Anda di halaman 1dari 14

 Aqidah, Iman dan Tauhid

 Siapakah Orang Beriman itu?


 Ma’rifatullah dan Metodenya

1 Mawali FathiYaaZahra
Aqidah, Iman dan Tauhid
 Aqidah: Perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh
hati, mendatangkan ketenteraman jiwa, menjadi
keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan
keraguan.
 Iman: Sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan
dengan lisandan diamalkan dengan angota tubuh.
 Tauhid: Mengesakan Allah.

2 Mawali FathiYaaZahra
Dalil Fitrah
Fitroh umat manusia
 Al-A’raf,7:172.
 As Sajdah,32:9

Siapakah ALLAH SWT?


 Al Hajj, 22:22-24
 Yunus,10:12; 10:22

3 Mawali FathiYaaZahra
Dalil Aqli

 Adanya ALLAH,bisa dibuktikan melalui perenungan


diri dan alam semesta dengan menggunakan
akal,berpikir menurut patokan cara berpikir
(reasoning).

 Untuk lebih jelas lihat An Nahl, 12:10-18

4 Mawali FathiYaaZahra
Dalil Naqli
 Manusia tetap memerlukan Dalil Naqli yang bersumber
dari Al qur’an dan sunnah,untuk membimbing manusia
agar tidak mengingkari ALLAH SWT (Al Hadiid, 57: 3; Ar
Rahman, 55:26-27; Asy Syura, 42:11).

 ALLAH SWT mempunyai nama-nama yang disebut


asmaul husna dan sifat-sifat yang ada di dalam Al Qur’an
(Al A’raaf, 7:180).

5 Mawali FathiYaaZahra
Siapakah Orang Beriman Itu?

Orang yang imannya benar:


 Beriman kepada Allah
 Beriman kepada Rasul
 Lulus menghadapi ujian (yang menyenangkan maupun yang
menyusahkan)
 Tidak ragu dalam beriman. Ketidakraguan dalam menyikapi
datangnya ujian letaknya di hati dan terpantul dalam sikap
dibuktikan dengan berjuang menggunakan harta dan jiwa di jalan
Allah yaitu bersungguh-sungguh menggerakkan potensi
menegakkan agama dengan misi dakwah yang didukung dengan
taklim, ibadah, amal sosial dengan akhlak Rasulullah SAW

6 Mawali FathiYaaZahra
Proses uji keimanan
Orang beriman

Datang ujian dari Allah

Tahu bahwa imannya


shodiq (benar) atau kadzib (dusta)

7 Mawali FathiYaaZahra
Macam-macam Ujian
1. Ujian yang tidak menyenangkan
- Ditimpa bencana/musibah (QS.Al Hajj, 22:11)
- Mendapat fitnah(QS.Al Ankabut, 29:10)
- Kekurangan harta dan jiwa (QS.Al Baqarah, 2:155-157)

2. Ujian kesenangan
- Diberi karunia (QS.At Taubah, 9:75-77)
- Mendapat harta di dunia (QS.Ali Imron, 3:186)

8 Mawali FathiYaaZahra
Sikap manusia terhadap ujian
1. Orang yang soleh. Bila Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya mereka akan
bersedekah dan bila Allah mendatangkan
musibah mereka akan senantiasa sabar dan
tawakal.
2. Orang yang selalu membelakangi
kebenaran. Bila Allah memberikan
sebahagian karunia-Nya mereka kikir dan
berpaling dan bila Allah mendatangkan
musibah mereka akan semakin menjauh.

9 Mawali FathiYaaZahra
Orang yang beriman diuji Allah
(QS.Ali Imran,3:86)

1. Menggunakan hartanya
2. Menggunakan dirinya
3. Menyikapi gangguan dari orang kafir kitabi
4. Menyikapi gangguan dari orang kafir musyrikin

10 Mawali FathiYaaZahra
Ma’rifatullah dan Metodenya

Ma’rifatullah Ma’rifah = Pengenalan


Allah

11 Mawali FathiYaaZahra
Cara-cara Mengenal Allah
 Mengenal nama - namaNya
 Mengenal sifat – sifatNya
 Mengenal perbuatanNya
 Menggunakan akal untuk memperhatikan ciptaan –
ciptaanNya
 Memperdalam ilmu

12 Mawali FathiYaaZahra
 Tempat ilmu adalah di akal yang ada di otak,
sedangkan yang dikehendaki adalah bagaimana ilmu
tersebut turun dan masuk ke hati.
 Kalau ma’rifat dengan ilmu saja, maka ahli kitab
(taurat dan injil) mengenal nabi Muhammad SAW
lebih daripada mengenal anak mereka sendiri
(QS. Al Baqarah, 2:146)

13 Mawali FathiYaaZahra
Sebagai contoh :

 Allah Khaliq (Maha Pencipta). Laa Khaaliqa illallah (tidak


ada yang bisa mencipta kecuali Allah)
 Allah Raaziq (Maha Pemberi Rizqi). Laa Raaziqa illallah
(tidak ada yang bisa memberi rizqi kecuali Allah)
 Allah Maalik (Maha Memiliki/merajai/menjaga). Laa Maalika
illallah (tidak ada yang merajai kecuali Allah)

 Berkata benar termasuk bagian dari taqwa. Orang berkata


jujur termasuk ‘qaulan sadida’. Puncak qaulan sadida adalah
kalimat tauhid Laa ilaha illallah.

14 Mawali FathiYaaZahra

Anda mungkin juga menyukai