2. Standar Kompetensi
1.Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Kompetensi dasar
1.1.Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunana titik beku
dan tekanan osmosis larutan termasuk sifat koligatif larutan
4. Indikator
a. Menghitung kemolaran larutan
b. Menghitung kemolalan larutan
c. Menghitung fraksi mol larutan
5. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa dapat :
a. menghitung kemolaran larutan
b. menghitung kemolalan larutan
c. menghitung fraksi mol larutan
6. Materi Pembelajaran
Konsentrasi larutan
a. - Molaritas
b. - molalitas
c. - Fraksi mol
7. Alokasi waktu 2 x 45 menit
8. Metode dan Pendekatan
Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Strategi
:
Metode
:
Pendekatan
:
konstruktivisme
group work
diskusi informasi,
ketrampilan proses
9. Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Fase I
Kegiatan awal
Tahap situasional : pelaksanaan setting pembelajaran
tanya jawab tentang pengertian konsentrasi
larutan
menginformasikan tujuan pembelajaran
Fase II
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi :
Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang :
molaritas, molalitas dan fraksi mol
Tahap Elaborasi :
siswa menuliskan pengertian :
- molaritas dan rumusnya
- molalitas dan rumusnya
- fraksi mol.dan rumusnya
Tahap Mengemukakan :
-diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang :
- molaritas dan rumusnya
- molalitas dan rumusnya
- fraksi mol.dan rumusnya
Fase III
10.
Kegiatan akhir
-tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis dan latihan soal
Waktu
10
60
20
Alat / sumber
Alat : Lembaran Kegiatan Siswa
Sumber belajar :
a. Michael purba, kimia kelas XII , Erlangga, 2008
b. Mulyono HAM , Ilmu Kimia 3 , Acarya Media Utama, 2002
c. Nana Sutresna , Kimia , Grafindo Media Pratama , 2008
11.
Penilaian
1. Prosedur penilaian :
a. Penilaian kognitif :
No
1
2
No
1
Nama
b. Penilaian afektif :
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
kejujuran ketekunan
Kerja sama
Disiplin Etika
Nilai
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran angka : 1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
2. Soal uraian
Tes uji kompetensi :
1. Jelaskan pengertian :
a. molaritas
b.molalitas
c.fraksi mol
2. Tulis rumus :
a. Molaritas
b. molalitas
c. fraksi mol
3. Hitung molaritas 18 gram C6H12O6 dalam 250 larutan (Ar H=1 C=12 O=16)
4. Berapa molalitas larutan urea CO(NH2)2 , jika dalam 500 gram air dilarutkan
12 gram urea ( Ar N=14 H=1 O=16 C=12)
5. Tentukan fraksi mol NaOH dan fraksi mol air jika 20 gram NaOH dilarutkan
kedalam 90 gram air
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung
2.
Standar Kompetensi
1.Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Kompetensi dasar
1.1.Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunana titik beku
dan tekanan osmosis larutan termasuk sifat koligatif larutan
4.
Indikator
a. menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut.
b. menghitung tekanan uap larutan
c. Menghitung penurunan tekanan uap larutan
5.
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
1. menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan
uap pelarut.
2. menghitung penurunan tekanan uap pelarut
3. Menghitung tekanan uap larutan
6.
Materi Pembelajaran
-Penurunan tekanan uap jenuh larutan
7.
8.
9.
Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Kegiatan awal
Salam pembuka
Memeriksa kehadiran siswa
Prasyarat pengetahuan
Fraksi mol
Larutan non elektrolit dan elektrolit
menginformasikan tujuan pembelajaran
Fase I
Fase II
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi :
-didalam kelompok siswa berdiskusi tentang :
pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut
-hubungan tekanan uap larutan dengan fraksi mol pelarut.
-hubungan penurunan tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut
Waktu
15
55
Tahap Elaborasi :
-siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
-siswa menyimpulkan tentang pengaruh zat terlarut yang sukar
menguap terhadap tekanan uap pelarut
- hubungan tekanan uap larutan dengan fraksi mol pelarut.
