Anda di halaman 1dari 45

MEMBANGUN GIZI

MENUJU BANGSA
SEHAT BERPRESTASI
Kesehatan Terkait Erat dengan Perilaku Berisiko

8 dari 10 anak kurang


2 dari 3 anak
makan sayur dan
tidak sarapan pagi
buah

1 dari 2 anak 2 dari 5 anak Kurang


konsumsi makanan aktifitas fisik
siap saji ≥1 sehari

4 dari 5 anak
1 dari 4 anak
tidak cuci tangan
konsumsi soft drink
dengan benar
≥1 sehari

3-4 dari 5 anak


1 dari 4 anak tidak gosok gigi
Makan makanan setelah sarapan
berpenyedap setiap dan sebelum tidur
hari
Kesehatan Terkait Erat dengan Perilaku Berisiko
2 dari 3 anak Merasa 1 dari 20 anak pernah
orang tua tidak melakukan hubungan
mengerti seksual

1 dari 2 anak Merasa


kesepian dan khawatir 1 dari 19 diantaranya
berlebih pernah dipaksa
berhubungan seksual
1 dari 5 remaja anak
pernah dibully
3 dari 5 anak % tidak
mengetahui risiko
 3 dari 4 terpapar kehamilan walaupun
rokok hanya 1x hubungan
 1 dari 4 anak pernah seksual
merokok
1 dari 20 anak merasa
1 dari 25 anak ingin bunuh diri
mengkonsumsi
alkohol
DEFINISI STUNTING
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada
anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah anak
lahir, tetapi stunting baru nampak setelah
anak berusia 2 tahun.
• Balita pendek (stunted) dan sangat pendek
(severely stunted) adalah balita dengan
panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U)
menurut umurnya dibandingkan dengan
standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) 2006
nilai z-scorenya kurang dari -2SD (stunted)
dan kurang dari – 3SD (severely stunted)
(Kepmenkes 1995/MENKES/SK/XII/2010).
STUNTING SULIT DIKENALI
105 cm 125 cm 100 cm
BARU DIKETAHUI SETELAH USIA 2 TAHUN
(DAN ITU SUDAH
TERLAMBAT)…PERMANEN

Usia 2 tahun Usia 4 tahun


2 bulan 4 bulan

7 thn 7 thn 4 thn


Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0
5
Penyebab
Ibu hamil dengan gizi kurang sebelum dan selama hamil  gangguan
pertumbuhan dan perkembangan janin

Bayi berat lahir rendah

Pemberian ASI yang tidak memadai dan makanan tambahan (MP ASI) yang
tidak sesuai

Penyakit infeksi yang berulang, seperti diare dan infeksi pernapasan

Menurut UNICEF faktor kemiskinan, pengetahuan masyarakat akan gizi


Ciri-Ciri Stunting

Anak yang stunted pada usia 8-10 tahun lebih terkekang/tertekan  lebih
banyak diam, tidak banyak melakukan kontak mata
• Memiliki performa yang buruk pada tes perhatian dan memori belajar

Pertumbuhan melambat  batas bawah kecepatan tumbuh 5cm/tahun


• Tanda-tanda pubertas terlambat  payudara, menstruasi, rambut pubis,
rambut ketiak, panjangnya testis dan volume testis

Wajah tampak lebih muda dari umurnya


• Pertumbuhan gigi yang terlambat
GANGGUAN GIZI PADA MASA JANIN DAN ANAK USIA DINI

DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang
Panjang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang
terlihat Pendek

Source: Cordero E et al, 1993

Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges


in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Bagaimana dengan “Kecerdasan”
anak Indonesia?
Indonesia berada di Posisi Singapura, Vietnam,
urutan ke 64 dari 65 Thailand, dan Malaysia
berturut-turut adalah pada
negara urutan ke 2, 17, 50, dan 52
Masalah Gizi Kurang

Marasmus

Kwashiorkor

Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita


Tidak Mengalami Perbaikan dalam 6 tahun terakhir

Jumlah Balita kurus di Indonesia no 4 terbanyak di dunia


2
0
Sumber: : Riskesdas 2007, 2010, 2013
Anak Pendek (Stunting)

Jumlah Balita Stunting di Indonesia no 5 terbanyak di


dunia (prevalensi tahun 2013 sebesar 37,2%)
Sumber: : Riskesdas 2007, 2010, 2013 2
1
Rata-rata Tinggi Badan Anak Umur 5-18 Tahun dibandingkan
Rekomendasi/Rujukan (WHO 2007): 2007 – 2013

Akibat Stunting pada Usia Dini terhadap Tinggi Badan Anak


Indonesia pada Usia Dewasa: Laki-laki lebih pendek 12.5 cm,
Perempuan lebih pendek 9.8 cm dari standar WHO
Sumber: : Riskesdas 2007, 2010, 2013 2
2
Mengapa Stunting penting?
• Stunting bukan semata Tinggi Badan, tetapi
• Stunting hanya merupakan salah satu tanda terjadinya
masalah lain dalam tubuh, yaitu:
– Gangguan pertumbuhan dan Perkembangan Otak, yg berakibat
pada KECERDASAN
– Gangguan pertumbuhan dan Perkembangan organ tubuh lain
(jantung, ginjal, hati, paru-paru, dll) sehingga meningkatkan RISIKO
terjadinya PENYAKIT KHRONIS, seperti:
• STROKE
• PENYAKIT JANTUNG
• DIABETES
• HIPERTENSI/Tekanan Darah Tinggi
• Kegemukan
• Mengapa terjadi Stunting?

• Stunting terjadi akibat kekurangan asupan gizi


dalam waktu lama atau khronis dan/atau
berulang, karena makanan yg masuk tidak sesuai
dengan kebutuhan gizi tubuh baik karena asupan
yg tidak cukup maupun karena penyakit infeksi
• Kekurangan Gizi dan Infeksi seringkali terjadi
pada usia dini kehidupan, terutama pada
periode 1000 HPK
Anak Gemuk (Obesitas)

14
12.2 11.9

2007 2010 2013

Prevalensi Gizi Lebih dan Obesitas cenderung meningkat, walaupun


menurun dalam 3 tahun terakhir

Sumber: : Riskesdas 2007, 2010, 2013


23
Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil
Riskesdas 2013
Sepertiga ibu hamil berisiko melahirkan BBLR karena Ibu
Hamil menderita Anemia
36.7 37.8 37.1
40

20

0
Urban Rural Total

2
5
Remaja KEK (Kurang Energi Kronis)
dan Ibu Hamil Pendek:
berisiko melahirkan BBLR

Sumber: Riskesdas 2007, 2010, 2013 2


4
DAMPAK STUNTING BAGI KELUARGA DAN NEGARA

Penyebab Multi
DAMPAK BAGI Dimensi
KELUARGA
1. GAGAL TUMBUH – BALITA
Pendek (TB/U), Kurus STUNTING (TB/U)
MENGHAMBAT
(BB/U)
Pembangunan
2. GAGAL KEMBANG –
dan Peluang
Gangguan Kognitif,
Menjadi
lambat menyerap
pengetahuan, lemah di NEGARA
Riskesdas 2013  MAJU
matematika; Stunting
(pendek dan deficit 37,2 %(9 Juta)
kognitif) PSG 2017  29,6%
3. GANGGUAN
METABOLISME TUBUH – Masalah Kesehatan (di
atas ambang batas
potensi untuk terkena 20%)
penyakit tidak menular
19
20

KONSEP
PENANGGULANGAN
STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI – PENGASUHAN
1000 HARI PERTAMA dan PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK) BERKELANJUTAN

REMAJA,
PRANIKAH
21

1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN


1000 HPK Menentukan Masa Depan Bangsa

2 tahun pertama setelah


lahir
Di dalam
kandungan
730 hari
270 hari

22
Mengapa 1000 HPK? 1000 HPK sebagai peluang

1. Periode kritis pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan organ tubuh


2. Bila terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
3. Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen

