OVARIUM
• Folikular
• Ovulasi
• Luteal
Fase Folikular Awal
Mens
FSH
Note :
AMH (Anti Mullerian Hormon) diproduksi oleh sel granulosa utk Menghambat Folikulogenesis
Sehingga tidak semua folikel berkembang dalam Satu waktu
dan bersama OMI (Oosit Mature Inhibitor) akan mencegah Oosit matang terlebih dahulu
Peningkatan FSH Kadar AMH stabil sepanjang siklus, shg dapat digunakan utk
Karena FB Negatif memprediksi sisa folikel (pd kasus menopause / premature ovarian
akibat withdrawl E & P Failure / masih bisa di induksi atau tidak)
Peningkatan FSH
bertujuan untuk
merangsang Folikulogenesis
Folikulogenesis Rekruitmen :
• Rekruitmen tiap bulan 1000 Fol.
• Seleksi Berkembang, yg lain
• Dominasi tetap resting karena
AMH
Fase Folikular Awal
Mens
Estrogen
FSH
Inhibin B
Folikulogenesis Rekruitmen :
• Rekruitmen tiap bulan 1000 Fol.
• Seleksi Berkembang, yg lain
• Dominasi tetap resting karena
AMH
Fase Folikular Awal
Mens
Estrogen
Note :
FSH Steroidogenesis mulai terjadi saat folikel
mencapai preantral
Folikulogenesis Rekruitmen :
• Rekruitmen tiap bulan 1000 Fol.
• Seleksi Berkembang, yg lain
• Dominasi tetap resting karena
AMH
Fase Folikular Awal
Mens
Estrogen
Note :
•Reseptor LH selalu ada spjg siklus shg konversi
kolesterol ke androgen tetap terjadi
FSH •Androgen dlm jumlah kecil akan meningkatkan Enzim
Aromatase
•Androgen dlm jumlah besar akan mengaktifkan 5alfa
Inhibin B reduktase, shg androgen akan dikonversi ke 5alfa
androgen dan terus menumpuk → yg terjadi pada fol.
non dominan
Peningkatan FSH Berkembangnya Fol. •FSH akan meningkatkan enzim aromatase. Shg FSH ↑
Karena FB Negatif Membuat sel granulosa akan meningkatkan konversi androgen menjadi
akibat withdrawl E & P berkembang dan menghasilkan estrogen → yg terjadi pada fol.dominan
Estrogen (Steroidogenesis)
& Inhibin B
Peningkatan FSH Terjadi Proses Seleksi & Dominasi :
bertujuan untuk Dimana Folikel Dominan
merangsang Folikulogenesis FB Neg. ke Hipofisis yg memiliki lebih banyak
shg FSH menurun sel granulosa (lebih banyak
Reseptor FSH), akan lebih banyak
mengikat FSH, shg walaupun dalam
Folikulogenesis Rekruitmen : kondisi FSH menurun, tetap bisa
• Rekruitmen tiap bulan 1000 Fol. membuat dirinya tetap estrogenik.
• Seleksi Berkembang, yg lain Sedang Fol. lain menjadi kondisi
• Dominasi tetap resting karena androgenik akan atresia
AMH
Fase Folikular Akhir
Mens
LH
Estrogen
FSH Note :
Ovulasi akan terjadi 24-36 jam setelah
terjadi LH Surge
Inhibin B
Syarat terjadi Ovulasi, jika terjadi LH Surge
dan ada folikel Dominan
Peningkatan E2 (estradiol) dari Fol.Dominan Pada kondisi Unopposed Estrogen (mis : PCOS,
akan mnybbkan FB ke Hipofisis Pil KB, Suntik KB 1 bulan), maka akan memberikan
dan meningkatkan sekresi LH FB ke Hipofisis shg FSH tidak akan meningkat. Alhasil
Folikulogenesis tidak akan terjadi dan tidak ada ovulasi
Peningkatan LH hingga
mencapai LH Surge akan
menyebabkan :
• Maturasi Oosit
• Ovulasi
Ovulasi
Fase Ovulasi
Mens
LH
Estrogen
FSH
Inhibin B
Pecahnya Fol.Dominan
Menyebabkan penurunan E2
& Inhibin B
Ovulasi
Setelah Ovulasi
Mens
LH
Estrogen
FSH
Inhibin B
Inhibin A
Estrogen
FSH
Inhibin B
Inhibin A
Progesteron
Estrogen
Estrogen
FSH
Note :
Progesteron akan meningkatkan VEGF dan Angiopoetin
Inhibin B sehingga pembuluh darah sekitar korpus luteum akan
Inhibin A meningkat guna membawa lebih banyak kolesterol dan LDL
sebagai bahan baku steroidogenesis
Setelah Ovulasi Shg gambaran USG korpus luteum seperti ring of fire (flare
Sel Theca & Granulosa di sekelilingnya)
mengalami luteinisasi
menjadi sel luteal Peningkatan Progesteron akan membuat Endometrium
