Masalah-Masalah Keswa
Masalah-Masalah Keswa
KESEHATAN JIWA
• Waham
2
• Keluhan fisik yang aneh: merasa ada hewan/objek yang tidak lazim di
4 tubuhnya
• Agitasi/kegelisahan
EPISODE • Perilaku aneh
PERIODIK • Halusinasi
• Delusi/waham
A. SKIZOFRENIA (F20)
4. PENATALAKSANAAN NON FARMAKOLOGIS
1. Informasikan kepada keluarga :
Perilaku aneh dan agitasi adalah gejala penyakit jiwa
Gejala dapat hilang timbul.
Pentingnya minum obat secara teratur dan memeriksakan ke
sarana kesehatan.
2. Dorong pasien untuk berfungsi pada taraf yang optimal dalam
pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
3. Kurangi stres pada pasien:
Tidak berargumentasi terhadap pikirannya yang psikotik
Hindari konfrontasi atau mengkritik
4. Pada saat gejala berat sebaiknya istirahat dan menghindari stres.
5. Saran penatalaksanaan Agitasi ----rujuk ke Psikosis Akut (F23) .
A. SKIZOFRENIA (F20)
5. PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGIS
1. Berikan antipsikotik (rendah --↑ bertahap):
- Haloperidol 3 x 1,5-5 mg/hari atau CPZ 3 x 100-200mg/hari
2. Berikan Antipsikotik depot --- Tidak patuh minum obat:
- Haloperidol dekanoat/Modecate 1 x /bulan secara IM
3. Penkes keluarga:
a. Kontinu minum obat:
Harus dilanjutkan sekurangnya 3 bulan stl episode
pertama
Lebih lama sesudah episode berikutnya
beberapa pasien perlu minum obat jangka
panjang/seumur hidup
b. Kemungkinan efek samping
A. SKIZOFRENIA (F20)
Kasus Baru
Adanya
Depresi/Mania
dengan Gg. Psikotik
Mengalami Efek KONSUL KE
samping yang berat SPESIALIS
Keputusan
penghentian
medikasi
antipsikotik.
B. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (F23)
1. PENGERTIAN
Gangguan psikotik akut:
Gangguan jiwa yang ditandai adanya
gangguan daya nilai realitas yang muncul
secara tiba-tiba dan durasinya singkat (dalam
masa 2 minggu atau kurang).
B. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (F23)
2. TANDA & GEJALA
• Halusinasi
1
• Waham
2
• Kebingungan
3
• Was - Was
4
Perubahan EKG + + +
Kontraindikasi Kesadaran menurun, Kesadaran menurun, Anak-anak, kesadaran
depresi sumsum tulang, depresi sumsum tulang, menurun, parkinsonisme,
faeokromositoma, porfiria, faeokromositoma aterosklerosis serebral
gangguan di basal ganglia yang nyata
* Dosis lebih hingga mencapai 1 g mungkin diperlukan pada kasus-kasus yang berat.
** Gejala-gejala Ekstrapiramidal di antaranya reaksi distonia akut, tics, tremor, rigiditas otot dan roda gerigi (cogwheel).
***Sindroma Neuroleptik Maligna merupakan gangguan yang jarang tapi berpotensi mengancam nyawa. Dtandai dengan kekakuan otot, peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah.
**** Tardive dyskinesia adalah efek samping jangka panjang dari medikasi antipsikotik yang ditandai oleh gerakan-gerakan otot yang involunter, khususnya wajah, tangan, dan dada.
B. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (F23)
5. PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGIS
5. Coba melakukan terapi pada dosis optimum sedikitnya 4 –
6 minggu sebelum mempertimbangkan bahwa obat
tersebut tidak efektif.
6. Haloperidol atau Klorpromazin oral sebaiknya ditawarkan
secara rutin pada orang dengan gangguan psikotik.
7. Lanjutkan terapi antipsikotik hingga 12 bulan setelah
remisi total
8. Antiansietas juga dapat digunakan bersama dengan
antipsikotik untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya
Lorazepam 3 x 1-2 mg sehari).
B. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (F23)
5. PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGIS
9. Monitor efek samping obat:
a. Distonia atau spasme akut:
Injeksi Benzodiazepin : Diazepam 10 mg i.m.
Injeksi Antiparkinson: Sulfas Atropin 1-2
ampul i.m.
Injeksi Difenhidramin 2 ml i.m
b. Akatisia (kegelisahan motorik berat) :
Kurangi dosis
Berikan Beta-bloker
c. Gejala Parkinonisme : antiparkinson (THP 4-
12mg hari)
B. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (F23)
Kasus Baru
Mengalami Efek
samping yang berat: KONSUL KE
Demam
Kekakuan
SPESIALIS
Hipertensi
C. GANGGUAN DEPRESI (F32)
1. PENGERTIAN
Gangguan depresi:
Gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana
hati (alam perasaan) yang menurun, proses
pikir melambat dan perilaku lamban (trias
depresi).
C. GANGGUAN DEPRESI (F32)
2. TANDA & GEJALA
• Ggn perilaku pada anak dan remaja , menarik diri atau “acting out”
4