Anda di halaman 1dari 36

GULLAIN BARRE SYNDROMA (GBS)

Acute inflammatory
demyelinating polyradiculopathy
(AIDP)
Klp. II:
Andi Sri Rahayu
Adnan D
Sitti Muthiah
ANATOMI FISIOLOGI
 Sistem Saraf Tepi (SST)
 Jalaran motorik,mulai dari AHC di MS sampai
keserabut otot yg terhimpun dlm motor unit,dgn
demikian mk perintah dr otak setelah berganti sel
di AHC MS akan sampai ke otot
kontraksi.
 Jalaran sensorik,mulai dr receptor di kulit sampai
ke PHC di MS,dgn demikian aksi yg ada di perifer
akan sampai informasinya keotak setelah berganti
sel di MS,sehingga dpt dirasakan ransangan.
 Otot-otot penggerak pd tungkai
 Hip :
 - flexi : m.iliopsoas
 - extensi : m. gluteus maximus
 - exorotasi : m. piriformis, m.gemellus
 - endorotasi:m. sartorius
 - abduksi : m. tensorpasialatae
 - adduksi : m. aduktorum
 Knee
 - Flexi : m. hamstring
 - extensi : m. quadriceps
 Ankle
 - dorsoflexi : m. tibialis anterior
 - plantarflexi : m. gastrocnemius
 - eversi : m. peroneus long & brevis
 - inversi : m. tibialis posterior
PATOFISIOLOGI
 AIDP adalah suatu gangguan immun yg
diakibatkan oleh,virus,infeksi bakteri dll.
 Lesi yg terjd pd SST dari akar serabut saraf ke
bagian distal dari ujung serabut saraf motorik dan
sensorik.
 Terbentuknya respon inflamasi yg disertai adanya
limposit dan makropag pd sel yg mengalami
peradangan tersebut
 Proses demielinasi terjadi krn adanya makropag
yg memberikan respon terhadap inflamasi tsb.
TANDA-TANDA KLINIS

 Kelemahan otot tungkai secara simetris


 Keluhan paresthesi spt. Kaos kaki .
 Nyeri kedua tungkai.
 Gangguan sensoris berupa menurunnya rasa getar,
proprioceptor dan beda 2 titik.
 Paralysis otot-otot respirasi (m.intercostalis dan
diafragma)
 Gangguan BAB & BAK
 Arefleksia/ hyporefleksia
ASSESMENT
 A.ANAMNESIS
 Umum:
 Nama : Ny. Maemunah
 Umur : 39 thn
 Sex : perempuan
 Agama : Islam
 Alamat : hartaco indah
 Pekerjaan: PNS
 Khusus :
 Keluhan utama :kelemahan dan nyeri tungkai bawah
 Lokasi keluhan : kedua tungkai bawah
 Sifat keluhan : menjalar
 RPP : secara perlahan-lahan kelemahan dimulai
dari tungkai bagian bawah menjalar keproksimal kemudian
diikuti gangguan pernapasan serta sulit mengontrol BAB
dan BAK.
INSPEKSI

 Statis :
 Pada saat tidur tungkai dlm posisi
abduksi.exorotasi dan plantar flexi
 Dinamis :
 Pasien tdk dapat menggunakan tungkainya
sehingga memakai kursi roda
QUICK TES / TES
ORIENTASI
 Pasien diminta untuk mengangkat tungkai
kanan ke atas, ke samping kiri dan kanan.
 Hasil : tdk mampu melakukan gerakan tsb
 Kemudian kaki yg kiri hasilnya juga sama.
PEMERIKSAAN KHUSUS
 A. Tes motorik
 reaksi ADL (baring)
 pasien diminta untuk menekuk lutut,tdk dpt dilakukan

 reaksi keseimbangan (baring)


 kedua lutut pasien ditekuk kemudian minta untuk mempertahankan
posisinya, tdk dpt dipertahankan (tungkai jatuh)

 Reaksi transfer (baring)


 Pasien diminta mengangkat pantatnya kesamping kiri dan kanan, tdk
dapat dilakukan

