PERKERASAN K AKU
( RIGID PAVEMENT )
( PA D A R U A S J A L A N K A P T E N M U S L I M ,
M E DA N )
PENDAHULUAN
• Perkerasan jalan adalah suatu bagian yang sangat penting dalam perencanaan jalan raya, dan
pada umumnya perkerasan terdiri dari: pondasi bawah yang langsung bertumbuh pada dasar
tanah, pondasi dan lapis permukaan dan jenis perkerasan yang dipilih sangat
mempengaruhi kinerja jalan tersebut dalam pengoperasiannya. Jenis perkerasan kaku (Rigid
Pavement) merupakan alternatif perkerasan di Indonesia sekarang ini banyak digunakan, karena
cukup kuat dan tahan lebih lama dibanding perkerasan lentur. Perkerasan lentur (Flexible
Pavement) saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan terutama untuk Jalan Nasional atau Jalan Tol
yang hampir seluruhnya dibuat jalan beton terutama di Sumatera. Hal tersebut disebabkan jalur
kendaraan dengan heavy loaded dan frekuensi tinggi banyak terdapat pada Jalan Nasional, Arteri
maupun Jalan Tol.
• Di Indonesia konstruksi perkerasan jalan pada umumnya menggunakan perkerasan jalan lentur
dan perkerasan kaku (Rigid Pavement). Ruas Jalan Kapten Muslim Medan dibangun dengan
konstruksi jalan kaku. Ruas jalan ini merupakan salah satu akses jalan yang sering dilewati
kendaraan seperti, Mobil Kecil hingga Truck.
RUMUSAN MASALAH
Perkerasan kaku adalah suatu perkerasan yang mempunyai sifat dimana saat pembebanan
berlangsung perkerasan tidak mengalami perubahan bentuk, artinya perkerasan tetap seperti
kondisi semula sebelum pembebanan berlangsung. Sehingga dengan sifat ini, maka dapat dilihat
apakah lapisan permukaan yang terdiri dari pelat beton tersebut akan pecah atau patah.
Perkerasan kaku ini biasanya terdiri 2 lapisan yaitu:
Ly
lx
Dik : ly = 5 meter
lx = 3,5 meter
Dit = Momen
Jawab = ly / lx = 5 /3,5 = 1,4
• Mlx = 34 (+)
• Mly = 18 (+)
• Mtx = 73 (-)
• Mty = 57 (-)
Mlx = 0.001 x 34 x qu x Lx²
= 0.001 x 34 x 15,48 x 5²
= 13,158 knm
Mly = 0.001 x 18 x qu x Lx²
= 0.001 x 18 x 15,48 x 5²
= 6,966 knm
Mtx = 0.001 x 73 x qu x Lx²
= 0.001 x 73 x 15,48 x 5²
= 28,251 knm
Mty = 0.001 x 57 x qu x Lx²
= 0.001 x 57 x 15,48 x 5²
= 22,059 knm
PERHITUNGAN TEBAL PELAT BETON
• Sumber data beban : Hasil survai
• Jenis perkerasan : BBTT dengan Ruji
• Jenis bahu : beton
• Umur rencana : 10 th
• JSK : 8,76 x 107
• Faktor keamanan beban: 1,1
• Kuat tarik lentur beton (f’cf) umur 28 hari : 4,0 Mpa (20)
• CBR tanah dasar :4 %
• CBR efektif : 25 %
• Tebal taksiran pelat beton : 260 mm / 26 cm
PERKERASAN BETON BERSAMBUNG DENGAN TULANGAN
• Tebal pelat = 26 cm
• Lebar pelat = 0,26 x 3,5 m
• Panjang pelat = 50 m
• Koefisien gesek antara pelat beton dengan pondasi bawah = 1,5
• Kuat tarik ijin baja = 240 MPa
• Berat isi beton = 2400 kg/m3
• Gravitasi (g) = 9,81 m/dt2
• Tulangan yang ada = Ø 16 Ø 12
TULANGAN
• Tulangan memanjang
• As =
• As =
• As =
• As =