o Suhu inti :
o temperatur tubuh pada struktur tubuh di
bawah kulit dan jaringan subcutan
o Suhu inti stabil dan bersifat optimal
• Fungsi kulit dan jaringan subcutan ;
Lapisan sebelah luar, berubah-ubah untuk
mengontrol mempertahankan suhu inti tetap
kontans
Saraf simpatis
Vasokonstriksi
Otot berkonstraksi
Menghasilkan panas
• KONDUKSI
• KONVEKSI
• EVAPORASI
• RADIASI
• Konduksi
– transfer panas dari daerah bertemperatur
tinggi ke daerah yang bertemratur rendah
– Ada kontak fisik
– Ex : tubuh kontak dengan kursi, pakaian,
kompres dll
• Konveksi
– perpindahan panas melalui pergerakan
cairan (H2O) atau gas (udara hangat lebih
ringan, arus udara)
– Terjadi bersamaan dengan konduksi
– Ex : kipas angin, berkendaraan
• Evaporasi
– Metode transfer panas yang terakhir
digunakan tubuh
– Ketika udara menguap dari kulit, panas yang
diperlukan untuk mengubah air menjadi gas
diserap dari kulit
– Pengeluaran panas melalui saluran nafas dan
kulit
– Evaporasi ada 2 :
1. Evaporasi aktif dibawah kontrol saraf
simpatis
Ex :berkeringat
– berkeringat merupakan mekanisme
homeostasis untukmengeliminasi kelebihan
panas sesuai kebutuhan tubuh
– Kelenjar keringt secara aktif mengeluarkan
larutan garam encer yang kemudian menguap
2. Evaporasi pasif
* tidak berada dibawah kontrol saraf dan
terus berlangsung walaupun cuaca dingin
* panas tubuh hilang secara terus
menerus melalui uap air
• Radiasi
perpindahan panas dari permukaan tubuh
yang hangat atau bahan yang yang lebih
panas ke bahan yang lebih dingin dalam
bentuk gelombang elektromegnetik atau
gelombang panas yang berjalan melalui
ruang tanpa kontak fisik
* 50 – 60% panas tubuh hilang melalui
radiasi
* radiasi digunakan untuk pengurangan
panas dan juga untuk menambah
panas dengan cara memancarkan dan
menyerap panas
• radiasi matahari, nyala api, panas radiator
diserap oleh tubuh
• Tubuh memancarkan panas ke dinding, perabot
rumah, pohon, lantai dll
Mendinginkan suhutubuh
Febris/demam/fever
• Keluahan yang menyertai demam :
* anoreksia
* kelelahan
* nyeri kepala
* Peningkatan RR dan HR
* nyeri otot dan sendi
Ada 2 hipertermia :
1. Heat exhaustion
2. Heat stroke
Bekerja keras disfungsi kelenjar drenal
OR berlebih disfungsi kelenjar tiroid
malfungsi hipotalamus
Keringat banyak
• Terapi :
intake larutan garam normal
istirahat/menurunkan aktifitas
• Manifestasi :
– Kehilangan untuk melakukan penilaian
dengan tepat
– Apatis
– Disorientasi
– kelelahan
• Hipotemia ada 3 :
1. Accidental hipotermia
penurunan pusat temperatur
secara spontan karena lingkungan
yangan dingin yang menyebabkan
keadaan patologis pada hipotalaus
2. Submersion hipotermia
karena aspycsia kasus tenggelam
3. Sistemic hipotermia
terexpouse dingin dalam waktu
yang lama
terexpouse dingin dalam waktu yang lama
Ventrikel febrilasi
meninggal
PENGKAJIAN TERMOREGULASI
1. Tanda-tanda dehidrasi
Bayi :
Anak :
Dewasa :
2. Mengukur suhu
PRASAT TERMOREGULASI
1. Kompres
2. Mengukur suhu
3. Menghitung kebutuhan cairan
( peningkatan suhu 1º C peningkatan
kehilangan cairan tubuh 12% )
KASUS
• Seorang perempuan usia 34 tahun datang
ke Poliklinik dengan keluhan demam sejak
4 hari yang lalu. Hasil pengkajian :
• Anamnesa : pasien mengeluh mual,
pusing dan lemas.
• Pemeriksaan fisik : pasien tampak pucat,
nyeri tekan abdomen kuadran kanan
atas,T : 100/70 mmHg, N : 78x/menit, RR :
24x/mnt, S : 39,5°C, HbsAg +
• Buat analisa data kasus di atas !
• Sebutkan Diagnosa keperawatan yang
muncul !
• Buat inervensi keperawatan dari diagnosa
keperawatan yang prioritas !