• Larutan untuk mata adalah larutan steril dicampurkan dan dikemas untuk
dimasukkan ke dalam mata
ANSEL
• Bahan obat yang diteteskan ke dalam mata harus diformulasi dengan tepat dan
disiapkan dengan pertimbangan antara lain tonisitas, pH, kestabilan, kekentalan
PAROT dan sterilitas
KOMPOSISI
•Bahan antimikroba, antiinflamasi, miotik dan midriatik
Bahan Obat
•Pengstabilion hidrogen
Buffer
R/ Kloramfenikol 50 mg
Kalium Hidrogen Fosfat 0,2 M
Natrium Hidroksida 0,2 M
Metil Paraben 0,02%
NaCl 0,9%
Water for injection ad 10 mL
Pembuatan Sediaan Tetes Mata Kloramfenikol
Uji pH
• Diukur pH sediaan tetes mata dengan mencelupkan pH meter ke dalam sediaan.
Uji Kejernihan
• Diletakkan wadah sediaan yang berisi cairan tetes mata di dalam kotak dengan latar hitam
dan putih di bagian dalamnya.
• Disinari wadah dari arah samping.
• Pertama, didekatkan wadah pada lampu pada sisi latar putih, amat
kejernihan cairan dengan melihat ada atau tidak kotoran yang berwarna
gelap.
• Kedua, didekatkan wadah pada lampu pada sisi latar hitam, amat kejernihan
cairan dengan melihat ada atau tidak kotoran yang berwarna muda.
• Parameter Kejernihan : suatu cairan dinyatakan jernih, jika kejernihan sama
dengan air atau pelarut yang digunakan.
Uji Kebocoran
• Dibalik botol tetes sediaan tetes mata dengan mulut botol menghadap ke
bawah, diamati ada atau tidaknya cairan yang keluar menetes dari botol.
Permasalahan
Permasalahannya sebagai berikut :
• Sediaan tetes mata harus steril
• Bebas pirogen
• Harga pH mata sama dengan darah, yaitu 7,4 .
• Pada pemakaian tetesan bisa sebagai larutan yang nyaris tanpa rasa nyeri adalah
larutan pH 7,3 – 9,4 sediaan steril tidak mengandung pirogen dan isotonis
• Untuk sterilisasi akhir dilakukan penyaringan dengan cara filtrasi menggunakan
filter membran 0,22 μm
Penyelesaiannya
• Sterilisasi tetes mata meliputi sterilisasi alat dan sediaan
• Pirogen adalah hasi bertemu abolisme dari mikroorganisme yang
menyebabkan demam.
• Sediaan dibuat pH 7,3 – 9,4
• Diberi kelebihan 10%
SEKIAN
&
TERIMA KASIH