◦ Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan,dan berat badan (BB) ideal. Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Seimbang 1. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga) 2. Sosial budaya (tidak bertentangan) 3. Kondisi kesehatan 4. Umur 5. Berat badan 6. Aktivitas 7. Kebiasaan makan 8. Ketersediaan pangan setempat Triguna Makanan Gizi Seimbang ◦ Makanan yang bergizi seimbang setidak-tidaknya mengandung 3 fungsi utama yaitu: 1. Sebagai sumber tenaga (karbohidrat dan lemak), antara lain: nasi, ketela, singkong, dsb 2. Sebagai sumber pengatur (vitamin dan mineral), pada sayur dan buah 3. Sebagai sumber pembangunan (protein), terdapat pada lauk pauk. Hal ini berfungsi untuk pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak. 4 Pilar Pedoman Umum Gizi Seimbang 1. Mengonsumsi makanan beraneka ragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali air susu ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. 2. Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip gizi seimbang 3. Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh 4. Mempertahankan dan membantu berat badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘pola hidup’ dengan ‘gizi seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila tejadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegah dan penanganannya. Manfaat Pemenuhan Gizi Seimbang 1. Masa kehamilan: Pemenuhan gizi dalam masa kehamilan sangat mempengaruhi kualitas janin yang akan dilahirkan, gizi yang seimbang bias menciptakan janin yang sehat, tidak cacat dan tidak mudah sakit. 2. Usai bayi: Dengan gizi yang seimbang, akan terbentuk anak yang sehat dan pertumbuhan fisik, psikomotorik, dan intelektual yang optimal. Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan kemudian makanan pendamping ASI sejak 6 bulan sampai 2 tahun. Berikan MP-Asi secara bertahap dari makanan yang alami. 3. Usia 1-3 tahun: Pada usia ini anak mulai dikenalkan dengan makanan oleh keluarga. Kelainan dan keterlambatan otak pada usia sampai dengan 3 tahun tidak bias diperbaiki pada usia selanjutnya, sehingga kebutuhan gizi yang optimal sangat diperlukan pada usia ini 4. Usia prasekolah dan sekolah: kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.
5. Usia remaja: Dibutuhkan pemenuhan gizi yang
optimal agar dapat mencapai kematangan fungsi seksual dan tercapainya bentuk dewasa
6. Usia dewasa: Gizi optimal dan seimbang pada usia
dewasa diperlukan agar tercapai kematangan fisik, psikomotorik, mental, spriritual, dan sosial. SEKIAN DAN TERIMAKASIH