Anda di halaman 1dari 41

BIOSINTESIS PROTEIN

PENGERTIAN
Merupakan proses pencetakan atau pembuatan
protein dalam sel, pembentukkan ini biasanya
terjadi di dalam inti sel.

Sintesis protein membutuhkan bahan dasar


asam amino dan berlangsung di dalam inti sel
dan ribosom.
Secara garis besar, sintesisi protein berlangsung
dalam 2 tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
Penguraian Protein

Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan


dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawah oleh
darah ke dalam jaringan untuk digunakan. Proses analbolik
dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam
amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber,
yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein
dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya
asam amino dalam darah tergantung keseimbangan antara
pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam
darah .Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan-
perubahan tertentu dengn kecepatan yang berbeda untuk
tiap protein.
Lanjutan...
Mekanisme pengubahan protein yaitu :
– Sel-sel mati lalu komponennya mengalami proses
penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel-sel
baru.
– Masing-masing protein mengalami proses
penguraian dan terjadi sintesis protein baru, tanpa
ada sel yang mati
– Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan
sintesis protein baru
Asam amino dalam darah

Jumlah asam amino alam darah tergantung dari jumlah


yang diterima dan jumlah yang digunakan. Pada proses
pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino
oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang
bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja proses hidrolisis
protein antara lain adalah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi
peptidase, amino peptidase, tripeptidase, dan dipeptidase.
Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino,
maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam
amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah. Proses
absorbsi ini ialah proses transport aktif yang memerulkan
energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino
diabsorbsi lebih lambat dari pada asam amino netral.
Metabolisme asam amino
a. Transaminasi
Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino
dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah
satu dari tiga senyawa keton yaitu asam piruvat,
alfa-ketoglutara atau oksaloasetat, sehingga
senyawa keton ini diubah menjadi asam amino,
sedangkan asam amino semula diubah menjadi
asam keton. Adan dua enzim pada reaksi ini yaitu
alanin transaminase dan glutama transaminase
yang bekerja sebagai katalis.
Lanjutan..
b. Deaminasi oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat
diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel
misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami
reaksi proses deaminasi oksidatif yang menggunakan
glutamat dehidrogenase sebagai katalis. Dalam proses ini
asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk
NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula
menggunakan NADP+ sebagai akseptor elektron. Oleh
karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses
transaminase, maka glutamat dehidrogenase merupakan
enzim yang penting dalam metabolisme asam amino.
Siklus urea