Gizi yg baik pada periode ini akan menghasilkan SDM berkualitas, karena:
1. Pertumbuhan linier optimal (tidak stunting)
2. Perkembangan kognitif optimal (cerdas)
3. Risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular lebih rendah
Upaya setelah melewati periode 1000 HPK tidak banyak gunanya

23
24

Jendela Kritis
Perkembangan
Janin

8 minggu
pertama sejak
pembuahan
terjadi
pembentukan Perkembangan
penting sebagian
semua cikal bakal organ berlanjut
organ tubuh Perkembangan penting sampai 2 tahun
sebagian organ berlanjut pertama kehidupan
sampai akhir kehamilan
25

Otak Setelah Lahir: Masih Mengalami Perkembangan Fungsi, menurun rata-


rata setelah usia 2-3 tahun
• 0-2 thn: puncak perkembangan
fungsi melihat, mendengar,
berbahasa, & fungsi kognitif yg lbh
Myelinasi mulai menurun tinggi
sejak -2 bulan sp 5-10 thn

Pembentukan
sistem syaraf
•-3 bln sp 15-18 thn: sinaptogenesis
•setelah usia >2-3 thn, fungsi kognitif
yg lebih tinggi ,turun

Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early brain
development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
26
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi pada Jumlah sel
dan Percabangan Sel-sel Otak

Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi, Kasih Sayang Kurang Nutrisi, Kasih
dan Stimulasi Sayang dan Stimulasi

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang Terbatas/Terputus
Source: Cordero E et al, 1993 Panjang Abnormal, Cabang terlihat Pendek
27

PROSES TERJADINYA GANGGUAN GIZI USIA DINI


28

BUKTI EMPIRIS (1)


Ra¨ikko¨nen melakukan penelitian terhadap hampir tiga ribu (3000) anak tentang
KEMAMPUAN KOGNITIF: HASILNYA menemukan bahwa keterlambatan
pertumbuhan pada masa kanak-kanak berhubungan dengan rendahnya
kemampuan verbal, visuo-spatial dan berhitung saat usia 20 tahun
KENAPA SEMUA ITU BISA TERJADI

SUPLAI MAKANAN JANIN, sangat tergantung pada suplai makanan dari ibu,
baik makanan yang dikonsumsi, maupun yang berasal dari simpanan didalam
tubuh ibu
Pada keadaan konsumsi ibu tidak mencukupi kebutuhan janin, maka ibu akan
memobilisasi zat gizi dari simpanan didalam tubuhnya, dan sistem didalam
tubuh ibu akan melakukan adaptasi untuk memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan janinnya.
BILA IBU tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi janin, maka JANIN akan
melakukan adaptasi untuk mengatasi situasi tersebut
29
BUKTI EMPIRIS (2)
 SIFAT JANIN YANG PLASTIS selama periode pertumbuhan dan perkembangannya,
memudahkannya menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini disebut sebagai
developmental plasticity

 Bila lingkungan KEKURANGAN GIZI BERLANGSUNG LAMA, maka JANIN akan melakukan
penyesuaian melalui PERUBAHAN STRUKTUR, FUNGSI FISIOLOGIS DAN METABOLISME
didalam tubuhnya.

 PERMANEN INILAH BERPENGARUH JANGKA PANJANG MASA KEHIDUPAN SELANJUTNYA:


 Pertumbuhan linier, yaitu tinggi badan;
 Otak mempengaruhi fungsi kognitif yg kurang optimal;
 Fungsi organ lainnya sehingga meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit khronis
atau tidak menular (PTM)
 Ini yang disebut: FETAL PROGRAMMING HYPOTHESIS yaitu: JANIN PADA MASA
PERKEMBANGANNYA SESUNGGUHNYA TELAH MELAKUKAN PEMROGRAMAN TERHADAP
STATUS KESEHATANNYA PADA USIA SELANJUTNYA.
 SAYANGNYA TIDAK DAPAT KEMBALI LAGI WALAUPUN LINGKUNGAN GIZINYA SUDAH
DIPERBAIKI
30

“CRITICAL WINDOWS”
Pengaruh lingkungan gizi thd perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh WAKTU
ATAU KAPAN KEKURANGAN GIZI tersebut terjadi didalam proses perkembangan
janin.

