Anda di halaman 1dari 27

FISIOLOGI

OLAHRAGA

Dr. Dian Primasari


Bagian Ortopedi & Traumatologi
1
PENDAHULUAN
Beberapa hal yang akan dibahas:
• Perbedaan performa atlit laki-laki & wanita
• Fisiologi otot
• Sistem respirasi
• Sistem kardiovaskuler

2
PERBEDAAN PERFORMA ATLIT
LAKI-LAKI & WANITA

• Perbedaan performa yang terjadi


disebabkan oleh pengaruh:
– hormonal
– massa otot
– komposisi lemak tubuh

3
OTOT

• Tiga ukuran:
– kekuatan (strength)
– daya (power)
– daya tahan (endurance)
• Tiga sistem metabolik:
– sistem fosfagen
– sistem glikogen-asam laktat
– sistem aerobik

4
KEKUATAN OTOT

• Ditentukan oleh ukuran dari otot


• Gaya kontraksi maksimal sebesar 3-4
kg/cm2
• Testosteron dan latihan → ukuran otot ↑ →
kekuatan ↑

5
DAYA OTOT
• Ukuran dari total kerja yang dilakukan oleh
otot dalam satu satuan waktu
• Ditentukan tidak hanya oleh kekuatan otot,
tetapi juga oleh jarak kontraksi
permenitnya
• Satuan: kg-m/menit

6
Tabel 1. Besarnya daya keseluruhan otot dari
seorang atlit yang sangat terlatih

kg-m/mnt

8-10 detik pertama 7000


1 menit berikutnya 4000
30 menit berikutnya 1700

7
DAYA TAHAN OTOT

• Ditentukan oleh dukungan nutrisi pada


otot
• Berkaitan dengan jumlah glikogen yang
tersimpan di dalam otot

8
Tabel 2. Daya tahan berdasarkan jenis nutrisi

menit

Diet tinggi karbohidrat 240


Diet campuran 120
Diet tinggi lemak 85

9
Tabel 3. Jumlah glikogen yang tersimpan tiap
kilogram otot berdasarkan jenis nutrisi

gr/kg otot

Diet tinggi karbohidrat 40


Diet campuran 20
Diet tinggi lemak 6

10
SISTEM METABOLIK PADA OTOT
Sistem fosfagen, sistem glikogen-asam laktat,
dan sistem aerobik

Fosfokreatin kreatin + PO3-


ATP
Glikogen asam laktat
Energi
Glukosa ADP untuk
Asam lemak + O2 CO2 + H2O kontraksi otot
Asam amino
+ AMP
Ureum

11
SISTEM FOSFAGEN:
ADENOSIN TRIFOSFAT
• ATP merupakan sumber dasar energi
untuk kontraksi otot.
• Rumusnya: Adenosin-PO3~PO3~PO3
• Setiap ikatan PO3 menyimpan 7300
kalori/mol.
• Hanya dapat mempertahankandaya otot
maksimal selama ± 3 detik.

12
SISTEM FOSFAGEN:
FOSFOKREATIN-KREATIN
• Rumus: kreatin~PO3- (fosfokreatin)
• Ikatan fosfat memberikan energi sebesar
10300 kalori/mol.
• Menghasilkan 4 mol ATP/menit.
• Memberikan daya otot maksimal selama
8-10 detik.

13
SISTEM FOSFAGEN:
ATP + FOSFOKREATIN
• Jumlah gabungan dari sel ATP dan sel
fosfokreatin disebut sistem energi
fosfagen.
• Keduanya bersama-sama dapat
menyediakan daya otot maksimal selama
8 – 10 detik.
• Energi dari sistem fosfagen digunakan
untuk ledakan singkat tenaga ototyang
maksimal.
14
SISTEM GLIKOGEN-ASAM
LAKTAT
• Metabolisme anaerobik
• Proses glikolisis yang menghasilkan asam
piruvat yang kemudian berubah menjadi asam
laktat
• Menghasilkan molekul ATP 2,5 kali lebih cepat
dibandingkan dengan metabolisme oksidatif
• Menghasilkan 2,5 mol ATP/menit
• Memberikan endurance selama 1.3-1.6 menit

15
SISTEM AEROBIK

• Oksidasi bahan nutrisi di dalam


mitokondria untuk menghasilkan energi
• Menghasilkan energi untuk merubah AMP
dan ADP menjadi ATP
• Menghasilkan 1 mol ATP/menit
• Memberikan daya tahan yang tidak
terbatas (selama zat nutrisi tersedia)

16
Tabel 4. Pemanfaatan sistem metabolisme pada beberapa
jenis olahraga

Sistem Olahraga

Phospagen system Lari 100 meter


Angkat berat
Menyelam

Phospagen system dan glikogen-as. Laktat Lari 200 meter


Bola basket

Sistem glikogen-asam laktat Lari 400 meter


Renang 100 meter
Tennis
Sepakbola

Sistem glikogen-as.laktat dan aerobik Lari 800 meter


Renang 200 meter
Tinju

Sistem aerobik Lari maraton


Jogging 17
SISTEM RESPIRASI

18
KONSUMSI OKSIGEN DAN
VENTILASI PULMONER DALAM
OLAHRAGA
Tabel 5. Konsumsi oksigen pada laki-laki non
olahragawan dan olahragawan pada saat
berolahraga
ml/menit
laki-laki bukan olahragawan 3600
laki-laki pelari maraton 5100

19
• Tambahan ventilasi dapat terjadi pada:
latihan di ketinggian dan pada suhu yang
panas

20
KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN
• Jumlah oksigen yang berdifusi tiap menit
untuk tiap perbedaan sebesar 1 mmHg
dari tekanan parsial oksigen alveolar
dengan tekanan parsial oksigen dalam
pembuluh darah paru-paru
• Pada olahragawan, kebutuhan oksigen
per menit ↑ → kapasitas difusi oksigen
juga tinggi

21
Tabel 6. Kapasitas difusi oksigen pada beberapa
olahragawan dan pada non olahragawan

ml/menit
Non olahragawan (istirahat) 23
Non olahragawan (latihan maksimal) 48
Perenang (latihan maksimal) 71
Atlit dayung (latihan maksimal) 80

22
SISTEM KARDIOVASKULER

23
ALIRAN DARAH PADA OTOT
• Selama latihan terjadi peningkatan aliran
darah pada otot
• Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan tekanan darah arterial dan
adanya peningkatan metabolisme pada
otot

24
Tabel 7. Aliran darah pada otot

ml/100 gr otot/menit
Istirahat 3,6
Latihan maksimal 90

25
CURAH JANTUNG
• Curah jantung istirahat pada olahragawan =
non olahragawan
• Terjadi hipertrofi otot jantung sekitar 40% pada
olahragawan dibandingkan dengan yang non
olahragawan → stroke volume ↑ dan detak
jantung istirahat ↓.
• Adanya kerja otot pada latihan → ↑ konsumsi
oksigen → dilatasi pembuluh darah otot → ↑
aliran balik vena → ↑ curah jantung

26
Tabel 8. Perbandingan fungsi jantung pada
olahragawan dan non olahragawan

stroke detak jantung


volume (ml) (x/menit)

Istirahat
Non olahragawan 75 75
Olahragawan 105 50

Maksimal
Non olahragawan 110 195
Olahragawan 162 185

27

Anda mungkin juga menyukai