Dari uraian tentang metabolisme asam amino


telah dikeahui bahwa NH3 dapat dilepaskan dari
asam amino melalui reaksi transaminasi dan
deaminasi. Pada reaksi transaminasi gugus-NH2
dilepaskan dalam bentuk amonia yang
kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh dalam
bentuk urea dalam urine. Amonia dengan kadar
yang tinggi merupakan racun bagi tubuh
manusia.
Hubungan antara Kromosom, Gen, dn
DNA
1. Kromosom
Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdapat berjuta –
juta sel. Sel merupakan komponen terkecil penyusun
makhluk hidup.Dalam setiap sel terdapat nukleus.Dalam
nukleus terdapat benda – benda yang mengatur seluruh
kegiatan metabolisme tubuh.Benda – benda tersebut
disebut kromosom. Kromosom adlah struktur padat yang
terdiri atas dua kompenen molekul , yaitu protein dan
asam nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA
.pada DNA terdapat gen yang mengatur metabolisme
dalam tubuh.
Lanjutan...
2. Gen merupakan satuan terkecil substansi genetik. Gen terletak pada
kromosom secara teratur dalam satu deretan , Gen berfungsi :
– Mengatur proses metabolisme individu
– Menyampaikan informasi genetik dari suatu generasi ke generasi
berikutnya.
Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear.
Gen – gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan
kromosom homolog disebut alel. Setiap gen bertanggung jawab mengontrol
satu sifat khusus. Suatu gen biasanya dituiskan dengan simbol huruf. Huruf
kapital untuk gen pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk pembawa
sifat resesif. Susunan gen dalam suatu individu disebut genotip, sedangkan
sifat yang tampak disebut fenotip.
3. Asam Nukleat
Kromosom terdiri atas asam nukleat dan
protein.Ada dua macam asam nukleat, yaitu DNA dan
RNA
A. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DNA terdiri dari banyak nukleotida
(polinukleotida).Setiap nukleotida terdiri atas tiga bagian
yaitu : Gugusan gula ( gula pentosa yang dikenal sebagai
deoksiribosa), Asam fosfat (penghubung dua gugusan
gula), Basa nitrogen (adenin dan guanin dari golongan
purin serta sitosin dan timin dari Golongan pirimidin).
DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang
saling terpilin membentuk double helix. Dalam rantai
DNA tersebut, sitosin (C ) selalu dihubungkan dengan
guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen. Adenin (A)selalu
dihubungkan dengan timin (T) oleh dua ikatan hidrogen.
Struktur DNA
B. RNA ( Ribonucleic Acid )
RNA merupakan rantai tunggal yang terdiri dari
molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus fosfat,
dan basa nitrogen.Basa nitrogen dalam RNA
terdiri atas basa purin yang meliputi adenin (A)
dan guanin (G) serta basa primidin yang meliputi
urasil (U) dan sintosin (C).
Fungsi RNA
• Tugas utama dari RNA adalah untuk
mentransfer kode genetik perlunya
pembentukan protein dari inti ke ribosom.
Proses ini mencegah DNA harus meninggalkan
inti. Hal ini membuat DNA dan kode genetik
yang dilindungi dari kerusakan. Tanpa RNA,
protein tidak dapat dibuat.
Macam-macam RNA
• rRNA (Ribosoma RNA) atau RNA Ribosom rRNA terdapat dalam
sitoplasma dan berfungsi dalam sintesin protein. rRNA dapat
mencapai 80% dari jumlh RNA sel. rRNA berfungsi untuk
mempermudah perkataan yang spesifik antara antikodon trna
dengan kodom Mrna selama sitesis protein.
• mRNA (Messenger RNA) atau RNA Duta mRNA berupa rantai
tunggal yang reatif panjang. mRNA dibentuk dalam nukleus dan
berfugsi membawa kode genetik (kodon) dari DNA ke ribosom.
• tRNA (Transfer RNA ) atau Rantai Terpendek tRNA terdapat dalam
sitoplasma dan berfungsi menerjemahkan kodon dari mRNA
menjadi asam amino. Asam amino dibawa oleh tRNA ke
ribosom.Pada salah satu ujung tRNA terdpat tiga rangkaian basa
pendek disebut antikodon. Salah satu asam amino tertentu akan
melekat pada ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung
antikkodon. Pelekatan ini merupakan cara agar tRNA berfungsi.
Pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon pada mRNA.
Struktur RNA
Asam ribonukleat (RNA) memiliki basis
adenin (A), sitosina (C), guanina (G), dan
urasil (U).
Perbedaan DNA dan RNA
perbedaan DNA RNA

Letak Didalam nukleus, plastida, Didalam nukleus, sitoplasma,


mitokondria matriks, plastida, ribososm

Bentuk Heliks ganda tunggal


molekul

Kadar Tetap Tidak tetap

Basa Purin (adenin dan guanin) Purin (adenin dan guanin)


nitrogen Pirimidin(timin dan sitosin) Pirimidin (urasil dan sitosin)

gula Deoksiribosa ribosa


Kode genetik
Informasi yang terdapat dalam rangkaian basa
pada DNA dikenal sebagai kode genetik. Kode genetik
adalah suatu informasi dengan menggunakan huruf
sebagai lambang basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang dapat
menerjemahkan macam-macam asam amino dalam
tubuh.
kode genetik adalah cara pengkodean urutan
nukleotida pada DNA atau RNA untuk menentukan
urutan asam amino pada saat sintesis protein. Macam
molekul protein tergantung pada asam amino
penyusunnya dan panjang pendeknya rantai polipeptida.
Lanjutan...
• Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan menjadi
urutan asam amino. Peristiwa ini terjadi pada saat
sintesis protein.Ada dua tahap dalam sintesis protein :
1. Tahap pertama, kode genetika dalam DNA disalin dan
menghasilkan satu rantai molekul RNA. Proses ini
disebut transkripsi. Transkripsi berlangsung di dalam
inti sel.
2. Tahap kedua merupakan sintesis polipeptida dengan
urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat
pada tahap pertama, proses ini disebut translasi.
sandi dan kode genetik
Mekanisme Penyampain Kode Genetik

