KIRANA PRITASARI
DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KEMATIAN
SDKI 2017 TARGET 2024 SDGs 2030
NEONATAL 15 (72.000) 10 7
BAYI 24 (151.200 16 12
BALITA 32 (153.600) 24 18,8
INFEKSI
LAIN-LAIN PADA
KEHAMILAN TETANUS NEONATORUM
4.81 6.06
LAINNYA
1.2
8.2 INFEKSI 7.3
KOMPLIKASI
OBSTETRIK
LAINNYA KELAINAN
12.04 KONGENITAL
GANGGUA 14.8
N
HIPERTENSI KOMPLIKASI KOMPLIKASI
NON KEJADIAN
33.07 OBSTETRIK INTRAPARTU
15.7 M 28.3
BBLR DAN
PREMATUR
19
PERDARAHAN GANGGUAN
OBSTETRI RESPIRATORI DAN
27.03 KARDIOVASKULAR
21.3
Continuum of Care Maternal & Neonatal Indonesia-Sulawesi Utara
(Rikesdas 2018)
120
100
96,1 96
86 84,185,9
79,381,7
80 72,1 74,1 74,5
66,2
61 58,2
60
56,2
47,1 49,3
43,5 40,344,3
40
20
Indonesia Sulut
Sumber : Riskesdas 2018
Continuum of Care Maternal & Neonatal Indonesia-Sulawesi Utara
(Data Rutin 2018)
120
95,3594,15 97,41
100 92,47
87,97 86,22 87,26 85,9283,65
84,18 83,17 85,53 85,34
80 76,24
71,3 70,41
64,4 65,2
62,71
60
38,91 38,69
40
20
0
0
K1 Akses K1 Murni K4 PF IMD KN1 KN Lengkap KF1 KF3 ASI EksBluasliitfa Memiliki Buku
Nusa Tenggara…
Nusa Tenggara…
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Jawa Tengah
Sulawesi Tengah
Bangka Belitung
Papua
Kepulauan Riau
Riau
Jawa Timur
Papua Barat
Bengkulu
Sumatera Barat
Gorontalo
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
DI Yogyakarta
Lampung
Kalimantan Utara
Jambi
Maluku Utara
Sumatera Utara
Maluku
INDONESIA
Banten
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Bali
Jawa Barat
Aceh
DKI Jakarta
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
2013 2018
Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):
⋆ Sangat pendek : TB/U<-3SD ⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD
PREVALENSI ANEMIA SESUAI KELOMPOK UMUR
Riskesdas 2018
45 42,3
KELOMPOK UMUR
40 REMAJA 10 – 18
35,5 TAHUN
35 32 31,7
30 26,8
24,5
25
18,8
20 16,7
15,1
15
10
0
0 - 59 5 - 14 15 - 24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64 65 - 74 > 75 tahun
bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL, 2018
Anemia ibu hamil menurut umur
60
50
48,9
40 37,1 24
30
33,6 84,6
20
10 33,7
0
POLA
ASUH
DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan POLA
Lingkungan : Kesehatan MAKAN
(Sanitasi dan Air (TTD, PMT, ANC,
Bersih) Imunisasi)
POLA
HIDUP
Faktor Genetika BERSIH
TEORI H.L. BLUM (1974)) (Keturunan)
KERANGKA PENDEKATAN MULTISEKTOR DALAM
UPAYA MENINGKATKAN STATUS GIZI JANIN & BALITA
Manfaat pada Siklus Kehidupan
↓ Kesakitan/kematian ↑ Koginitif, motorik, ↑ prestasi & ↑ kuaitas orang dewasa ↑ kapasitas kerja &
bayi & anak sosio-emosional kapasitas belajar ↓ obesitas & PTM produktivitas
INTERVENSI GIZI SPESIFIK Gizi dan Perkembangan Optimal INTERVENSI GIZI SENSITIF dan
Berbagai Program Janin dan Anak Pendekatannya
- Kesehatan remaja dan gizi ibu • Pertanian dan Ketahanan Pangan
hamil • Jaminan Sosial Nasional
- Pemberian Makanan Tambahan • Perekembangan anak usia dini
(PMT) ibu hamil Pemberian ASI, Pemberian • Kesehatan mental ibu
- Suplementasi / fortifikasi gizi makanan beragam, makanan,pola asuh & Beban penyakit infeksi • Pemberdayaan perempuan
mikro bergizi seimbang & stimulasi tumbuh rendah • Perlindungan anak
aman kembang • Pendidikan dalam kelas
- Pemberian ASI dan makanan
• Sanitasi dan air bersih
pendampingASI
• Pelayanan kesehatan & KB
- PMT anak
- Penganekaragaman makanan
Ketahanan & Sumber daya
- Perilaku pemberian makanan dan Akses & penggunaan
ketersediaan pangan, pengasuhan &
yankes, lingkungan sehat Membangun Lingkungan
stiulasi aksesekonomi & pemberian makanan iibu,
pemanfaatan pangan keluarga, masy
& aman “Pemungkin/Enabling”
- Penaggulangan gizi buruk akut
• Evaluasi tepat
- Manajemen dan pencegahan • Strategi advokasi
penyakit • Koordinasi vertikal horizontal
- Intervensi gizi dalam kedaruratan Pengetahuan & bukti •Akuntabilitas, regulasi insentif,
peraturan perundangan
Pemerintahan & politik
• Program Kepemimpinan
Kepemimpinan, kapasitas & sumberdayaan pendanaan
• Investasi kapasitas
Konteks sosial, ekonomi, Politik& lingkungan (nasional & global)
15 • Mobilisasi sumberdaya lokal
Source: The Lancet, 2013: Executive Summary of The Lancet Maternal and Child Nutrition Series
16
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN DALAM UPAYA PENURUNAN AKI-AKN DAN STUNTING
• Derajat Kes yg
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME
Optimal
• Perubahan
Regulasi,Manajemen Upaya Kesehatan perilaku dalam
6 1
termasuk SIK • Ketersediaan Pola Asuh, Pola
layanan kesehatan Pemberian Makan,
yg berkualitas hygiene dan
Hamil
Penelitian dan • Peningkatan sanitasi
2 Pengembangan Kesehatan PUS
Persalina
n penggunaan • Perlindungan
layanan. Finansial dan
SDM Kesehatan UKBM
4 • Pemanfaatan JKN Equity in financing
Post
• Tata kelola • Yankes yg
Remaj KELUARGA
Sediaan Farmasi dan Partum
berbasis Kab/Kota responsif
5 Alkes
a R
PUSK dan BBL
atau wilayah
S regional
An ak Bayi
Usia dan • Masyarakat
7 Pemberdayaan Masyarakat Sekola Balita melaksanakan
h GERMAS
• Terlaksananya PIS-
Pembiayaan PK
3
Kesehatan
Akuntabilitas Sosial – Kemitraan
Intervensi yang
dilaksanakan secara
lintas sektor
diarahkan pada lokasi
prioritas yang sama.
UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN
Pilar 1: Pilar 3:
Pilar 2: CTPS Pilar 4: Pilar 5:
Stop BABS PAMM-RT
(Cuci Tangan Pengelolaan Pengelolaan
(Buang Air Besar (Pengelolaan Air
Pakai Sabun) Sampah Rumah Limbah Cair
Sembarangan) Minum dan Makanan
Tangga Rumah Tangga
Rumah Tangga)
PROSES Perkenalan dan penekanan tidak Transect / melihat tempat kebiasaan Pemetaan
PEMICUAN membawa subsidi BAB masyarakat
STBM