Anda di halaman 1dari 11

Perspektif Keperawatan Jiwa

OLEH :
KELOMPOK 1

Dosen Pembimbing :
Heppi Sasmita, S.kep, M.Kep, Sp.Jiwa
A. Latar belakang

Keperawatan jiwa adalah suatu bidang spesialisasi


praktek keperawatan yang menerapkan teori prilaku
sebagai ilmunya dan penggunaan terapetik sebagai
kiatnya. Hal ini diharapkan dapat merubah persepsi yang
ada seputar gangguan jiwa, dimana adanya anggapan
yang salah, penanganan yang tidak tepat terhadap orang
dengan gangguan jiwa pada zaman dahulu sampai
akhirnya terjadi perubahan yang signifikan pada masa
revolusi abad 20 terhadap penyakit gangguan jiwa.
Pengertian Keperawatan Jiwa

•Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang


berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi
yang teintegrasi.

•Keperawatan jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik


keperawatan yang menerapkan teor iprilaku manusia sebagai
ilmu nya dan penggunaan sendiri secara terapeutik sebaga
ikiatnya. (ANA)

•Menurut Dorothy, Cocilia :Keperawatan kesehatan jiwa


merupakan “proses dimana perawat membantu individu atau
kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif,
meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih
harmonis serta agar lebih berproduktif di masyarakat. ”
Falsafah Keperawatan Jiwa

•Individu memiliki hakekat dan martabat sehingga masing-


masing individu perlu dihadapi.

•Tujuan individume liputi :tumbuh, sehat, otonomi, dan


aktualisasi diri.

•Masing-masing individu tersebut berpotensi untuk merokah ,


karena kita tahu bahwa manusia adalah makhluk holistic yang
mempunyai kebutuhan dasar yang sama

•Semua individu prilaku nya bermakna, perilaku individu


tersebut meliputi :presepsi , pikiran, perasaandantindakan.
.

Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa

Sejarah keperawatan jiwa di dunia


Keperawatan jiwa mulai berkembang di dunia pada tahun 1770. Hal ini
disebabkan seiring dengan kejadian penanganan pada orang dengan penyakit
mental. Penanganan yang di lakukan pada awal perkembangan terhadap orang
dengan penyakit mental dianggap terlalu primitif dan kejam. Adapun persepsi
tentang keperawatan jiwa di mulai dari masa peradaban sampai sekarang.
Perspektif Keperawatan Jiwa

Keperawatan jiwa merupakan proses


interpersonal yang berupaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan fungsi
yang terintegrasi. Keperawatan jiwa merupakan
bidang spesialisasi praktik keperawatan yang
menerapkan teori perilaku manusia sebagai
ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara
terapeutik sebagai kiatnya (ANA).
Beberapa keyakinan mendasar
yang digunakan dalam keperawatan
jiwa antara lain sebagai berikut
(Depkes RI, 1998).

Perspektif keperawatan jiwa a. Individu memiliki harkat dan


adalah pandangan dasar tentang martabat, sehingga setiap individu
hakikat manusia dan esensi perlu dihargai.
keperawatan yang menjadi b. Tujuan individu meliputi
kerangka dasar dalam praktik tumbuh, sehat, otonomi, dan
keperawatan jiwa. Setiap individu aktualisasi diri.
memiliki harkat dan martabat, c. Setiap individu mempunyai
sehingga masing masing individu potensi untuk berubah.
perlu dihargai. Tujuan individu d. Manusia adalah makhluk
meliputi : tumbuh, sehat, otonomi holistik yang berinteraksi dan
dan aktualisasi diri. Masing masing bereaksi dengan lingkungan sebagai
individu berpotensi untuk manusia yang utuh.
berubah, karena kita tahu bahwa e. Setiap orang memiliki
manusia adalah makhluk holistik kebutuhan dasar yang sama.
yang kebutuhannya berbeda. f. Semua perilaku individu
Semua prilaku individu itu adalah bermakna.
bermakna meliputi : pikiran, g. Perilaku individu meliputi
persepsi, perasaan dan tindakan. persepsi, pikiran, perasaan, dan
tindakan.
h. Individu memiliki kapasitas koping yang bervariasi, yang
dipengaruhi oleh kondisi genetik, lingkungan, kondisi stres, dan
sumber yang tersedia.
i. Sakit dapat menumbuhkan dan mengembangkan psikologis
bagi individu.
j. Setiap orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan
kesehatan yang sama.
k. Kesehatan mental adalah komponen kritis dan penting dari
pelayanan kesehatan yang komprehensif.
l. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan untuk kesehatan fisik dan mentalnya.
m. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kesejahteraan,
memaksimalkan fungsi (meminimalkan
kecacatan/ketidakmampuan), dan meningkatkan aktualisasi
diri.
n. Hubungan interpersonal dapat menghasilkan perubahan
dan pertumbuhan pada individu.
Ada lima perspektif dalam penelitian psikologi modern

•Perpesktif prilaku dengan


•perspektif biologis dalam otak manusia
terdapat lebih dari 10 milyar sel saraf dan pendektan prilaku kita dapat
jumlah interkoneksi yang tidak mempelajari individu dengan
terbatas.pendekatan bilogis untuk melihat prilaku nya daripada
mempelajari manusia dan spesies lain
mempelajari otak dan system
berupaya menyingkap prilaku yang
terlihat hubungannya dengan peristiwa saraf nya.contoh
listrikl dan kimiawi yang terjadi di dalam menangis,tertawa, dan
tubuh terutama dalam otak dan system berbicara.Psikologis stimulus-
saraf .Perspektif biologis diantaranya
respon mempelajari stimulant
menghasilkan permkembangan dalam
peneltian belajar dan memory .Para ahli yang relevan dilingkungannya
neurobiology telah melaporkan proses respon yang ditimbulkan oleh
belajar sel demi sel dengan pembiasaan stimulant tersebut dan hadiah atau
seperti contoh tikus dikondisikan untuk
hukuman yang ada setelah respon
takut terhadap suatu bunyi nada.
tersebut .
bahwa sebagian besar prilaku
•Perpekstif kognitif penelitian manusia berasal dari proses tidak
modern tentang kognisi sadar ( unconscious )
mengurusi proses mental seperti
presepsi,daya ingat, pelaran •Perspektif fenomenologi
pemilihan dan pemecahan prespektif fenomenologi
masalah.kognitivisme modern sepenuhnya menfokuskan pada
tidak disarkan pada pengalaman subjectif .Perspektif
interveksi,tetapi didasarkan pada ini berhubungan dengan
asumsi . pandangan pribadi dari individu
terhadap suatu peistiwa ,dan
•Perspektif psiko analitik ,konsep ingin menjelaskan kehidupan
psiko analitik tentang rilaku dalam diri dan pengalaman
manusia dikembangkan di eropa indivual daripada dengan
oleh simud freud yang pada mengembangkan teori atau
waktu itu kira-kira bersamaan memperkirakan prilaku .sebagian
dengan perkembangan teori fenomenolgikal dinamakan
behaviorisme di America serikat. humanistic karena menemukan
Asumsi dasar teori freud adalah kualitas yang membedakan
manusia da hewan
C.Peranan dan funsi keperawatan jiwa

Keperawatan jiwa adalah proses interprosonal yang berupaya


meningkatkan dan mempertahankan prilaku pasien yang berperan pada
fungsi yang terintegrasi .
Menurut American nurses association mendefinisikan keperawatan jiwa
sebagai suatu bidang spesialisasi praktek keperawatan yang menerapkan
teori prilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri yang bermanfaat
sebagai kiatnya.
Sedangkan menurut center for mental health services secara resmi
mengakui keperawatan kesehatan jiwa sebagai salah satu dari lima inti
disiplin kesehatan jiwa. Perawat jiwa mengunakan pengetahuan dari ilmu
psikososial ,biofisik,teori kepribadian dan prilaku manusia untuk
mendapatkan suatu kerangka berfikir teoritis yang mendasari praktik
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai