KELOMPOK 2
1 2 3
Jenis kanker dimana Kanker susunan syaraf, Istilah yang digunakan untuk
jaringan penunjang yang misalnya sel-sel glia menjelaskan sel epitel
berada dipermukaan tubuh (jaringan penunjang) di abnormal yang masih
seperti jaringan ikat, susunan saraf pusat terbatas di daerah tertentu
termasuk sel - sel yang sehingga masih dianggap
ditemukan diotot dan tulang. lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum memyebar)
Inacare - Indonesia Cancer Profile
Tahun 2015
Inacare - Indonesia Cancer Profile
Tahun 2015
Jumlah Kasus Kanker di Indonesia
Tahun 2013-2018
Didasari pada falsafah Maka bagi penderita kanker
bahwa setiap penderita yang penyakitnya tidak
28 mempunyai hak untuk berangsur sembuh,
mendapat perawatan yang perawatan diberikan untuk
terbaik sampai akhir mengurangi penderitaanya,
hayatnya sehingga kualitas hidup
tetap dapat dipertahankan
dan meninggal dengan
tenang dalam iman (Djauzi
et al., 2003)
WHO mendefinisikan “Semua tindakan aktif guna
perawatan paliatif (Djauzi et meringankan beban penderita,
al., 2003) terutama yang tak mungkin
disembuhkan. Tindakan aktif yang
dimaksud antara lain menghilangkan
nyeri dan keluhan lain, serta
mengupayakan perbaikan dalam
aspek psikologis, sosial dan
spiritual”
7
1. Penyangkalan.
2. Kemarahan.
3. Tawar-menawar.
4. Depresi.
5. Penerimaan.
Gejala kanker terdeteksi dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan
dari istilah-istilah berikut ini:
• Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasan atau gangguan
• Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
• Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh
• Payudara atau di tempat lain ada benjolan
• Andeng-andeng atau tahi lalat yang berubah sifat, menjadi semakin besar dan
gatal
• Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh
• Ada koreng atau borok yang tidak bisa sembuh
Tanda dan Gejala
• Gejala kanker timbul dari organ tubuh yang diserang sesuai dengan
jenis kanker, gejala kanker pada tahap awal berupa kelelahan
secara terus menerus, demam akibat sel kanker mempengaruhi
sistem pertahanan tubuh sebagai
respon dari kerja sistem imun tubuh tidak sesuai (Akmal, dkk.,
2010).
Tanda dan Gejala
• Gejala kanker tahap lanjut berbeda-beda.
• Perbedaan gejala tergantung lokasi dan keganasan sel kanker.
• Menurut Sunaryati gejala kanker yaitu penurunan berat badan tidak
sengaja dan terlihat signifikan, pertumbuhan rambut tidak normal,
nyeri akibat kanker sudah menyebar (Sunaryati, 2011).
Kategori Umum Gejala
• Nyeri
• Gangguan GI
• Fatique
• Dispnea
• Gangguan psikososial
Gangguan GI
• Hilang nafsu makan
• Gastroparesis, biasa pada kasus kanker, walaupun bukan kanker
GI
• Masalah oral: mucositis, ulkus di mulut, candidiasis
• Konstipasi
• Mual dan muntah
• Nyeri abdomen dan pelvik bisa ditimbulkan akibat organomegali,
obstruksi atau invasi pada organ dalam
Fatique
• Agak sulit dijelaskan: kelemahan, kelelahan, kurang energi,
asthenia
• Identifiable causes: anemia, hipoksia, malnutrisi dan
gangguan metabolis.