- siswa menyimpulkan hubungan penurunan tekanan uap dengan
fraksi mol zat terlarut
Tahap Mengemukakan :
-diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang :
pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut
-hubungan tekanan uap larutan dengan fraksi mol pelarut.
-hubungan penurunan tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut
Fase III
Kegiatan akhir
-tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis dan latihan soal
10.
Alat / sumber
Alat : lembar kegiatan siswa
Sumber belajar :
a. Michael purba, kimia kelas XII , Erlangga, 2008
b. Mulyono HAM , Ilmu Kimia 3 , Acarya Media Utama, 2002
c. Nana Sutresna , Kimia , Grafindo Media Pratama , 2008
11.
Penilaian
1. Prosedur penilaian :
a. Penilaian kognitif :
No
1
2
20
jumlah skor
x 100
10
Penilaian afektif :
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
No
Nama
Kejujuran
ketekunan
Kerja
sama
Disiplin
Etika
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran angka : 1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
2. Uraian soal
No
Soal
1 Jika zat non elektrolit urea ditambahkan
kedalam pelarut murni, maka....
A.tekanan uap larutan sama dengan
tekanan uap pelarut murninya
B.tekanan uap larutan lebih besar dari
tekanan uap pelarut murninya
C.tekanan uap pelarut murni lebih besar
dari tekanan uap larutan
D.tekanan uap larutan dua kali lebih
besar tekanan uap pelarut murninya
E.tekanan uap larutan tidak dipengaruhi
adanya zat terlarut
2 Tekanan uap murni air pada suhu tertentu
50 mmHg, tekanan uap larutan 2 mol
glukosa dalam 18 mol air adalah ..
A. 5 mmHg
D. 45 mmHg
B. 10 mmHg
E. 60 mmHg
C. 30 mmHg
3
Penyelesaian
Nilai
5.
8.
C. 4,2 mmHg
10
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung
2. Standar Kompetensi
1.Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Kompetensi dasar
1.1.Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunana titik beku
dan tekanan osmosis larutan termasuk sifat koligatif larutan
4. Indikator
1.Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap titik didih
larutan
2.Menghitung kenaikan titik didih larutan
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap titik beku larutan
4. Menghitung penurunan titik beku larutan
5. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1.Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap titik didih larutan
2.Menghitung kenaikan titik didih larutan
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap titik beku
larutan
4. Menghitung penurunan titik beku larutan
6. Materi Pembelajaran
- Kenaikan titik didih
- Penurunan titik beku
7. Alokasi waktu : 4 x 45 menit
8. Metode dan Pendekatan
Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : konstruktivisme
Strategi
: group work
Metode
: diskusi informasi, eksperimen
Pendekatan
: ketrampilan proses
9. Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Fase I
Kegiatan awal
Tahap situasional : pelaksanaan setting pembelajaran
tanya jawab tentang molalitas
menginformasikan tujuan pembelajaran
Fase II
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi :
-Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap
kelompok
-Melakukan percobaan titik didih larutan dan titik beku larutan
- Mengamati hasil percobaan dan mendiskusikannya
Tahap Elaborasi :
-siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
-siswa menyimpulkan tentang pengaruh penambahan zat terlarut
terhadap titik didih dan titik beku
-siswa menyimpulkan tentang pengaruh penambahan zat terlarut
terhadap kenaina titik didih dan penurunan titik beku
Waktu
10
60
Tahap Mengemukakan :
-diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang kenaikan
titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair akibat
penambahan zat terlarut.
Fase III
Kegiatan akhir
-Tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis dan latihan soal
10.
11.