memasuki fase sekresi dimana stroma edema dan
glandular berliku-liku shg pd USG akan menghilangnya
gambaran triple line
Di Korpus Luteum
terjadi steroidogenesis
dengan mekanisme yg
sedikit berbeda shg
Dominan produksi
Progesteron selain E2
Ovulasi
Fase Luteal
Mens
LH
Progesteron
Estrogen
Inhibin A
FSH Estrogen
Inhibin B
Inhibin A Inhibin B
Progesteron
Estrogen
FSH
Inhibin A
Inhibin B Progesteron
Inhibin A Inhibin B Estrogen
Penurunan produksi Jika terjadi implantasi dan menghasilkan hCG maka hormon
& Sekresi E2 serta hCG akan meningkatkan VEGF dan angiopoetin dan
Progesteron juga Inhibin A membuat pembuluh darah sekitar korpus luteum tidak
sebagai akibat dari kolaps
Degradasi sel Luteal
Ovulasi
Fase Luteal Akhir
Mens
LH
Progesteron
Estrogen
FSH
Inhibin A
Inhibin B Progesteron
Inhibin A Inhibin B Estrogen
Progesteron
Estrogen
FSH FSH
Inhibin A
Inhibin B Progesteron
Inhibin A Inhibin B Estrogen
Aromatase
FSH :
•Meningkatkan Enzim Aromatase
•Memicu aktivasi adenylate cyclase-mediated signal → ekspresi mRNA →
sel proliferasi dan diferensiasi → Meningkatkan jumlah sel granulosa
•Meningkatkan reseptor LH
Note :
MEKANISME OVULASI Pemberian anti prostaglandin dapat menghambat ovulasi
Proteolitik enzim
Prostaglandin E2 & HETEs ↑ Inflamatory like respons
Smooth muscle cell contraction
↑ Cyclic AMP
LH ↓ Oosit Maturation Inhibitor
pada Sel Granulosa
Surge (OMI) & Luteinization
(Cumulus Oophorus)
Inhibitor (LI)~Endotelin-1
↑ Plasminogen Activator
(TTPA & UTPA)
Progesteron ↓ Plasminogen inhibitor
↑ Progresif
Proses Meiosis kembali dimulai
Menipiskan Plasminogen → Plasmin (Maturasi Oosit)
Dinding folikel &
Proteolitik enzim
Kolagenase →
Merusak dinding
Folikel
Sampai Suatu titik Korpus luteum
Dimana kadar Progesteron
Tinggi → Feedback (-) pada Ovulasi
Hipofisis anterior → LH ↓ Progesteron
Peningkatan FSH Peningkatan LH
Peningkatan FSH
sekunder untuk utk maturasi oosit FSH
→ Folikulogenesis
meningkatkan & Ovulasi Kembali
→ Steroidogenesis 14 hari kemudian
Reseptor LH Meningkat
Corpus Luteum
Degradasi
Penurunan FSH
ec FB Neg E2
(seleksi & dominasi) Peningkatan
→ Fol.Dominan punya Inhibin A
sel granulosa lebih banyak
(Reseptor FSH lebih ↑), yg membuat
sehingga dengan kadar FSH FSH tetap
menurun masih bisa membuat rendah
kondisi dirinya dominan estrogen
Peningkatan
Inhibin B Peningkatan
Steroid (E&P)
[Dominan P]
oleh Sel Luteal
Peningkatan E2
Withdrawl
E&P → Menstruasi
TKP Kedua → Endometrium
Endometrium
• Proliferasi
• Sekresi
• Menstruasi
Lapisan Endometrium
Lapisan Endometrium ada dua yaitu
• Lapisan Fungsional
• Lapisan Basal
Fase Proliferasi,
Sekresi, Degradasi,
Implantasi site
Regenerasi
Secara histologi, endometrium terdiri dari
Epitel, Glandular, dan Stroma
Puncak pd
Hari 8-10
Siklus
Turtousity of Gland
Glycogen Vacuola intraluminer Peak of Secretion state
Progesteron ↑ 7 days after LH Surge
Stromal edema
Coliling of Spiral Vessel
Loss of Halo
Loss of Triple line
ET on Secretory Phase:7-16mm
Endometrial Breakdown
No Support hCG
Tidak ada Implantasi Withdrawal Progesteron Loss of adhesion molecule
& Estrogen & Apoptosis
Endometrial
Plasminogen → Plasmin
BreakDown
Bleeding Stop
MMP ↑
(Colegenase, Gelatinase, Stromelisin)
Vasoconstrition Prostaglandin ↑
Thrombin → Fibrin → Clotting PLT plug ↑
Matrix Degradation Angiogenesis VEGF ↑
Dalam Evaluasi Kelainan Menstruasi
Perlu dicocokan Fase dalam Ovarium dan Fase dalam
Endometrium
Fase dalam Endometrium :
Menstruasi Late Proliferasi Sekresi
Fase Luteal
Sudah terbentuk korpus luteum
(The great immitator)
Fase Proliferasi Pre Ovulasi