Pertemuan Ke 10
Pertemuan Ke 10
KEMISKINAN
1
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN
KEMISKINAN
2
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
3
PENYEBAB: KETIDAKMERATAAN DISTRIBUSI
PENDAPATAN
Adelman & Morris:
1. Pertambahan penduduk yang tinggi akan memicu penurunan pendapatan
per kapita.
2. Inflasi di mana pendapatan atas uang bertambah, namun tidak diikuti
secara proporsional oleh pertambahan produksi barang-barang.
3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
4. Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal
sehingga persentase pendapatan dari tambahan modal lebih besar
daripada persentase pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga angka
pengangguran pun bertambah.
5. Rendahnya mobilitas sosial.
6. Pelaksanaan kebijakan industri substitusi impor yang mengakibatkan
kenaikan pada harga barang-barang hasil industri guna melindungi usaha-
usaha golongan kapitalis.
7. Memburuknya nilai tukar bagi NSB dalam perdagangan dengan negara-
negara maju, sebagai akibat adanya ketidakelastisan permintaan terhadap
barang-barang ekspor NSB.
8. Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat seperti industri rumah tangga,
dan lain-lain.
4
KONSEP-KONSEP DISTRIBUSI PENDAPATAN
Kurva Lorenz
Indeks atau Rasio Gini
Kriteria Bank Dunia (World Bank)
Hipotesis Kuznets
Indeks Williamson
5
KURVA LORENZ
0 100
Persentase Jmlh Pddk
6
SEMAKIN CEMBUNG KURVA
LORENZ, SEMAKIN TIDAK
MERATA DISTRIBUSI
PENDAPATAN (KETIMPANGAN
SEMAKIN TINGGI)
7
INDEKS GINI (CORRADO GINI)
Keterangan:
G1 = Koefisien Gini 0 < G1 < 1;
Xk = Proporsi kumultif jumlah penduduk (rumah tangga) pada waktu k;
Xk – 1= Proporsi kumultif jumlah penduduk (rumah tangga) sebelum waktu k;
Yk = Proporsi kumultif jumlah pendapatan rumah tangga pada waktu k;
Yk – 1= Proporsi kumultif jumlah pendapatan rumah tangga sebelum waktu k;
n = Jumlah kelas
8
Kriteria pengujian nilai koefisien Gini (World Bank dalam Hananto,
1980):
a. 0,50 – 0,70 ketidakmerataan tinggi;
b. 0,36 – 0,49 ketidakmerataan sedang;
c. 0,20 – 0,35 ketidakmerataan rendah.
9
BANK DUNIA (WORLD BANK)
40% Pddk pndptn terendah < 12 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Tinggi
40% Pddk pndptn terendah < 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Sedang
40% Pddk pndptn terendah > 17 % Pendptn Nas = Ktdk merataan Rendah
10
8 JALUR PEMERATAAN
Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat (pangan, sandang,
perumahan)
Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan
Pemerataan pembagian pendapatan
Pemerataan kesempatan kerja
Pemerataan kesempatan berpartisipasi dlm pembangunan khususnya
generasi muda dan wanita
Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air
Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
11
PEMERATAAN PENDAPATAN (3 JALUR)
Pembagian pendapatan antarlapisan pendapatan
masyarakat
Pembagian pendapatan antar daerah, dalam hal ini
antar wilayah perkotaan dan pedesaan
Pembagian pendapatan antar wilayah, dalam hal ini
antar propinsi dan kawasan (Barat, Tengah dan Timur)
12
KOEFISIEN GINI INDONESIA
13
DISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL
BEBERAPA NEGARA ASIA
Indonesia 20,75
Malaysia 12,90
Filipina 16,60
Thailand 15,5
India 21,3
RRC 17,4
14
HIPOTESIS KUZNETS
Definition:
A Kuznets curve is a graph with measures of increased
economic development (presumed to correlate with
time) on the horizontal axis, and measures of income
inequality on the vertical axis hypothesized by Kuznets
(1955) to have an inverted-U-shape. That is, Kuznets
made the proposition when
an economy is primarily agricultural it has a low level of
income inequality, that
during early industrialization income inequality
increases over time,
then at some critical point it starts to decrease over
time. Kuznets (1955) showed evidence for this.
15
HIPOTESIS KUZNETS (SIMON KUZNETS)
Inequality
16
M.SAID
INDEKS WILLIAMSON
18
PERBANDINGAN BEBERAPA INDIKATOR
KESEJAHTERAAN RAKYAT
19
KEBIJAKAN PENGENTASAN KEMISKINAN
20
KEMISKINAN
Definisi Kemiskinan
World Bank:
Penduduk miskin adalah kelompok penduduk yang
jumlah pengeluarannya kurang dari 1 s/d 2 dollar
per hari.
Amartya Sen (pemenang Nobel Ekonomi):
Kemiskinan merupakan sebuah bentuk
keterbelengguan (unfreedomness). Walaupun
diberikan demokrasi dan kebebasan yang seluas-
luasnya, orang miskin tak akan mampu
menikmatinya. Mereka terbelenggu oleh himpitan
kehidupan. Persoalannya, mereka tak memiliki
kemampuan untuk mentransformasikan demokrasi
menjadi kesempatan ekonomi.
BPS:
Penduduk miskin adalah kelompok penduduk yang
konsumsi kalorinya kurang dari 2100.
21
SEBAB-SEBAB KEMISKINAN
22
JENIS KEMISKINAN
1. Kemiskinan Absolut
2. Kemiskinan Relatif
23
KEMISKINAN ABSOLUT
Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang
dilihat berdasarkan berapa besar jumlah orang
yang masuk dalam kelompok miskin. Termasuk
kelompok miskin atau tidak tersebut diberi
batasan tertentu yang disebut garis batas
kemiskinan (poverty line).
Gariskemiskinan menurut BPS untuk sekarang ini
adalah sekitar Rp 260.000 per bulan .
Penduduk yang tingkat pengeluarannya di bawah
Rp 260.000 tersebut dikatakan miskin.
24
KEMISKINAN RELATIF
Kemiskinan relatif berarti adanya ketimpangan distribusi
pendapatan atau jauhnya jarak antara si kaya dan si miskin .
Untuk melihat seberapa parah tingkat kemiskinan di
Indonesia , kita dapat menghitung indeks gini (Gini Ratio).
Jika angka Gini Ratio diantara 0 – 0,25 dikatakan
ketimpangan distribusi pendapatan merata atau
ketimpangan rendah.
Jika Gini Ratio semakin mendekati angka 1, maka dikatakan
tingkat ketimpangan tinggi.
Angka Gini ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa kue
pendapatan nasional suatu negara hanya dinikmati oleh
sebagian kecil masyarakat yaitu kelompok berpendapatan
atas.
Ketimpangan yang tinggi dalam distribusi pendapatan akan
menyebabkan alokasi sumber-sumber daya menjadi tidak
efisien.
25