Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

Dengue Fever
Pembimbing:
dr. Miniartiningsih Sam,
Sp.A., M.Kes
Oleh:
Muhammad Hilmy,S.Ked
NIM : K1A1 14 028

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Identitas Pasien
 Nama : An. A
 Tanggal Lahir : 25 Desember 2019
 Umur : 9 Tahun
 Jenis kelamin : Laki-Laki
 Agama : Islam
 Alamat : Jl. Kartika, Mandonga
Anamnesis (S)
KELUHAN UTAMA
demam

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang OS laki-laki tahun datang dengan keluhan demam yang dirasakan 4


hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan tiba-tiba dan terus menerus
hingga di RS. Menggigil (-), nyeri kepala dirasakan sejak 4 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit, Mual dirasakan 4 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit, Muntah (-), nyeri uluhati (-), ibu pasien menggatakan tampak
bintik-bintik kemeraan pada lengan dan tungkai yang dirasakan 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan gusi (-), mimisan (-),Nafsu makan
menurun, pasien belum BAB sejak 1 hari saat masuk rumah sakit, BAK (+) warna
kuning jernih, nyeri saat kencing (-).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat keluhan demam yang sama
sebelumnya (-) Riwayat minum obat sanmol
tetapi tidak ada perubahan,

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


keluarga dan tetangga tidak ada yang sedang
demam..
Riwayat imunisasi :
imunisasi dasar lengkap
Riwayat kelahiran:
lahir cukup bulan, di rumah sakit, partus normal,
langsung menangis
Riwayat tumbuh kembang :
• Berbalik : 4 bulan
• Gigi pertama : 6 bulan
• Duduk : 9 bulan
• Berdiri : 9 bulan
• Jalan sendiri : 1 tahun.
PEMERIKSAAN FISIK (O) []
KU : Sakit sedang/Composmentis
Gizi Baik :
BB/TB = P85-P90 ( Baik)
Pucat : (-) Sianosis : (-) Tonus : Baik
Ikterus : (-) Turgor : Baik
Antropometri : BB : 25 Kg │ TB : 120 cm │LILA : 17 cm│LK : 59cm │LD : 57 cm │LP : 54,5 cm
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg P : 42x/menit
N : 130x/menit S : 38,70C
Kepala : Normocephal
Muka : Simetris kanan dan kiri
Rambut : Berwarna hitam, lurus, tidak mudah dicabut
Ubun-ubun besar : menutup
Telinga :Otorhea (-), perdarahan (-)
Mata: Konjungtiva anemis (-) │Sklera ikterik (-)
Hidung : Rinorhea (-)│epistaksis (-)
Bibir: Sianosis(-), kering (+),perdarahan (-)
Lidah : Kotor (-) | Tremor (-) | Hiperemis (-)
Sel Mulut : Stomatitis (-)
Leher : Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-) kaku kuduk (-)
Paru :
PP : simetris kiri dan kanan │ retraksi (-)│Peteki (-)
PR : Massa (-) | Nyeri Tekan (-)
PK : Sonor kedua lapangan paru
PD : Vesikuler +/+ │Rhonki -/- │ Wheezing -/-

Jantung:
PP : Ictus cordis tidak tampak
PR : Ictus cordis teraba
PK : Pekak
PD : BJ I/II murni regular, bunyi tambahan (-)
Batas kiri : ICS V Linea midclavicularis (S)
Batas kanan : ICS IV Linea parasternalis (D)
Irama : BJ I/II regular
Souffle :-
Thrill :-
Abdomen
PP : cembung, ikut gerak nafas, tampak peteki
PD : peristaltik (+) kesan normal
PK : Timpani (+) seluruh abdomen
PR : Asites (-), Nyeri tekan (-)
Kulit : kering (-), Peteki (+) lengan dan tungkai
Tenggorok : Hiperremis (-)
Tonsil : T1/T1 Hiperremis (-)
Limpa : Tidak teraba
Hati : Tidak teraba
Konsistensi : (-) Pinggir : (-)
Permukaan : (-) Nyeri tekan : (-)
LABORATORIUM

1. DARAH RUTIN (27/09/2019) 2. DARAH RUTIN (29/09/2019)

Parameter Hasil Nilai Parameter Hasil Nilai


Rujukan Rujukan
WBC 3,5 x 103/uL 4.00 – 10.0 WBC 4,2 x 103/uL 4.00 – 10.0

RBC 5,39 x 106/uL 4.00 – 6.00 RBC 5,53 x 106/uL 4.00 – 6.00

HGB 13,6 g/dl 12.0 – 16.00 HGB 13,1 g/dl 12.0 – 16.00

HCT 41,9 % 37,0 - 48,0 HCT 40,7 % 37,0 - 48,0

PLT 122 x103/Ul 150-400 PLT 73 x103/Ul 150-400


Resume
Seorang OS laki-laki tahun datang dengan keluhan demam yang dialami 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan tiba-tiba dan terus menerus hingga di RS. nyeri kepala dirasakan
sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, Mual dirasakan 4 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit, ibu pasien menggatakan tampak bintik-bintik kemerahan pada lengan dan tungkai
yang dirasakaan 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nafsu makan menurun, pasien belum BAB
sejak 1 hari saat masuk rumah sakit, BAK (+) warna kuning jernih,
Riwayat minum obat sanmol tetapi tidak ada perubaha, Riwayat keluarga dan tetangga tidak
ada yang sedang demam..
Riwayat imunisasi : imunisasi dasar lengkap
Riwayat kelahiran: lahir cukup bulan, di rumah sakit, partus normal, langsung menangis
Riwayat tumbuh kembang : Berbalik : 4 bulan, Gigi pertama : 6 bulan, Duduk : 9 bulan, Berdiri : 9
bulan, Jalan sendiri : 1 tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan sakit sedang dengan tanda-tanda vital
TD : 110/70, P: 42x/menit, N : 130x/menit, S: 38,70C. Tampak lemas sakit sedang Hidung : perdarahan
(-), Telinga : perdarahan (-), Mulut : bibir kering (+), perdarahan gusi (-), kulit tampak peteki pada
lengan dan tungkai, CRT <2 detik . Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan WBC 3,5 x 103/uL , PLT
122 x 103/uL, HT 41,9 %
Asessment

Dengue Fever

DD :
 DHF
 Rubela
 Leptospirosis
 ITP
ANJURAN PEMERIKSAAN

1.Darah Rutin
2.IgM, IgG anti dengue
3.Foto Thoraks LDKA
Planning

Non • IVFD RL 40 tpm ( 5


Farmakologi cc/kgbb/jam)
Tirah baring • INF Paracetamol 250
mg /6J/IV (K/P demam
Banyak minum
>38,5)
• Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
• Obs KU dan TTV
FOLLOW UP
Tanggal Keluhan Instruksi Dokter
27/09/2019 S: Demam (+), nyeri kepala (+) ,menggigil (-), Mual - IVFD RL 40 tpm ( 5 cc/kgbb/jam)
(+), Muntah (-) BAB/BAK baik - INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P
O: demam >38,5)
BB : 25 kg - Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
TD : 110/80 - Obs KU dan TTV
N : 100x/m
P : 24 x/m
S : 38,7°C
 Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera ikterik
(-)

 Hidung : Rinorhea (-)│epistaksis (-)

 Bibir : Sianosis(-), kering (+),perdarahan (-)

 Paru :Vesikuler +/+ │Rhonki -/- │ Wheezing -/-

 Abd : tampak peteki , peristaltik (+) kesan


normal

NT (+) epigastrium

A:Demam Dengue
FOLLOW UP
28/09/2019 S: Demam (+), nyeri kepala (+),menggigil (-), Mual (+), - IVFD RL 24 tpm ( 3 cc/kgbb/jam)
Muntah (-) BAB/BAK baik
- INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P
O:
demam >38,5)
BB : 25 kg
- Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
TD : 100/80
N : 84x/m - Obs KU dan TTV
P : 24 x/m
S : 37,6°C

 Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera


ikterik (-)

 Hidung : Rinorhea (-)│epistaksis (-)

 Bibir : Sianosis(-), kering (+),perdarahan


(-)

 Paru :Vesikuler +/+ │Rhonki -/- │ Wheezing


-/-

 Abd : tampak peteki , peristaltik (+) kesan


normal

A:Demam Dengue
FOLLOW UP
29/09/2019 S: Demam (-), nyeri kepala (+) Nyeri menelan - IVFD RL 24 tpm ( 3 cc/kgbb/jam)
(+) ,menggigil (-), Mual (+), Muntah (-) - INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P
BAB/BAK baik demam >38,5)
O: - Ranitidine 25 mg/ 8J/IV
BB : 25 kg - Cek Darah Rutin
TD : 90/60 - Obs KU dan TTV
N : 92x/m
P : 24 x/m
S : 36,6°C
 Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera
ikterik (-)

 Hidung : Rinorhea (-)│epistaksis (-)

 Bibir : Sianosis(-), kering (+),perdarahan


(-)

 Paru :Vesikuler +/+ │Rhonki -/- │ Wheezing


-/-

 Abd : tampak peteki , peristaltik (+) kesan


normal

A:Demam Dengue
FOLLOW UP
30/09/2019 S: Demam (-), nyeri kepala (-) Nyeri menelan (-) - AFF INF
,menggigil (-), Mual (+), Muntah (-) BAB/BAK baik - BPl
O: - Obat Pulang
BB : 25 kg - Paracetamol 3x250 mg PRN Demam >38,5
TD : 90/60
N : 92x/m
P : 24 x/m
S : 36,9°C
 Mata : Konjungtiva anemis (-) │Sklera ikterik
(-)

 Hidung : Rinorhea (-)│epistaksis (-)

 Bibir : Sianosis(-), kering (+),perdarahan (-)

 Paru :Vesikuler +/+ │Rhonki -/- │ Wheezing -/-

 Abd : tampak peteki , peristaltik (+) kesan


normal

Shifting Dulnes (+)

A:DHF Grade II
ANALISA KASUS
Pembahasan

Dengue adalah penyakit virus yang ditularkan


oleh nyamuk yang paling umum pada manusia.
Ini disebabkan oleh empat serotipe virus dengue
(DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4), dari genus
Flavivirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti1
Kasus Teori
Seorang OS laki-laki tahun datang Dalam beberapa hari pertama penyakit
dengan keluhan demam yang demam dengue demam atau riwayat
dialami 4 hari sebelum masuk rumah demam yang berlangsung 2-7 hari,
sakit. Demam dirasakan tiba-tiba sebagian besar pasien datang dengan
dan terus menerus hingga di RS. penyakit demam akut dengan tanda dan
nyeri kepala dirasakan sejak 4 hari gejala tidak spesifik: sakit kepala, malaise,
yang lalu sebelum masuk rumah mual / muntah, sakit perut, dan kadang-
sakit, Mual dirasakan 4 hari yang kadang ruam. Nyeri retro-orbital, mialgia
lalu sebelum masuk rumah sakit, ibu dan artralgia kebanyakan ditemukan
pasien menggatakan tampak pada pasien DF (Dengue Fever), tetapi
bintik-bintik kemerahan pada beberapa DHF (Dengue Hemorrhagic
lengan dan tungkai yang Fever) / DSS (Dengue Shock Syndrome)
dirasakaan 1 hari sebelum masuk mungkin juga memiliki gejala-gejala ini.
rumah sakit. Nafsu makan menurun, Manifestasi perdarahan yang paling umum
pasien belum BAB sejak 1 hari saat adalah petekie dan gejala perdarahan
masuk rumah sakit, BAK (+) warna lainnya (epistaksis, perdarahan gusi,
kuning jernih, hematemesis, melena, hipermenore,
hemoglobinuria) yang membantu
mengidentifikasi dugaan demam dengue
awal tetapi sering terlewatkan oleh dokter
/ perawat di rawat jalan atau unit
Kasus Teori

Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan sakit Ruam makulopapular berkembang dari seluruh tubuh,
sedang dengan tanda-tanda vital biasanya pada hari ke 3 atau ke 4 demam. Ruam
TD : 110/70, P: 42x/menit, N : 130x/menit, S: memudar seiring waktu, dan selama fase pemulihan
38,70C. Tampak lemas sakit sedang Hidung : muncul sebagai area pucat10.
perdarahan (-), Telinga : perdarahan (-), Mulut Tanda-tanda hemoragik meliputi petekie, purpura,
: bibir kering (+), perdarahan gusi (-),Nyeri atau tes torniket positif. Lebih banyak perdarahan
tekan (+) epigastrium, kulit tampak peteki mayor dapat bermanifestasi sebagai epistaksis,
pada lengan dan tungkai, CRT <2 detik . Pada perdarahan gingiva, hematemesis, melaena,
pemeriksaan darah rutin perdarahan vagina (pada wanita usia subur), atau
(27/09/2019)didapatkan WBC 3,5 x 103/uL , PLT perdarahan dari tempat venepuncture.. Bukti klinis
122 x 103/Ul, HT 41,9 %. pemeriksaan darah adanya kebocoran plasma adalah asites atau efusi
rutin (29/09/2019)didapatkan WBC 4,2 x 103/uL pleura.
, PLT 73 x 103/Ul, HT 40,7 %, Penurunan jumlah trombosit di bawah 100.000 per μL
Trombositopenia biasanya diamati pada periode
antara hari ke-3 dan hari ke-8 setelah timbulnya
penyakit11.
Hemokonsentrasi, seperti yang diperkirakan oleh
peningkatan hematokrit 20% atau lebih dibandingkan
dengan nilai-nilai penyembuhan, menunjukkan
hipovolemia karena permeabilitas pembuluh darah
dan kebocoran plasma
Kasus Teori

Non farmakologi Penatalaksanaan demam dengue bersifat


simptomatik dan suportif12
Non Farmakologi Istirahat di tempat tidur disarankan selama
Tirah baring fase akut.
Banyak minum Gunakan kompres dingin untuk menjaga suhu
di bawah 39°C.

Farmakologi Antipiretik dapat digunakan untuk


menurunkan suhu tubuh. Aspirin/NSAID seperti
IVFD RL 40 tpm ( 5 cc/kgbb/jam) Ibuprofen dll harus dihindari karena dapat
menyebabkan gastritis, muntah, asidosis dan
disfungsi trombosit. Parasetamol pada anak-
anak dosis dihitung sesuai 10mg/Kg berat
badan per dosis yang dapat diulang pada
interval 6 jam.
Terapi cairan oral dan elektrolit
direkomendasikan untuk pasien dengan
keringat atau muntah yang berlebihan.
Pasien harus menjalani dimonitor sampai tidak
demam selama satu hari tanpa
menggunakan antipiretik dan setelah
trombosit dan hematokrit stabil, jumlah
trombosit > 50.000/cumm.
INF Paracetamol 250 mg /6J/IV (K/P demam Pada fase demam yang diperlukan hanya
>38,5) pengobatan simtomatik dan suportif.
Paracetamol merupakan antipiretik pilihan
pertama dengan dosis 10mg/kg/dosis selang
4 jam apabila suhu >38 . Pemberian antipiretik
tidak mengurangi tingginya suhu, tetapi
dapat memperpendek durasi demam

Ranitidin bekerja dengan cara menghambat


sekresi asam lambung berlebih, sehingga rasa
sakit dapat reda dan luka pada lambung
Ranitidine 25 mg/ 8J/IV perlahan-lahan akan sembuh.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai