PEMBEDAHAN PADA

KANKER PAYUDARA

Wirsma Arif Harahap

Divisi Bedah Onkologi
FK Unand / RS M Jamil Padang
 DIAGNOSTIK PRE OPERATIF

 Mammography

 Ultrasonography

 Magnetic resonance imaging (MRI)

 Biopsies

 Percutaneous: fine-needle aspiration and

core biopsies
 Surgical biopsies: excision, incision, and
wire needle localization
Open biopsy Closed Biopsy
Teknik: membuang tumor, kulit diatas
tumor beserta seluruh kompleks nipple
areola dan jaringan kanker serta
payudara dan kelenjar getah bening
aksila secara en blok

Indikasi :
- Kanker payudara std 1 sp 3
 LokasiMANAGEMENT
DRAIN
 insisi drain harus dalam area
flap.

Removed jika produksi kurang dari 30

cc dalam 24 jam

Maksimal 10 hari
Mengangkat jar kanker
bst jar sehat sekitarnya
dgn syarat bebas tumor
paling krg 3mm, dengan
atau tanpa diseksi aksila.
Tindakan BCT selalu
dilakukan XRT post
operasi
Indikasi :
1.KPD stadium 1 & 2
2.Fasilitas PA
memadai
3.Ada fasilitas
radioterapi
BREAST RECONSTRUCTION WITH
TISSUE EXPANDER
BREAST RECONSTRUCTION—LATISSIMUS
DORSI FLAP
 Hematoma  Disturbed
sensory
perception
 Infection
 Disturbed body image
 Lymphedema  Self-care deficit
 Risk
for sexual
 Pain dysfunction
Limited ARM
ROM
REHABILITASI POST OPERATIF
 EXERCISES AFTER BREAST SURGERY
Wall climbing

Rod lifting
Rope turning Pulley tugging
 Kesimpulan

• Pembedahan pada kanker payudara sudah dilakukan lebih

dari 1 abad.
• Mastektomi merupakan gold standar
• BCT merupakan pilihan pada stadium dini
• Efek samping post op dapat dicegah melalui rehabilitasi
yang baik
TEITERIMA KASIH