Anda di halaman 1dari 27

ATRESIA ILEUM

DIAGNOSIS KLINIS DAN


TERAPI
ATRESIA ILEUM
• Definition : Congenital obstruction of the
ileum probably result from an in utero
vascular accident that causes ischemia or
necrosis of a segment of the bowel and its
mesentery
Classification
1. Complete separation
2. Fibrous cord
3. Diaphragm or web
4. Multiple Artesia
5. Apple peel bowel
PATHOPHYSIOLOGY
• Obstruction intestinal secretion
absorbtion

Accumulation intestinal contents


Within lumen of bowel

Intestinal dilatation and edema of


istestinal wall
Clinical Presentation
• Polyhidramnion
• Vomiting
• Abdominal distention
• Meconium passage
• Jaundice
• Dehydration
• Segmen proximal
dilatasi.
• Segmen distal kolap
- Menelan udara menambah dilatasi pada
intestinum, jika ada masif distension , →
meningkatkan tekanan pada diafragma
→ mungkin memicu gagal nafas.
- Hyperpistaltik and akumulasi cairan
memacu reverse peristaltik and vomiting
isi usus.
- Level obtruction menentukan beratnya
kelainan physiology dan cepatnya gejala
muncul.
- Obtruction usus letak rendah (ileal atresia )
mengakibatkan hal-hal sbb :
• Keseimbangan elektrolit terganggu.
• Kehilangan cairan karena muntah dan
terisolasinya cairan pada lumen usus →
volume sirkulasi darah menurun →
hypovolemic shock.
• Hypovolemia → perfusi jaringan menurun
→ Metabolic acidosis .
• Oedeme dan dilatasi → permeabilitas ↑ →
bakteri invasi → sepsis
Diagnosis
• Klinik :
Auto anamnesis : polyhidramnion, muntah warna
kehijauan, kembung abdomen yang menyeluruh.
• Pemeriksaan radiologi
- Foto polos (tegak): seluruh abdomen penuh
dengan gelembung udara rata kecuali di bawah.
- Foto Ba enema : lumen kolon kecil sering
sebagai mikro kolon
• Foto polos abdomen
Diferensial diagnosis
• Hirschsprung disease
• Meconium ileus
• Atresia setinggi kolon
Terapi atresia ileum
• Operasi :
Tujuan
- Mengembalikan kontinuitas lumen usus
- Mempertahankan panjang usus semaksimal mungkin
- Mempertahankan ileocaecal valve sebisa mungkin
• Operasi memerlukan tehnik :
- cepat,
- simpel, minimal manipulation,sigle layer anastomose.
- gentlenes, karena relatif fragil
- instumen yang sesuai .
- tranverse incission
Operative care
• Pemeriksaan yang komplet → untuk
mengetahui multiple atresia → tes patensi
dengan normal saline dengan NGT.
• Reseksi proximal segmen dilatasi →
prristaltik yang efektif.
• End to end (bias cut) anastomose :
• Pemasangan central IV line untuk TPN
PERAWATAN PRA BEDAH
DAN PASCA BEDAH
ATRESIA ILEUM
Pre-operative care
• Tujuan utama : meminimalisasi resiko
operasi dan mengoptimalkan hasil operasi
• Transport (referal) :
– Dokter pediatri merujuk konfirmasi langsung
kepada Dokter bedah anak
- Oksigenasi
- A modern intensive care unit
- Venous access
- Nasogastric tube: dekompresi distensi
gaster → mencegah aspirasi and
distensi abdomen.
- Caiaran intra vena: diberikan untuk
mengganti kehilangan cairan (Normal
saline dengan 10 % glucosa + 4 meq
Kcl/100 ml ).
a. Cairan di berikan segera untuk
memulihkan volume sirkulasi darah dan
urin output yang normal.
b. pemberian defisit cairan di berikan 12-
16 jam .
- Electrolyte imbalance→ di koreksi
• Analisa Gas Darah
• Antibiotik
• Transfusi bila perlu
Post-operative care

Monitoring :
-Vital sign
-Ventilator equipment : respiratory care
-Electrolit imbalance
-Intake and out put : protein sintesa dan
katabolisme, urine out put
-Daily weight : 1 % per hari
- Ventilasi yang adekuat : mungkin
memerlukan intubasi enditrakeal, dan
bantuan ventilasi mungkin diperlukan.
- Acidosis harus di koreksi
a. pengembalikan perfusi
b. bicarbonate mungkin perlu di berikan
- Electrolyte imbalance dan deficit cairan
harus di koreksia
- Fresh frozen plasma , trombosit dan vit k
jika ada koagulasi abnormal.
- Antibiotika di berikan untuk gram +, gram _
, dan anaerob.
- Decompresi gaster : dipertahankan sampai
ada bukti pengosongan gaster dan
aktivitas usus.
- Parenteral nutrition harus di berikan pada
saat mulai selesai operasi
- Makanan diberikan secara perlahan
TERIMA KASIH
KEPUSTAKAAN
1. Skandalakis JE , Surgical Anatomy and
Technique, Springer, New York, 2000
2. Nyhus LM, Sabiston DC : Mastery of
Surgery, Little-Brown Co, Boston, 1992.
3. Burkitt HG, Quick CRG, Gatt D :
Esssential Surgery, Churcill-Livingstone,
New York, 1996.

Anda mungkin juga menyukai