mendengar dan mendengarkan. Subyantoro dan Hartono (2003: 1–2) menyatakan bahwa mendengar adalah peristiwa tertangkapnya rangsangan bunyi oleh panca indera pendengaran yang terjadi pada waktu kita dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan tersebut, sedangkan mendengarkan adalah kegiatan mendengar yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian terhadap apa yang didengar, sementara itu menyimak pengertiannya sama dengan mendengarkan tetapi dalam menyimak intensitas perhatian terhadap apa yang disimak lebih ditekankan lagi. Manfaat Menyimak Menurut Setiawan (dalam Darmawan 2001: 11–12) manfaat menyimak antara lain sebagai berikut: a. Menambah ilmu pengetahuan b. Meningkatkan intelektualitas c. Memperluas wawasan, d. Menggugah kreativitas Tujuan Menyimak a. Menyimak untuk belajar, b. Menyimak untuk menikmati keindahan audial c. Menyimak untuk mengevaluasi d. Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan Ragam menyimak 1. Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yanglebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Jenis-jenis menyimak ekstensif yaitu: menyimak sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, dan menyimak pasif.
a. Menyimak sosial (Social Listening)
b. Menyimak Sekunder (Secondary Learning) c. Menyimak Estetik (Aesthetik Learning) d. Menyimak Pasif 2. Menyimak Intensif a. Menyimak kritis b. Menyimak konsentratif c. Menyimak kreatif d. Menyimak eksploratif Tahap–Tahap Menyimak a. Tahap mendenga b. Tahap memahami c. Tahap menginterpretasi d. Tahap mengevaluasi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Menyimak a. Kondisi fisik b. Faktor psikologis c. Faktor pengalaman d. Faktor sikap