Penilaian
1. Prosedur penilaian :
a. Penilaian kognitif :
No
1
2
jumlah skor
x 100
20
Penilaian afektif :
20
Nama
kejujuran
ketekunan
Kerja
sama
Disiplin
Etika
Nilai
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran angka : 1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
Nama
Pedoman Penilaian :
1 = tidak tepat/tidak teliti
2 = kurang tepat/kurang teliti
3 = tepat teliti
4 = tepat, teliti dan cermat
Nilai =
jumlah skor
x 100
20
Cara
mencampurkan
Jumlah
skor
Cara
mengamati
Nilai
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung
2.
Standar Kompetensi
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Kompetensi dasar
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunana titik beku dan
tekanan osmosis larutan termasuk sifat koligatif larutan
4.
Indikator
Menganalisa diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap , kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku larutan
5.
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :
menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap,penurunan
titik beku dan kenaikan titik didih larutan
6.
Materi Pembelajaran
-Diagram P dan T
7.
8.
9. Langkah-langkah Pembelajaran
Fase I
Fase II
Rincian Kegiatan
Kegiatan awal
Tahap situasional : pelaksanaan setting pembelajaran
tanya jawab tentang pengertian diagram P dan T
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi :
-Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap
kelompok
Waktu
10
Kegiatan akhir
-Tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis dan latihan soal
b.
No
Nama
Kejujuran
Penilaian afektif :
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
ketekunan
Kerja
sama
Disiplin
Etika
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran angka : 1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik
Nilai
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
2.Soal Uraian
Diagram PT fasa H2O
Tentukan :
1. Garis didih pelarut dan larutan
2. Garis beku pelarut dan larutan
3. Titik didih pelarut dan larutan
4. Titik beku pelarut dan larutan
5. Titik tripel pelarut dan larutan
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung
2.
Standar Kompetensi
1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
3.
Kompetensi dasar
1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunan titik beku
dan tekanan osmosis larutan termasuk sifat koligatif larutan
4.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
2. Menjelaskan penerapan osmosis dalam perhitungan
5.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
Siswa dapat menjelaskan penerapan osmosis dalam perhitungan
6.
Materi Pembelajaran
-Tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit
7.
8.
9.
Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Fase I
Kegiatan awal
Tahap situasional : pelaksanaan setting pembelajaran
tanya jawab tentang konsentrasi molaritas
Fase II
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi :
-Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap
kelompok
Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang pengertian osmosis
Waktu
11.
Kegiatan akhir
-Latihan soal dan Tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis
jumlah skor
x 100
20
Nama
Kejujuran
Penilaian afektif :
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
ketekunan Kerja
Disiplin Etika
Nilai
sama
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Penafsiran angka : 1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. amat baik
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
2. Soal uraian
Uji kompetensi
1. Jelaskan pengertian : a) osmosis
b) tekanan osmotik
2. Hitung tekanan osmotik larutan berikut :
a).larutan glukosa yang mengandung 18 gram glukosa dalam 200 ml larutan
pada suhu 27oC
b) larutan CO(NH2)2 0,2 M pada suhu 30oC
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung
2.
Standar kompetensi
Menjelaskan sifat sifat larutan non elektrolit dan elektrolit
3.
Kompetensi dasar
Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif
larutan elektrolit yang konsentrasinya sama.berdasarkan data percobaan.
.
4.
Indikator
1. Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan untuk membandingkan sifat
.
koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit
2.Menganalisis dan menyimpulkan data percobaan untuk membandingkan sifat
koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
5.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis dan menyimpulkan data percobaan untuk
membandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
2. Siswa dapat menentukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat
koligatif larutan elektrolit encer dan non elektrolit.
6.
Materi Pembelajaran
Sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
7.
Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran :
Strategi
:
Metode
:
Pendekatan
:
8.
Fase I
Fase II
konstruktivisme
group work
diskusi informasi,
ketrampilan proses
Langkah-langkah Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Pendahuluan :
Tahap situasional :
- pelaksanaan setting pembelajaran
- tanya jawab tentang larutan elektrolit dan non elektrolit
- menginformasikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti :
Waktu
Tahap Eksplorasi :
- Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan
setiap kelompok
- Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang hasil
pengamatan/data pengamatan yang diperoleh
Tahap Elaborasi :
- siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
- Siswa menyimpulkan sifat koligatif larutan non elektrolit
dan elektrolit.
- siswa menyimpulkan tentang hubungan jumlah partikel
zat terlarut dengan sifat koligatif larutan elektrolit encer
dan non elektrolit
Tahap Konfirmasi :
- diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang :
- perbedaan sifat koligatif larutan non elektrolit dan
elektrolit.
- hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat
koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
Fase III
9.
Tahap Evaluasi :
- Tes uji kompetensi dalam bentuk tes tertulis dan latihan
soal
Alat / sumber
Alat
: Lembar Kerja Siswa
Alat-alat eksperimen
Sumber belajar : buku teks kimia kelas XII
Buku lain yang relevan
10. Penilaian
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian kognitif :
No
1
2
b.
No
Nama
kejujuran
Penilaian afektif :
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
ketekunan
Kerja
sama
Disiplin
Etika
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5.
Nilai
Penafsiran angka :
1.
2.
3.
4.
5.
sangat kurang
kurang
cukup
baik
amat baik
Nilai =
jumlah skor
x 100
25
2.Uraian soal
No
Soal
1 Tekanan uap murni air pada suhu tertentu
50 mmHg, tekanan uap larutan 2 mol
glukosa dalam 18 mol air adalah ..
A. 5 mmHg
D. 45 mmHg
B. 10 mmHg
E. 60 mmHg
C. 30 mmHg
2
5.
Penyelesaian
8.
10
11
12
13
A. - 0,186 0C
D. 0,372 0C
B. - 0,372 0C
E. 0,744 0C
0
C. - 0,744 C
Titik didih larutan 0.02mol CO(NH2)2 dan
0.01 mol Mg(NO3)2dalam 500 ml air dan
Kb air = 0,52C/m adalah...
A. 0,052 0C
D. 100,104 0C
B. 0,104 0C
E. 100,208 0C
0
C. 100,052 C
Titik beku 36 gram LX dalam 2 kg air
-0.558 C/m, Kf air = 1.86C/m. Mr LX
(elektrolit kuat) adalah..
A. 32
C. 60
E. 98
B. 54
D. 80
Tekanan osmotik 18 gram glukosa dalam
2 liter larutan pada suhu 27C, Mr
glukosa = 180, dan R= 0.08
(L.atm/mol.K) adalah..
A. 1,2 atm
D. 6,4 atm
B. 4,8 atm
E. 8,2 atm
C. 5,6 atm
Tekanan osmotik x gram K2SO4 (Mr =
174 ) dalam 500 ml larutan pada suhu
27C adalah 2,88 atm, R = 0.08, harga x
adalah...
A. 0,87 gram
D. 4.82 gram
B. 1,74 gram
E. 5,22 gram
C. 3,48 gram
Pada suatu temperatur, larutan terdiri dari
180 gram air dan 24 gr zat nonelektrolit A
(Mr=60) tekanan uapnya 200 mmHg.
Tekanan uap jenuh pelarut murni adalah...
A. 156 mmHg
D. 208 mmHg
B. 196 mmHg
E. 214 mmHg
C. 202 mmHg
Titik beku suatu larutan biner 1 m adalah
-2C. Bila penurunan titik beku molal air
1,86C/m. Derajat ionisasi larutan biner
tersebut adalah...
A. 0.01
D. 0.06
B. 0.02
E. 0.07
C. 0.03
Pada temperatur 37C, tekanan osmotik
darah 7.7 atm, berapa gram NaCl
dilarutkan dalam 2 liter larutan agar
isotonik dengan tekanan darah...
A. 9 gram
D. 18 gram
B.12 gram
E. 26 gram
C.14 gram
14
15
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 1 Bandung