Setiap organ tubuh mempunyai fase kritis pertumbuhan yang berbeda, yang
disebut “critical windows”, yaitu masa didalam perkembangan janin dimana terjadi
diferensiasi dan proliferasi sel paling cepat.

sehingga pada masa ini janin sangat sensitif terhadap ketersediaan gizi yang
sub-optimal, dan akibatnya akan berdampak jangka Panjang.

Pada saat janin tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkannya maka terjadi
mekanisme trade-off antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang
lainnya.

Sehingga organ-organ penting mendapatkan prioritas untuk berkembang secara


optimal, misalnya OTAK
Mengapa 1000 HPK
• Ibu pendek\ Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
• BB ibu Pra
Hamil rendah
Perkembangan Kognitif dan
otak Prestasi belajar

Gizi pada
1000 HPK
(janin dan Pertumbuhan (IUGR) Stunting/Pendek
bayi 2 tahun)

Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
Gangguan Metabolisme
Mati pembuluh darah,
kanker, stroke,
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) dan disabilitas lansia 31
31
Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
MASA “EMAS” DAN “KRITIS”
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial

Butuh gizi Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)


secara seimbang, diperoleh dari menyusui
mikro & protein Butuh Kalori eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI

32
Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN
33

PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN STUNTING
PILAR PENANGANAN STUNTING
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Konvergensi,
Nasional
Komitmen dan Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan
Berfokus pada
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi Kebijakan dan
Tertinggi perubahan Program “Nutritional Evaluasi
Negara perilaku, Nasional, Food
komitmen politik Daerah, dan Security”
dan akuntabilitas Masyarakat

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF

TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL


(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi
dan berkompetisi)

MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY
berkontribusi pada 30% 1000 HARI
penurunan stunting. 1. Ibu hamil PERTAMA
 Suplementasi besi folat
KEHIDUPAN

2.Ibu Menyusui PMT ibu hamil KEK
 Penanggulangan kecacingan 5. Remaja & Usia
 Suplemen kalsium
 Inisiasi Menyusu Dini
produktif
 ASI Eksklusif  Melindungi ibu hamil dari
 Promosi dan Konseling Menyusui Malaria.
• Kespro remaja
 Mengatasi kekurangan Iodium • Konseling: Gizi
• Suplementasi Fe
3.Bayi & Balita


Pemberian obat cacing
Perlindungan thd malaria
4. Usia sekolah
 Suplemen vitamin A  Imunisasi Lengkap
 Pemberian garam iodium  Pemantauan pertumbuhan • Penjaringan
 PMT / MPASI • Bln Imunisasi Anak Sekolah
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare, pencegahan diare • PMT anak sekolah
• Promosi MJAS di sekolah 35
35
Intervensi Gizi Spesifik 36
Ini merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan
berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Kerangka kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya
dilakukan pada sektor kesehatan.
Sasaran Ibu Hamil:
1. Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein
kronis.
2. Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3. Mengatasi kekurangan iodium.
4. Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil.
5. Melindungi ibu hamil dari Malaria.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan:
1. Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2. Mendorong pemberian ASI Eksklusif.
Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare
INTERVENSI GIZI SENSITIF: Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor
berkontribusi pada 70% penurunan stunting

BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Pangan dan Air Bersih &
Gizi (Fortifikasi Bahan Sanitasi
Pangan)

PP DAN PA
BPJS Remaja Perempuan
Edukasi Kesehatan
Jaminan Kesehatan
Seksual dan Reproduksi,
Nasional
pada Remaja.