• Bersifat reversible
• Penyebab lain: proses metastasis. Irreversible
• Mungkin terkait dengan gangguan psikososial yang tak
terselesaikan, ketakutan, depresi dan kecemasan
Dispnea
• Gangguan yang umum pada kasus tanpa sakit paru
• Dispnea akut atau kronis bisa menandakan komplikasi dari:
pneumonia, efusi pleura, aspirasi, emboli paru dan
penyebaran tumor via limfe
• Terminal dispnea biasa pada pasien yang sedang sekarat
• Terapi opioid
Gangguan psikososial
• Apakah gejala psikologis mempengaruhi tingkah
laku sosial pasien, mis. disfungsi kognitif atau
hubungan interpersonal
• Gejala umum pada kasus kanker: kecemasan,
depresi, insomnia dan delirium
• Sosial isu: nyeri finansial atau nyeri spiritual
Manajemen Nyeri Non Farmakologi
• Dalam mengurangi nyeri pada kanker salah satu teknik yang dapat
digunakan SEFT sebagai satu teknik yang bermula dari teknik
Emotional Freedom Technique (EFT).
• SEFT merupakan teknik penggabungan dari sistem energi tubuh
(energy medicine) dan terapi spiritualitas dengan menggunakan
metode tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
• Pre Induksi
• Induksi
• Deepening
• Hipnoterapi
• Terminasi
• Post hipnoterapi
• Normal
Herbal
FOKUS PERAWATAN:
MENGONTROL / MENGHILANGKAN GEJALA YANG DITIMBULKAN LUKA
KANKER
Masalah khas luka kanker:
Penyebab :
Bakteri aerob / anaerob pada jaringan nekrotik
Akibat :
•Menggunakan wewangian
berlebihan
•Mengisolasi diri
•Malu
•Jijik
•Depresi
•Mual - muntah
BAU TIDAK SEDAP
Prinsip perawatan :
• mengurangi / mengontrol
bau tidak sedap (topikal
salep zink )
AKIBAT :
• MALU
• JIJIK
• RASA BERSALAH
• DEHIDRASI
CAIRAN YANG BERLEBIHAN
Prinsip perawatan
Akibat :
•Takut ganti balutan
•Mudah marah
•Frustasi
NYERI
PADA LUKA KANKER
Hati-hati saat membuka balutan (buka plester
searah rambut )
6
bertujuan untuk membunuh
sel-sel kanker,
mengendalikan penyakit,
mempertahankan kualitas
hidup dan memperpanjang
usia hidup keseluruhan.
4 5
Kemoterapi kuratif dalam
pengobatan kanker sangat Kemoterapi dosis tinggi dan
kemo-sensitif, seperti penyelamatan sel batang
limfoma, tumor sel induk (stem cell);
(germ cell) dan leukemia;
PERAN PERAWAT
Promotif sampai dengan rehabilitatif
• Memberi dukungan klien terhadap prosedur diagnostik
• Mengenali kebutuhan psiko sosial dan spiritual
• Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi klien
• Memberi bantuan bagi klien yang mendapat pengobatan anti kanker/terhadap
keganasan
• Membantu klien fase penyembuhan/rehabiltasi
• Membantu klien untuk tindak lanjut pengobatan
• Berpartisipasi dalam koleksi data penelitian/registrasi kanker
Pengkajian Keperawatan pada Askep Kanker
Sistem Integumen
• Perhatikan : nyeri, bengkak, flebitis, ulkus
• Inspeksi kemerahan & gatal, eritema
• Perhatikan pigmentasi kulit
• Kondisi gusi, gigi, mukosa & lidah
Sistem Gastrointestinal
• Kaji frekwensi, mulai, durasi, berat ringannya mual &
muntah setelah pemberian kemotherapi
• Observasi perubahan keseimbangan cairan &
elektrolit
• Kaji diare & konstipasi
• Kaji anoreksia
• Kaji : jaundice, nyeri abdomen kuadran atas kanan
Sistem Hematopoetik
1. Kaji Netropenia
a. Kaji tanda infeksi
b. Auskultasi paru
c. Perhatikan batuk produktif & nafas dispnea
d. Kaji suhu
2. Kaji Trombositopenia : < 50.000/m3 – menengah, < 20.000/m3 –
berat
3. Kaji Anemia
a. Warna kulit, capilarry refill
b. Dispnoe, lemah, palpitasi, vertigo
Sistem Respiratorik & Kardiovaskular