KELOMPOK 2
ARIF FAHMI
DWI CAHYANING R
ELLI SUSANA
PENGERTIAN
Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus yang
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi cair), Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan
darah.
MANIFESTASI KLINIS
Beberapa manifestasi klinis dari GEA sbb:
1. Diare, peningkatan jumlah feses dengan konsistensi yang menurun/encer, merupakan manifestasi
utama dari GEA.
2. Panas, adanya panas (dengan demam maupun tidak) secara umum menunjukkan adanya organisme
invasif sebagai penyebab diare.
3. Muntah, merupakan tanda adanya obstruksi usus
4. Nyeri perut, berkaitan dengan lokasi infeksi karena kolonisasi bakteri
5. Kram, berkaitan dengan ketidakseimbangan elektrolit (electrolic imbalance)
6. Tenesmus & Fecal urgency, dorongan konstan untuk defekasi
(Diskin, 2009)
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap
2. Pemeriksaan, ureum, kreatinin, dan berat jenis plasma
3. Pemeriksaan urine lengkap
4. Pemeriksaan tinja lengkap dan biakan tinja dari colok dubur
5. Pemeriksaan biakan empedu bila demam tinggi dan dicurigai infeksi sistemik
6. Pemeriksaan sediaan darah malaria serta serologi helicobacter jejuni sangat
dianjurkan
7. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif
dan kualitatif tentang pada diare kronik.
8. Pemeriksaan darah 5 darah perifer lengkap, analisis gas darah (gda) &
elektrolit (na, k, ca, dan p serum yang diare disertai kejang)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Kegawat Daruratan Menurut John (2004:234)
1. Penggantian cairan intra vena ( IV bolus 500ml normal salin untuk dewasa, 10-
20ml
2. Pemberian suplemen nutrisi harus diberikan segera pada pasien mual muntah.
3. Antibiotik yang diberikan pada pasien dewasa adalah cifrofloksasin 500mg.
4. Pemberian metronidazole 250-750mg selama 5-14 kali.
5. Pemberian obat anti diare yang dikomendasikan antibiotic
6. Obat antiemetic yang digunakan pada pasien yang muntah dengan dehidrasi
Konsep Keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien.
2. Riwayat keperawatan.
3. Riwayat kesehatan masa lalu.
4. Riwayat penyakit keluarga.
5. Diagnosis Medis dan Terapi : Gastroenteritis Akut dan terapi obat antidiare,
terapi intravena, dan antibiotic.
6. Pengkajian Pola Gordon (Pola Fungsi Kesehatan).
Diagnosa Keperawatan