AGAMA
Edukasi Kes pada Catin,
SOSIAL
UKS pada sekolah
Penanggulangan keagamaan
Kemiskinan(PKH) BKKBN
DIKBUD
Keluarga Berencana,
Pengasuhan orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini
Edukasi Kes Seksual dan Pendidikan Remaja
Reproduksi Remaja 37
Intervensi Gizi Sensitif
Idealnya dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan
dan berkontribusi pada 70% Intervensi Stunting. Sasaran adalah masyarakat secara
umum.
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Menyediakan Jaminan Persalinan (Jampersal).
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10.Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
11.Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12.Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
38
PENANGANAN STUNTING Community
Feeding
Center
CFC COLLABORATIVE
PENIMBANGAN RESEARCH
BALITA 1. PMT Pemulihan
2. Konseling

KONSELING GIZI KURANG

ANAK TERLAMBAT
PENANGANAN
SUPLEMENTASI USIA > 2 (SUDAH TERJADI
GIZI TAHUN STUNTING)

YANKES DASAR
TF
C
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
39 BGM DAN GIZI
BURUK
ANTISIPASI PADA ANAK-ANAK SUDAH STUNTING
PENYIAPAN SDM
JANGKA
PANJANG

INVESTASI GIZI LINTAS GENERASI


1. Mengupayakan perbaikan SDM yang
telah stunting sejak dini dengan
pengasuhan yang baik
2. Persiapan “mencetak” generasi anak
berprestasi pada usia sekolah dengan 40
pengembangan UKS
KEGIATAN UNGGULAN DALAM PENURUNAN
KEMATIAN IBU, BAYI DAN STUNTING 2015 – 2019
REVITALISASI UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS REVITALISASI POS YANDU
BAGAIMANA PERAN Pemberian PMT AS – Sarapan Pagi Penguatan Kelembagaan
POKJANAL
LINTAS SEKTOR? Penggunaan Rapor Kesehatan PEMANFAATAN BUKU KIA
PHBS, tatanan sekolah Penguatan Kader Pos Yandu
PMT Balita
PENUNDAAN USIA PERKAWINAN DETEKSI DINI TUMBUH
WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEMBANG
Penambahan Puskesmas PKPR
Pemberian TTD
Pendidikan Kespro di Sekolah
INISIASI MENYUSU DINI
JAMINAN MUTU KN LENGKAP
KONSELING ASI EKSKLUSIF
PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN
KONSELING PRA NIKAH Pemberian MP ASI
GP2SP – wanita pekerja
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital STBM, PKAM, YANKESLING
Konseling Gizi Seimbang PUSKESMAS, PENYEHATAN
SENTRA JAJANAN MAKANAN,
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
FASYANKES, PEMBINAAN
JAMINAN MUTU ANC TERPADU KABUPATEN/KOTA SEHAT,
PMT ibu hamil
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
KAMPANYE/ILM, PHBS PERSALINAN DI FASKES
DAN PEMBERDAYAAN 41
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan
MASYARAKAT Penyediaan Buku KIA
44

MENGATASI STUNTING
HARUS DIMULAI LEBIH
AWAL LAGI, SEBELUM
SEORANG WANITA MENJADI
IBU

APA PERAN SAYA? ANDA ? KITA SEMUA??


BERAT BADAN LAHIR <
2500 GRAM
PANJANG BADAN LAHIR
< 49 CM

WASPADA !!
KEMUNGKINAN
UNTUK MENJADI STUNTING
45
Pantau pertumbuhan APA YANG DILAKUKAN
Imunisasi ?
Vitamin A
KMS
1. Tenaga kesehatan
2. Ibu/keluarga/
suami/pengasuh
3. Kader

Catatan Pemberian Vit A

Peran : Membaca, Memahami, Membahas,


Memberi tanda (V),
Memberi Informasi,
46 Merujuk

Anda mungkin juga menyukai