Setiap kode (satu kodon) terdiri atas 3 basa N yang letaknya berurutan
pada ARNd. Kodon-kodon pada ARNd tersebut harus diterjemahkan
oleh ARNt, agar dapat diketahui macam asam amino yang harus
diangkutnya.
Contoh : bila kodon pada ARNd berbunyi Urasil-Urasil-Urasil (UUU)
maka ARNt harus mengangkut asam amino fenalalanin.
Apabila ADN membentuk kode genetik AUU-CCU-GAC-AGA maka
polipeptida yang dapat dibentuk tersusun dari asam-asam amino
isoleusin-prolin-aspartik-arginin. Kode genetik untuk seluruh
organisme bersifat universal, artinya kode genetik suatu organisme
dapat diterjemahkan oleh organisme lain dan membentuk asam amino
yang sama.
Contoh : kodon AAA pada sel tubuh manusi pada sel bakteri sama
menghasilkan lisin.
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel,
melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan
molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar
akan membentuk molekul polipeptida. Pada
dasarnya protein adalah suatu polipeptida. Setiap
sel dari organisme mampu untuk mensintesis
protein-protein tertentu yang sesuai dengan
keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat
terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat
(substansi) yang berperan penting sebagai
“pengatur sintesis protein”. Substansi-substansi
tersebut adalah DNA dan RNA.
Sintesis protein
Tahapan sintesis protein
1. Replikasi
menyangkut perangkain secara linear satuan-satuan monomer DNA
untuk membentuk replikat atau kopi yang tepat dari rangkain struktur
DNA yang lama. Proses ini memungkinkan pembentukan 2 molekul
anak DNA selama pembelahan sel, masing-masing satu kopi yang tepat
dari induk DNA.
Replikasi DNA berarti penggandaan. Ada 3 model replikasi DNA yaitu :
– Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA
bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya.
– Model semi konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai
DNA berpisah kemudian bereplikasi.
– Model dispersi. Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah
menjadi potongan-potongan yang kemudian bereplikasi.
Replikasi DNA
2. Transkripsi
transkripsi merupakan pembentukan/sintesis
RNA dari salah satu rantai DNA, sehingga terjadi
proses pemindahan informasi genetik dari DNA
ke RNA. Fungsi ini disebut fungsi heterokatalis
DNA karena DNA mampu mensintesis senyawa
lain yaitu RNA. Sebuah rantai DNA digunakan
untuk mencetak rantai tunggal mRNA dengan
bantuan enzim polimerase. Enzim tersebut
menempel pada kodon permulaan, umumnya
adalah kodon untuk asam amino metionin.
Lanjutan...
Pertama-tama, ikatan hidrogen di bagian DNA yang
disalin terbuka. Akibatnya, dua utas DNA berpisah.
Salah satu polinukleotida berfungsi sebagai
pencetak atau sense, yang lain sebagai gen atau
antisense. Misalnya pencetak memiliki urutan basa
G-A-G-A-C-T, dan yang berfungsi sebagai gen
memiliki urutan basa komplemen C-T-C-T-G-A.
Karena pencetaknya G-A-G-A-C-T, maka RNA hasil
cetakannya C-U-C-U-G-A. Jadi, RNA C-U-C-U-G-A
merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-T-G-A (gen),
dan merupakan komplemen dari pencetak.
3. Translasi
• Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom
dengan dibantu oleh tRNA yang terdapat di dalam
sitoplasma. tRNA akan datang untuk membawa
asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa
mRNA tersebut. Kemudian tRNA akan bergabung
dengan mRNA yang sesuai dengan kode pasangan
basa.
• Bagian pada tRNA yang terlibat ini disebut
antikodon, yang berhubungan dengan tiga basa
pada pita mRNA yang disebut dengan kodon.
Asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang
sesuai dengan kodenya. Dari hal ini akan terbentuk
protein yang berfungsi sebagai enzim, dalam
mengatur metabolisme sel dan reproduksi.
Tahap-tahap translasi
• Inisiasi (permulaan).Daerah DNA di mana RNA
polimerase melekat dan mengawali transkripsi
disebut sebagai promoter. Suatu promoter
menentukan di mana transkripsi dimulai, juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks
DNA yang digunakan sebagai cetakan.
• Elongasi (pemanjangan).Saat RNA bergerak di
sepanjang DNA, RNA membuka untaian heliks
ganda DNA dengan bantuan enzim polimerase,
sehingga terbentuklah molekul RNA yang akan
lepas dari cetakan DNA-nya.
• Terminasi (pengakhiran).Transkripsi berlangsung
sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang disebut terminator. Terminator yang
ditranskripsi merupakan suatu urutan RNA yang
berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop)
yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik,
transkripsi biasanya berhenti tepat pada akhir
