Anda di halaman 1dari 11

Journal Reading

Direct and Functional Biomarkers of Vitamin B6 Status


Pendahuluan

 Suatu karakteristik yang dapat diukur


secara objektif dan dapat dievaluasi sebagai
indikator dari proses biologis normal,
proses patogenik, dan respon farmakologis
dari suatu intervensi terapetik
NIH, Biomarkers Definition Working
Group,2001
Nutritional Biomarker
 Menunjukkan status nutrisi seseorang
 Dapat merefleksikan asupan, penggunaan suplemenm
bioavailabilitas,metabolisme, dan ekskresi

Biomarker Vitamin B6
 Dikategorikan menjadi direk dan fungsional
 Direk : mengukur konsentrasi B6 dalam sirkulasi darah dan
urin
 Fungsional : merefleksikan efek metabolik B6 sebagai
kofaktor enzim
Derivat B6 terfosforilasi

Katabolit B6 yang
diekskresikan melalui
urin
VITAMIN B6

 PLP adalah bentuk koenzim dari vitamin B6 yang bekerja


sebagai kofaktor dari berbagai proses katalisis.
 Enzim-enzim yang tergantung PLP berperan dalam
biosintesis dan degradasi asam amino yang nantinya
berperan dalam metabolisme neurotransmitter seperti
dopamin, serotonin, glycin, glutamat, dan lain-lain.
 Selain itu PLP juga berperan sebagai scavanger dari ROS
 Dalam sirkulasi darah, PLP berikatan dengan albumin
Produksi PLP

 Terjadi di liver  PLP relatif konstan walau asupan


PN dalam jumlah besar (>RDA)
 Di plasma:
 PLP sebanyak 70 – 90%, tersusun atas PL (8 – 30%) dan
4-asam piridoksal (PA)
 PLP terikat kuat dengan albumin, sedangkan PLP bebas
dapat didefosforilasi menjadi PL melalui reaksi katalisasi
oleh jaringan alkalin fosfatase (ALP) non-spesifik
 PL  bentuk lebih fleksibel dan dapat menyebrangi
membran sehingga dapat digunakan oleh jaringan yang
membutuhkan
 Konsentrasi : meningkat seiring peningkatan asupan B6
yang melebihi RDA
Vitamin B6

Penggunaan obat-
Kurangnya asupan
obatan tertentu

Defisiensi
Vitamin B6

Kelainan bawaan Mutasi gen


Vitamin B6 dan Inflamasi

 Rheumatoid Arthritis
 Inflamatory Bowel
Disease
 Stroke
 Diabetes
 Kanker
 Penyakit
kardiovaskular
 Deep venous thrombosis
Vitamin B6 dan Inflamasi
 Berkaitan dengan penyakit terkait usia (degeneratif)
 Kadar plasma PLP pada rheumatoid arthritis (RA) dan
inflammatory bowel disease (IBD)  tergantung derajat
keparahan penyakit
 Pada RA :
 Tidak ada hubungan antara asupan B6 dan plasma PLP,
 Tidak ada indikasi kelainan kongenital metabolisme B6
 Defisiensi B6 tidak dapat dinilai dengan biomarker selain PLP
plasma (Ex: erythrocyte aspartate transaminase activity coefficient
(EAST-AC), erythrocyte PLP, urinary pyridoxic acid (PA) excretion)
 Kadar PA urin mungkin tidak berubah (meningkat/menurun)
selama inflamasi kronis karena peningkatan katabolisme B6 belum
tentu menandakan adanya perubahan homeostasis B6
Vitamin B6 dan Inflamasi
 Kadar PLP plasma berlawanan dengan C-reactive protein
(CRP), penanda inflamasi dan reaktan fase akut 
semakin rendah kadar PLP plasma, semakin tinggi CRP,
yang menandakan adanya inflamasi
 Pada pasien kritis :
 Plasma PLP dan PA berhubungan nyata dengan respon imun
(tetapi tidak dengan asupan dan EAST-AC)  menunjukkan
katabolisme B6 terlibat selama fase akut
 Pasien kritis dengan inflamasi sistemik : suplementasi B6
 Pada pasien kondisi kritis dengan inflamasi sistemik,
suplementasi vitamin B6 tidak meningkatkan atau hanya
terjadi sedikit peningkatan PLP plasma, peningkatan15-20
kali lipat PL, dan peningkatan eritrosit PLP 3 kali lipat 
menunjukkan peningkatan pengambilan vitamin B6 ke
dalam sel

Anda mungkin juga menyukai