Anda di halaman 1dari 36

Laporan kasus

NON ST-ELEVASI MIOCARDIAL


INFARCTION (NSTEMI)

Rani Rindang Kasih


1808436206

Pembimbing:
dr. Dyah Siswanti, Sp.JP(K)-FIHA

Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kardiologi & Kedokteran Vaskuler
Fakultas Kedokteran Hniversitas Riau
RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru
2020
PENDAHULUAN
Penyakit Jantung Koroner (PJK) / Sindrom
Koroner Akut (SKA)  penyempitan pada arteri
koroner  akibat proses aterosklerosis atau
spasme ataupun kombinasi dari keduanya.

WHO (2012) BKN (2014)

12,7 juta orang 400 ribu orang  PJK


meninggal  penyakit
kardiovaskuler

7,4 juta orang  PJK


SKA

Angina pektoris tidak


STEMI NSTEMI
stabil (UAP)
Angina pektoris

Angina Angina Angina


pektoris tipikal pektoris pektoris tidak
prinzmetal stabil
DEFINISI

Infark miokard non ST elevasi (NSTEMI)


 Angina tipikal (mirip UAP)

 Perubahan EKG

 Peningkatan marka jantung (Troponin I/T)


FAKTOR RISIKO

Faktor risiko yang tidak dapat diubah :


 Jenis kelamin : laki-laki > perempuan
 Usia : 40-60 tahun (rentan terhadap aterosklerosis)
 Riwayat keluarga dengan PJK : meningkatkan
kemungkinan timbulnya aterosklerosis prematur

Faktor risiko yang dapat diubah :


 Dislipidemia
 Hipertensi
 Merokok
 Gangguan toleransi glukosa
 Kolesterol
 Obesitas
 Kurang aktivitas
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

• Nyeri dada, timbul saat istirahat/ aktivitas


minimal
Anamnesis • Sesak napas, mual, muntah, keringat
dingin

• Sering kali tidak khas / bisa tidak


Pemeriksaan menunjukkan kelainan
fisik • Denyut jantung dapat menurun, menetap /
meningkat

• EKG : depresi segmen ST, inversi


Pemeriksaan gelombang T dan elevasi segmen ST yang
transien
penunjang • Marka jantung : peningkatan troponin I/T
TATALAKSANA

 Non medikamentosa :
 Istirahat ditempat tidur
 Monitoring EKG

 Medikamentosa :
 Anti iskemia
 Nitrat : vasodilatasi, mengurangi preload dan afterload
(mengurangi kebutuhan oksigen), menambah suplai oksigen

 Beta blocker : menurunkan denyut jantung dan daya kontraksi


miokardium (menurunkan kebutuhan oksigen miokardium )

 Antagonis kalsium : vasodilatasi koroner dan menurunkan


tekanan darah
 Anti agregasi trombosit
 Aspirin
 Tiklopidin

 Klopidogrel

 Inhibitor glikoportein IIb/IIIa

 Anti trombin
 Unfractionated heparin
 Low molecular weight heparin (LMWH)

 Direct thrombin inhibitors


LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. B
 Usia : 71 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Tebing Tinggi
 Tanggal MRS : 13 Januari 2020
 Tanggal pemeriksaan : 14 Januari 2020
 Nomor RM : 01033443
KELUHAN UTAMA

Nyeri dada sebelah kiri sejak 3 hari SMRS


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 3 hari SMRS pasien merasakan nyeri dada sebelah


kiri. Nyeri dirasakan tiba-tiba, hilang timbul, seperti
tertindih beban berat dan berlangsung lebih kurang
30 menit. Nyeri menjalar ke lengan dan tengkuk.
Nyeri dipengaruhi oleh aktivitas dan berkurang
dengan istirahat, pasien lebih nyaman duduk.
Keluhan juga disertai dengan keringat dingin.
 Demam (-) Mual (-), muntah (-), bengkak pada
ekstremitas (-). Berat badan dan nafsu makan baik,
BAK dan BAB tidak ada keluhan

 Pasien sudah berobat untuk keluhannya ini ke RS


Petala Bumi. Pasien dikatakan sakit jantung dan
dirujuk ke RSUD Arifin Achmad untuk pengobatan
lebih lanjut
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Pasien belum pernah merasakan keluhan yang


sama
 Riwayat penyakit jantung (-)

 Riwayat Hipertensi (+) tidak terkontrol

 Riwayat diabetes melitus (-)


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Riwayat penyakit hipertensi (-)


 Riwayat penyakit diabetes (-)

 Riwayat penyakit jantung (+) saudara kandung


pasien
RIWAYAT PENYAKIT KEBIASAAN

 Pasien bekerja sebagai anggota kebersihan masjid


 Pasien memiliki riwayat merokok selama 7 tahun, ±
2 bungkus sehari. IB: 24x7 = 168 ( ringan)
 Kebiasaan minum alkohol (-)

 Pasien mengaku sering mengkonsumsi makanan


berlemak
PEMERIKSAAN UMUM

 Keadaan umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Composmentis
 Kaadaan gizi : Baik
 Vital sign
 Tekanan darah : 125/67 mmHg (IGD : 182/78 mmHg)
 Nadi : 88 kali/menit
 Pernapasan : 21 kali/menit
 Suhu : 36,40C
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala dan Leher


 Konjungtiva anemis (-/-)
 Sklera ikterik (-/-)
 JVP tidak meningkat (5+2 cm H2O)
 Pembesaran KGB di leher (-)
Paru-paru
 Inspeksi :
 Statis : simetris kiri dan kanan, retraksi iga (-),
deformitas (-)
 Dinamis : pergerakan dinding dada simetris kiri dan
kanan, pergerakan dinding dada yang tertinggal (-/-)
 Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
 Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Jantung
 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : Iktus kordis teraba pada SIK 5 linea
axilaris anterior
 Perkusi :
Batas jantung kanan : linea parasternalis dextra
Batas jantung kiri : linea axilaris anterior sinistra
 Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2)
normal, mumur (-), gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi : Tampak datar, venektasi (-), scar (-)
 Auskultasi: Bising usus (+) normal 8 x/menit

 Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien


tidak teraba
 Perkusi : Timpani pada semua kuadran abdomen
Ekstremitas
 Akral hangat

 CRT < 2 detik

 Edema tungkai (-/-)

 Tampak sianosis pada kuku (-)

 Deformitas (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin Kimia darah
(12 Januari 2020) (12 Januari 2020)
Hb : 14,7 mg/dl GDS : 260 mg/dL
Leukosit : 11,06 x 103 /uL AST : 32 U/L
Eritrosit : 5,10 x 106 /uL ALT : 65 U/L
Trombosit : 124 x 103 /uL Ureum : 32,0 mg/dL
Ht : 42,9 % Kreatinin : 1,06 mg/dl

Imunoserologi
(12 Januari 2020)
Troponin I kuantitatif : 27,8 ng/L
Kimia darah Imunoserologi
(13 Januari 2020) (15 Januari 2020)
Kolesterol total : 206 mg/dL Troponin I kuantitatif : 5.145,3 ng/L
Kolesterol HDL : 43 mg/dL
Kolesterol LDL : 126 mg/dL
Trigliserida : 185 mg/dL
EKG (14 Januari 2020

Interpretasi :

 Irama : sinus  Kompleks QRS : 0,08 mm (normal)


 Frekuensi jantung : 75 x/menit  Aksis : deviasi aksis ke kiri
 Gelombang P : 0,08 s  Segmen ST : ST depresi lead V3-V5
(normal)  T: inverted pada lead V3-V5
 Interval PR : 0,16 s (normal)
Kesan : NSTEMI anterior, LVH
Ekokardiografi (16 Januari 2020)

EF 47%, HHD, CAD


RESUME

 Tn. B usia 71 tahun mengeluhkan merasakan nyeri dada


sebelah kiri. Nyeri dirasakan tiba-tiba, hilang timbul,
seperti tertindih beban berat dan berlangsung lebih
kurang 30 menit. Nyeri menjalar ke lengan dan tengkuk.
Nyeri dipengaruhi oleh aktivitas dan berkurang dengan
istirahat, pasien lebih nyaman duduk. Keluhan juga
disertai dengan keringat dingin

 Pada pemeriksaan fisik ditemukan batas jantung kiri di


linea axilaris anterior. Dari pemeriksaan penunjang yang
dilakukan, didapatkan enzim troponin 5.145,3 ng/L. Dari
EKG didapatkan ST depresi lead V3-V5 dan T inverted di
lead V3-V5
DAFTAR MASALAH

 Akut NSTEMI
 HHD

 Hiperglikemia

 Hiperlipidemia
DIAGNOSIS

Akut NSTEMI
RENCANA TATALAKSANA

Non medikamentosa Medikamentosa (ruangan)


 Bedrest  ISDN 3 x 5 mg

 Oksigen 4 L/menit  Aspilet 1 x 80 mg

 IVFD RL 20 tpm  CPG 1 x 75 mg

 Candesartan 1 x 16 mg
Medikamentosa (IGD)  Amlodipin 1 x 5 mg
 ISDN 1 x 5 mg
 Lansoprazole 1 x 30 mg
 Aspilet 1 x 80 mg
 Simvastatin 1 x 40 mg
 CPG 1 x 75 mg

 Omeprazole 1 x 40 mg

 Valsartan 1 x 80 mg
PEMBAHASAN
 Anamnesis
 Nyeri dada sebelah kiri
 Tiba-tiba dan hilang timbul
 Seperti tertindih beban berat
 Berlangsung ± 30 menit
 Menjalar ke lengan dan tengkuk
 Keringat dingin

 Pemeriksaan fisik NSTEMI


 Batas jantung kiri di linea axilaris
anterior

 Pemeriksaan penunjang
 EKG : ST depresi lead V3-V5 dan T
inverted di lead V3-V5
 Marka jantung : enzim troponin I :
5.145,3 ng/L
 Faktor risiko : terbentuknya trombus
 Jenis kelamin
 Usia
 Hipertensi yang tidak
terkontrol penyempitan arteri
 Hiperglikemia koroner
 Hiperlipidemia
 Kebiasaan
mengkonsumsi
makanan berlemak
 Merokok iskemia hingga infark
jaringan miokardium
Evaluasi awal pasien dengan keluhan nyeri dada :
 menegakkan diagnosis kerja dengan cepat

 memilih tatalaksana yang tepat

Penanganan awal :
 Anti iskemia : menurunkan kebutuhan konsumsi
oksigen
 Anti-trombotik (anti-platelet dan anti-koagulan) :
mencegah terjadinya trombosis baru dan embolisasi
dari plak aterosklerosis yang ruptur atau erosi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai