Anda di halaman 1dari 25

Ns. Marisca Agustina, S.Kep, M.

Kes
VARIABEL PENELITIAN

I.Pengertian III. Pengukuran


Variabel variabel

II.Variabel Dapat
Dibedakan
Menjadi Beberapa IV. Korelasi Antar
Jenis Berdasarkan Variabel
Kriteria Yang
Menyertainya
I. PENGERTIAN VARIABEL

- Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang


ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
- Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
• Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata – kata.
Contoh : umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, produksi
A. Berdasarkan hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas 4. Variabel intervening


Adalah variabel yang Adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi atau menjadi mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah
penyebab bagi variabel lain. atau memperkuat hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat
diukur atau diamati.
2. Variabel terikat
Adalah variabel yang dipengaruhi
atau disebabkan oleh variabel 5. Variabel kontrol
lain. Namun, suatu variabel Adalah variabel yang
tertentu dapat sekaligus menjadi dikendalikan atau dibuat
variabel bebas dan terikat. konstan sehingga pengaruh
variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak
3. Variabel moderator dipengaruhi oleh faktor luar
Adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini yang tidak diteliti. Variabel ini
memperkuat atau memperlemah hubungan antara biasanya digunakan apabila
variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Variabel penelitiannya adalah penelitian
ini sering disebut sebagai variabel bebas kedua. yang bersifat membandingkan
Variabel Moderat (Moderate variable)
• Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable
bebas dan variabel tergantung.

• Contoh lain:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk
organik.
Variabel bebas: promosi
Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
pupuk organik
Variable moderat: media promosi
Variabel Kontrol (Control variable)
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap


keputusan membeli di kalangan wanita
Variabel bebas: kontras warna
Variabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
Contoh Variabel Pengganggu
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
Variabel bebas: minat terhadap tugas
Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan


pelanggan
Variabel bebas: layanan yang baik
Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk
Contoh: hubungan antar variabel

PENGUATAN MODAL KINERJA USAHATANI


VAR. INDEPENDEN VAR. DEPENDEN

KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
CONTOH: hubungan antar variabel

Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator

Penghasilan
Harapan hidup
Gaya Hidup
(var. independen) Var. intervening
Var. dependen
Definisi Operasional
• definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan
atau “mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang
dapat diamati dan yang dapat diuji dan
ditentukan kebenarannya oleh orang lain”
B. Berdasarkan Sifat Nilainya, Variabel Dapat
Dibedakan Menjadi Dua , Yaitu Sebagai Berikut:

1. Variabel kategorik (diskrit)


Adalah variabel yang diibagi menjadi golongan-
golongan atau kategori-kategori dengan ciri-ciri
tertentu untuk setiap golongan atau kategori
2. Variabel kontinyu
Adalah variabel yang dapat mengambil nilai
pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang
berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai-
nilai lain secara bersambung
C. Berdasarkan Dapat Tidaknya Dimanipulasi, Variabel
Dapat Dibedakan Menjadi Dua, Yaitu Sebagai Berikut:

1. Variabel aktif (variabel nonsubjek)


Adalah variabel yang dapat dimanipulasi
(dikendalikan), seperti temperature ruangan,
frekuensi kekerasan dalam acara televisi
2. Variabel atribut (variabel subjek)
Adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi yaitu
peneliti tidak dapat melakukan perubahan yang
menyangkut variabel pada subjek penelitian,
seperti umur, tingkat kecerdasan, status sosial.
III. Pengukuran variabel

proses pengukuran yaitu dengan menetapkan


angka atau tabel terhadap karakteristik atau
atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis
fenomena atau peristiwa yang mengunakan
aturan-aturan tertentu yang menunjukkan
jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang
diteliti.
Pada dasarnya terdapat 4 jenis skala
pengukuran, yaitu :
1. Skala Nominal
Adalah skala yang memungkinkan peneliti
mengelompokkan subyek kedalam katagori atau
kelompok.

Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2


katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat
dinyatakan dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.
2. SKALA ORDINAL
Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga
menyatakan peringkat katagori tersebut.
• Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden
diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang
paling sesuai.

Misal rangking jawaban yang dibuat


berdasarkan preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4.
Kurang senang sekali. ( beda antara dua titik
tidak dapat diukur).
> Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
3. SKALA INTERVAL
Skala Interval memungkinkan mengukur beda
antara dua titik dalam skala, menghitung means
dan standar deviasi data.
• Contoh : Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah
sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00.
Tetapi kita tidak dapat menyatakan bahwa
jam.16.00 dua kali lebih lambat dibandingkan
jam.08.00.
4. SKALA RASIO
Skala Rasio merupakan kedudukan data yang
tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
• Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10
Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5
Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
• Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio, tinggi
badan 180 Cm dapat dikatakan mempunyai
selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm,
hal ini juga dapat dikatakan Bahwa : tinggi
badan 180 adalah 1½ kali dari tinggi badan
120 Cm.
PENGUKURAN
Skala Likert
• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam
bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari
sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif
terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan.
• Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?

1.Sangat buruk 5.Sangat baik


Skala Rating
• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data
kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan
data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank BCA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank BCA:


5 4 3 2 1
IV. Korelasi Antar Variabel

1. Korelasi Simetris
terjadi bila antar dua variabel atau lebih secara
kebetulan muncul bersamaan, tetapi tidak ada
mekanisme pengaruh – mempengaruhi; masing
– masing bersifat mandiri.
• Contoh :
1. Adakah hubungan antara warna kulit
dengan kemampuan memimpin ?
2. Korelasi Asimetris
ialah korelasi antara dua variabel dimana
variabel yang satu bersifat mempengaruhi
variabel yang lain (Variabel Bebas dan Variabel
Terikat)

Contoh :

Insentif Disiplin Kerja


3. Korelasi Timbal Balik
adalah korelasi antar dua variabel yang antara
keduanya saling pengaruh-mempengaruhi.
Contoh :
Hubungan antara motivasi dengan prestasi.
Dapat dinyatakan bahwa motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga prestasi
mempengaruhi motivasi.
TERIMA KASIH UNTUK PERHATIANNYA

“ SEMOGA BERMANFAAT
UTK SEMUA

 SEKIAN DAN ATURNUWUN 

Anda mungkin juga menyukai