Dengue Fever
Pembimbing:
dr. Miniartiningsih Sam,
Sp.A., M.Kes
Oleh:
Muhammad Hilmy,S.Ked
NIM : K1A1 14 028
Jantung:
PP : Ictus cordis tidak tampak
PR : Ictus cordis teraba
PK : Pekak
PD : BJ I/II murni regular, bunyi tambahan (-)
Batas kiri : ICS V Linea midclavicularis (S)
Batas kanan : ICS IV Linea parasternalis (D)
Irama : BJ I/II regular
Souffle :-
Thrill :-
Abdomen
PP : cembung, ikut gerak nafas, tampak peteki
PD : peristaltik (+) kesan normal
PK : Timpani (+) seluruh abdomen
PR : Asites (-), Nyeri tekan (-)
Kulit : kering (-), Peteki (+) lengan dan tungkai
Tenggorok : Hiperremis (-)
Tonsil : T1/T1 Hiperremis (-)
Limpa : Tidak teraba
Hati : Tidak teraba
Konsistensi : (-) Pinggir : (-)
Permukaan : (-) Nyeri tekan : (-)
LABORATORIUM
RBC 5,39 x 106/uL 4.00 – 6.00 RBC 5,53 x 106/uL 4.00 – 6.00
HGB 13,6 g/dl 12.0 – 16.00 HGB 13,1 g/dl 12.0 – 16.00
Dengue Fever
DD :
DHF
Rubela
Leptospirosis
ITP
ANJURAN PEMERIKSAAN
1.Darah Rutin
2.IgM, IgG anti dengue
3.Foto Thoraks LDKA
Planning
NT (+) epigastrium
A:Demam Dengue
FOLLOW UP
28/09/2019 S: Demam (+), nyeri kepala (+),menggigil (-), Mual (+), - IVFD RL 24 tpm ( 3 cc/kgbb/jam)
Muntah (-) BAB/BAK baik
- INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P
O:
demam >38,5)
BB : 25 kg
- Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
TD : 100/80
N : 84x/m - Obs KU dan TTV
P : 24 x/m
S : 37,6°C
A:Demam Dengue
FOLLOW UP
29/09/2019 S: Demam (-), nyeri kepala (+) Nyeri menelan - IVFD RL 24 tpm ( 3 cc/kgbb/jam)
(+) ,menggigil (-), Mual (+), Muntah (-) - INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P
BAB/BAK baik demam >38,5)
O: - Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
BB : 25 kg - Cek Darah Rutin
TD : 90/60 - Obs KU dan TTV
N : 92x/m
P : 24 x/m
S : 36,6°C
Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera
ikterik (-)
A:Demam Dengue
FOLLOW UP
30/09/2019 S: Demam (-), nyeri kepala (-) Nyeri menelan (-) - AFF INF
,menggigil (-), Mual (+), Muntah (-) BAB/BAK baik - BPl
O: - Obat Pulang
BB : 25 kg - Paracetamol 3x250 mg PRN Demam >38,5
TD : 90/60
N : 92x/m
P : 24 x/m
S : 36,9°C
Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera ikterik
(-)
A:DHF Grade II
ANALISA KASUS
Pembahasan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan sakit Ruam makulopapular berkembang dari seluruh tubuh,
sedang dengan tanda-tanda vital biasanya pada hari ke 3 atau ke 4 demam. Ruam
TD : 110/70, P: 42x/menit, N : 130x/menit, S: memudar seiring waktu, dan selama fase pemulihan
38,70C. Tampak lemas sakit sedang Hidung : muncul sebagai area pucat10.
perdarahan (-), Telinga : perdarahan (-), Mulut Tanda-tanda hemoragik meliputi petekie, purpura,
: bibir kering (+), perdarahan gusi (-),Nyeri atau tes torniket positif. Lebih banyak perdarahan
tekan (+) epigastrium, kulit tampak peteki mayor dapat bermanifestasi sebagai epistaksis,
pada lengan dan tungkai, CRT <2 detik . Pada perdarahan gingiva, hematemesis, melaena,
pemeriksaan darah rutin perdarahan vagina (pada wanita usia subur), atau
(27/09/2019)didapatkan WBC 3,5 x 103/uL , PLT perdarahan dari tempat venepuncture.. Bukti klinis
122 x 103/Ul, HT 41,9 %. pemeriksaan darah adanya kebocoran plasma adalah asites atau efusi
rutin (29/09/2019)didapatkan WBC 4,2 x 103/uL pleura.
, PLT 73 x 103/Ul, HT 40,7 %, Penurunan jumlah trombosit di bawah 100.000 per μL
Trombositopenia biasanya diamati pada periode
antara hari ke-3 dan hari ke-8 setelah timbulnya
penyakit11.
Hemokonsentrasi, seperti yang diperkirakan oleh
peningkatan hematokrit 20% atau lebih dibandingkan
dengan nilai-nilai penyembuhan, menunjukkan
hipovolemia karena permeabilitas pembuluh darah
dan kebocoran plasma
Kasus Teori