kodon terminasi, yaitu ketika polimerase
mencapai titik terminasi sambil melepas RNA dan
DNA. Sebaliknya, pada sel eukariotik polimerase
terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan
AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh
kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, mRNA ini
dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.
• Tahap-tahap translasi
Kelainan metabolisme protein
• Kreatinuria
Kreatin disintesis di hati dari asam amino methionin,
glisin, dan arginin. Di otot skelet, kreatin mengalami
posforilasi menjadi posfokreatin yang merupakan sumber
energi penting di otot skelet. ATP yang berasal dari proses
glikolisis dan posforilasi oksidatif. ATP bereaksi dengan kreatin
membentuk ADP dan sejumlah besar posfokreatin. Kreatinin
dalam urin berasal dari pemecahan posfokreatin.
Kreatinuria secara normal dapat terjadi pada anak-
anak, wanita selama mengandung dan setelah melahirkan.
Pada laki-laki sangat jarang terjadi kecuali pada kondisi kerja
yang berlebihan. Kreatinuria pada laki-laki biasanya terjadi
akibat kelaparan, tirotoksikosis, DM yang tidak terkontrol, dan
kerusakan otot (myopati).
• Asam urat
Asam urat berasal dari basa nitrogen penyusun asam nukleat
(RNA dan DNA) yaitu purin dan pirimidin. Asam nukleat dalam
makanan setelah di pencernaan, kemudian diabsorpsi dan
sebagian besar purin dan pirimidin dimetabolisme oleh hati.
Purin sebagian kecil dikeluarkan lewat urin terutama setelah
diubah menjadi asam urat.
Asam urat ini merupakan hasil akhir dari pada
metabolisme purin. Sebagian asam urat ini dioksidasi menjadi
ureum dan diekskresi.
Kadar asam urat normal dalam darah adalah 4 mg/dL
(0,24 mmol/L). Di ginjal asam urat difiltrasi, kemudian 98%
direabsorpsi dan sisanya 2% diekskresikan. Penimbunan asam
urat di persendian, ginjal, dan atau jaringan lainnya akan
menimbulkan nyeri sendi atau disebut gout. Persendian yang
biasanya terkena adalah metatarsophalangeal (ibu jari kaki).
• Fenilketonuria
Fenilketonuria (Fenilalaninemia, Fenilpiruvat
oligofrenia) adalah suatu penyakit keturunan
dimana tubuh tidak memiliki enzim pengolah
asam amino fenilalanin, sehingga menyebabkan
kadar fenilalanin yang tinggi di dalam darah,
yang berbahaya bagi tubuh.
Dalam keadaan normal, fenilalanin diubah
menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh. Tanpa
enzim tersebut, fenilalanin akan tertimbun di
dalam darah dan merupakan racun bagi otak,
menyebabkan keterbelakangan mental.
• Penyakit Histidinemia
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan
ditandai dengan darah tinggi tingkat asam amino
histidin. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan
(defisiensi) dari enzim yang memecah histidin.
Histidinemia biasanya tidak menyebabkan masalah
kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar
tinggi histidin tidak menyadari bahwa mereka
memiliki kondisi ini. Kombinasi histidinemia dan
komplikasi medis selama atau segera setelah lahir
(seperti kurangnya sementara oksigen) mungkin
meningkatkan kesempatan seseorang
mengembangkan cacat intelektual, masalah
perilaku, atau gangguan belajar.
KESIMPULAN
• Biosintesis protein merupakan reaksi kimia yang
kompleks dan melibatkan beberapa senyawa
penting, terutama DNA dan RNA. Proses sintesis
protein terbagi atas transkripsi yaitu pembentukan
molekul RNA sesuai pesan yang diberikan oleh DNA,
dan translasi yaitu molekul RNA menerjemah
informasi genetika ke dalam proses pembentukan .
• Asam nukleat terdiri atas :
– DNA terdiri dari Gugusan gula ( gula pentosa yang
dikenal sebagai deoksiribosa), Asam fosfat
(penghubung dua gugusan gula), Basa nitrogen
(adenin dan guanin dari golongan purin serta
sitosin dan timin dari Golongan pirimidin).
– RNA merupakan rantai tunggal yang terdiri dari
molekul gula D-ribosa (pentosa), gugus fosfat, dan
basa nitrogen.Basa nitrogen dalam RNA terdiri
atas basa purin yang meliputi adenin (A) dan
guanin (G) serta basa primidin yang meliputi urasil
(U) dan sintosin (C).
• Replikasi DNA terdiri atas tiga, yaitu :
– Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa
2 rantai DNA bereplikasi tanpa memisahkan
rantai-rantainya.
– Model semi konservatif. Model ini menyatakan
bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian
bereplikasi.
– Model dispersi. Model ini menyatakan bahwa
DNA terpecah menjadi potongan-potongan yang
kemudian bereplikasi.
Tahap-tahap translasi terdiri atas tiga yaitu :
1. Inisiasi (permulaan)
2. Elongasi (pemanjangan)
3. Terminasi (pengakhiran).
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai