STUNTING
STUNTING
MENUJU BANGSA
SEHAT BERPRESTASI
Kesehatan Terkait Erat dengan Perilaku Berisiko
4 dari 5 anak
1 dari 4 anak
tidak cuci tangan
konsumsi soft drink
dengan benar
≥1 sehari
Pemberian ASI yang tidak memadai dan makanan tambahan (MP ASI) yang
tidak sesuai
Anak yang stunted pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan lebih
banyak diam, tidak banyak melakukan kontak mata
• Memiliki performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting
Marasmus
Kwashiorkor
14
12.2 11.9
20
0
Urban Rural Total
2
5
Remaja KEK (Kurang Energi Kronis)
dan Ibu Hamil Pendek:
berisiko melahirkan BBLR
Penyebab Multi
DAMPAK BAGI Dimensi
KELUARGA
1. GAGAL TUMBUH – BALITA
Pendek (TB/U), Kurus STUNTING (TB/U)
MENGHAMBAT
(BB/U)
Pembangunan
2. GAGAL KEMBANG –
dan Peluang
Gangguan Kognitif,
Menjadi
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di NEGARA
Riskesdas 2013 MAJU
matematika; Stunting
(pendek dan deficit 37,2 %(9 Juta)
kognitif) PSG 2017 29,6%
3. GANGGUAN
METABOLISME TUBUH – Masalah Kesehatan (di
atas ambang batas
potensi untuk terkena 20%)
penyakit tidak menular
19
20
KONSEP
PENANGGULANGAN
STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI – PENGASUHAN
1000 HARI PERTAMA dan PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK) BERKELANJUTAN
REMAJA,
PRANIKAH
21
22
Mengapa 1000 HPK? 1000 HPK sebagai peluang
Gizi yg baik pada periode ini akan menghasilkan SDM berkualitas, karena:
1. Pertumbuhan linier optimal (tidak stunting)
2. Perkembangan kognitif optimal (cerdas)
3. Risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular lebih rendah
Upaya setelah melewati periode 1000 HPK tidak banyak gunanya
23
24
Jendela Kritis
Perkembangan
Janin
8 minggu
pertama sejak
pembuahan
terjadi
pembentukan Perkembangan
penting sebagian
semua cikal bakal organ berlanjut
organ tubuh Perkembangan penting sampai 2 tahun
sebagian organ berlanjut pertama kehidupan
sampai akhir kehamilan
25
Pembentukan
sistem syaraf
•-3 bln sp 15-18 thn: sinaptogenesis
•setelah usia >2-3 thn, fungsi kognitif
yg lebih tinggi ,turun
Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early brain
development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
26
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi pada Jumlah sel
dan Percabangan Sel-sel Otak
Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi, Kasih Sayang Kurang Nutrisi, Kasih
dan Stimulasi Sayang dan Stimulasi
SUPLAI MAKANAN JANIN, sangat tergantung pada suplai makanan dari ibu,
baik makanan yang dikonsumsi, maupun yang berasal dari simpanan didalam
tubuh ibu
Pada keadaan konsumsi ibu tidak mencukupi kebutuhan janin, maka ibu akan
memobilisasi zat gizi dari simpanan didalam tubuhnya, dan sistem didalam
tubuh ibu akan melakukan adaptasi untuk memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan janinnya.
BILA IBU tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi janin, maka JANIN akan
melakukan adaptasi untuk mengatasi situasi tersebut
29
BUKTI EMPIRIS (2)
SIFAT JANIN YANG PLASTIS selama periode pertumbuhan dan perkembangannya,
memudahkannya menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini disebut sebagai
developmental plasticity
Bila lingkungan KEKURANGAN GIZI BERLANGSUNG LAMA, maka JANIN akan melakukan
penyesuaian melalui PERUBAHAN STRUKTUR, FUNGSI FISIOLOGIS DAN METABOLISME
didalam tubuhnya.
“CRITICAL WINDOWS”
Pengaruh lingkungan gizi thd perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh WAKTU
ATAU KAPAN KEKURANGAN GIZI tersebut terjadi didalam proses perkembangan
janin.
Setiap organ tubuh mempunyai fase kritis pertumbuhan yang berbeda, yang
disebut “critical windows”, yaitu masa didalam perkembangan janin dimana terjadi
diferensiasi dan proliferasi sel paling cepat.
sehingga pada masa ini janin sangat sensitif terhadap ketersediaan gizi yang
sub-optimal, dan akibatnya akan berdampak jangka Panjang.
Pada saat janin tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkannya maka terjadi
mekanisme trade-off antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang
lainnya.
Gizi pada
1000 HPK
(janin dan Pertumbuhan (IUGR) Stunting/Pendek
bayi 2 tahun)
Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
Gangguan Metabolisme
Mati pembuluh darah,
kanker, stroke,
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) dan disabilitas lansia 31
31
Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
MASA “EMAS” DAN “KRITIS”
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
32
Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN
33
PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING
PILAR PENANGANAN STUNTING
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Konvergensi,
Nasional
Komitmen dan Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan
Berfokus pada
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi Kebijakan dan
Tertinggi perubahan Program “Nutritional Evaluasi
Negara perilaku, Nasional, Food
komitmen politik Daerah, dan Security”
dan akuntabilitas Masyarakat
MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY
berkontribusi pada 30% 1000 HARI
penurunan stunting. 1. Ibu hamil PERTAMA
Suplementasi besi folat
KEHIDUPAN
2.Ibu Menyusui PMT ibu hamil KEK
Penanggulangan kecacingan 5. Remaja & Usia
Suplemen kalsium
Inisiasi Menyusu Dini
produktif
ASI Eksklusif Melindungi ibu hamil dari
Promosi dan Konseling Menyusui Malaria.
• Kespro remaja
Mengatasi kekurangan Iodium • Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita
Pemberian obat cacing
Perlindungan thd malaria
4. Usia sekolah
Suplemen vitamin A Imunisasi Lengkap
Pemberian garam iodium Pemantauan pertumbuhan • Penjaringan
PMT / MPASI • Bln Imunisasi Anak Sekolah
Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
Zink untuk manajemen diare, pencegahan diare • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah 35
35
Intervensi Gizi Spesifik 36
Ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan
berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Kerangka kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya
dilakukan pada sektor kesehatan.
Sasaran Ibu Hamil:
1. Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis.
2. Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3. Mengatasi kekurangan iodium.
4. Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil.
5. Melindungi ibu hamil dari Malaria.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare
INTERVENSI GIZI SENSITIF: Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor
berkontribusi pada 70% penurunan stunting
BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Pangan dan Air Bersih &
Gizi (Fortifikasi Bahan Sanitasi
Pangan)
PP DAN PA
BPJS Remaja Perempuan
Edukasi Kesehatan
Jaminan Kesehatan
Seksual dan Reproduksi,
Nasional
pada Remaja.
AGAMA
Edukasi Kes pada Catin,
SOSIAL
UKS pada sekolah
Penanggulangan keagamaan
Kemiskinan(PKH) BKKBN
DIKBUD
Keluarga Berencana,
Pengasuhan orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini
Edukasi Kes Seksual dan Pendidikan Remaja
Reproduksi Remaja 37
Intervensi Gizi Sensitif
Idealnya dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan
dan berkontribusi pada 70% Intervensi Stunting. Sasaran adalah masyarakat secara
umum.
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Menyediakan Jaminan Persalinan (Jampersal).
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10.Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
11.Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12.Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
38
PENANGANAN STUNTING Community
Feeding
Center
CFC COLLABORATIVE
PENIMBANGAN RESEARCH
BALITA 1. PMT Pemulihan
2. Konseling
ANAK TERLAMBAT
PENANGANAN
SUPLEMENTASI USIA > 2 (SUDAH TERJADI
GIZI TAHUN STUNTING)
YANKES DASAR
TF
C
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
39 BGM DAN GIZI
BURUK
ANTISIPASI PADA ANAK-ANAK SUDAH STUNTING
PENYIAPAN SDM
JANGKA
PANJANG
MENGATASI STUNTING
HARUS DIMULAI LEBIH
AWAL LAGI, SEBELUM
SEORANG WANITA MENJADI
IBU
WASPADA !!
KEMUNGKINAN
UNTUK MENJADI STUNTING
45
Pantau pertumbuhan APA YANG DILAKUKAN
Imunisasi ?
Vitamin A
KMS
1. Tenaga kesehatan
2. Ibu/keluarga/
suami/pengasuh
3. Kader