 Tes kekuatan otot


 Untuk semua gerakan tungkai lemah, nilai 2
MYOTOME TES

 L2 Hip flexi
 L3 Knee extensi
 L4 Ankle dorso flexi
 L5 Extensi hallucis longus
 L5-S1 Ankle eversi
 S1-2 Knee flexi
 S1 Hip extensi
DERMATOME TES
 B.Tes sensorik
 Tes rasa posisi
 Fisioterapis memflexikan tungkai,penderita tdk dpt merasakan
posisi sendi tsb.
 Tes arah gerakan
 Fis. Menggerakkan tungkai kearah abd dan add, penderita tdk
merasakan arah gerakan
 Tes rasa beda titik
 Fis.memberikan dua titik pd tungkai,pasien tdk dpt
membedakan dua titik tsb.
 Tes rasa vibrasi
 Fis. Memberikan getaran pd malleolus lateral dgn
menggunakan garpu tala, pasien tdk merasakan getaran.
 Tes rasa sakit
 Fis. Memberikan cubitan pd betis, pasien merasa nyeri.
 Untuk mengetahui aktualisasi nyeri digunakan VAS
 C. Tes tonus
 - teknik palpasi : palpasi tungkai pasien
 hasilnya hypotonus.
 - teknik gerakan pasif :
 Fis. Menggerakkan tungkai secara
 cepat, tidak ada tahanan gerakan.
 D.Tes kordinasi
 Heel to knee dan dorso-plantar flexi secara bergantian, pasien
tdk mampu melakukan
 E.Tes reflex
 KPR dan APR hyporefleks
 Refleks anal externa
 Dengan benda yg runcing fis.menggores kulit sekitar anus
pasien,hasilnya tdk ada kontraksi sfinkter ani externa, arefleksi
 F. Tes kognitif dan psikis
 Pasien ditanya ttg keluarganya dan harapan u/
sembuh,hasilnya baik krn pendekatan agama ibu ini bagus
PEMERIKSAAN
TAMBAHAN
 Vital sign
 Tekanan darah : 100/80 mmHg
 Nadi : 70 x / menit
 Suhu : 36º C
 Pernapasan : 26 x / menit
 Tes laboratorium
 Tes albumin : didapatkan adanya perbedaan antara
jumlah sel dan protein, dimana jumlah sel normal
sedangkan jumlah protein meningkat.
Diagnosis FT. : Gangguan
fungsional kedua tungkai akibat
GBS
 Problematik FT. :
 - primer : kelemahan otot tungkai, nyeri,
 gangguan keseimbangan, gang
 guan pernapasan
 - sekunder : gangguan BAB-BAK
 - kompleks : gangguan ADL-koordinasi
TUJUAN FISIOTERAPI
 A.Tujuan jangka panjang
 Mengembalikan kapasitas fisik dan ke
 mampuan fungsional tungkai.
 B. Tujuan jangka pendek
 - meningkaikan kekuatan otot tungkai
 - mengurangi nyeri
 - melatih fungsi pernapasan
 - melatih blader dan bowel
 - melatih ADL- koordinasi tungkai
 - melatih keseimbangan
No Problematika Modalitas Terpilih Metode/ Dosis
Teknik

1 Tonus otot Manual Muscle belly Individual F: 1x /hr


Kelemahan Tonus stimulation Muscle I: 4x8 secnd
otot Inner range exc T: friction
Stabilisation exc T: 1 mnt
Overflow muscle func
2 Gangguan Balancing Exc Berg F: 1x /hr
Keseimbangan Breathing exc Balance exc I:
Gang. T: tidur, ddk,
pernapas berdiri
T:10 menit
No Problem FT Modalitas Metode/ Dosis
Terpilih Teknik
Gangg. BAB-BAK Blader dan Static F: 1x / hr
bowel contraksi I: 3x 8 hit
training repetisi T: auto
resisten
T: 5 mnt
4 Gangg. ADL- Fasilitasi PNF F: 1x / hr
koordinasi exercise I: 3x repetisi
T: diagonal
T: 5 mnt
Contoh latihan penguatan otot

 Latihan penguatan otot


extensor knee
persiapan gait training
fase acceleration
 Pasien latihan jinjit
untuk membantu
persiapan kekuatan
otot calf untuk rencana
gait training swing
phase
Contoh latihan Hidroexercise
Hidroexc modifikasi gait
training
General exercise dalam
air/kolam
 Latihan berjalan
dalam air dengan
memperhatikan
efek bouyanci
Balance Exc

 Brigding
 Ft memberi Resistance
di sekitar pelvic ke
arah bawah
Balance sitting exc

 Pt’s duduk high sitting


 Ft memegang lengan
dan memberi tarikan
ke arah side flrksi
kanan dan kiri
 Amati reaksi Pt’s
Manajemen pengembangan
FT neuropsikiatri GBS
 1. Latar belakang
 Klinik FT. GBS didirikan karena belum ada di
Makassar dan ada penderita ditemukan dirumah-
rumah sakit.
 Faktor pendukung : ada beberapa dokter neurolog
yg ingin mengirim pasien GBS ke klinik ini
 Faktor hambatan : penderitanya kurang krn faktor
resiko terjadinya GBS 1 : 100.000
 Solusinya : jangan terlalu banyak merekrut
pegawai.
 2. Pemilihan lokasi :
 Study kelayakan dimana daerah yg masyarakatnya
cenderung terkena GBS
 Sesuaikan kondisi alam yg cocok untuk penderita
GBS
 3. SDM yg dibutuhkan :
 Tenaga fisioterapi 2 orang
 Tenaga administrasi 2 orang termasuk bendahara
 Tenaga cleaning servis 1 orang
 Tenaga psikolog 1 orang
 4.Penataan ruangan
 Ruangan yang dibutuhkan antara lain :
ruangan pemeriksaan,ruangan terapi
(elektro,hidro,exercise,manual terapy),ruang
tunggu, resting room, toilet, wastapel.
 5.Fasilitas FT
 Tempat tidur 3 buah
 Kursi roda 1 buah
 Kruck 2 pasang
 Interferensi 1 buah
 Alat-alat pemeriksaan neurolog : hammer,
rader, jarum tumpul-tajam

6. Sistem pelayanan
Menggunakan infomed consent
Sistem pembayaran, setelah terapi
langsung bayar dgn besaran berapa
banyak modalitas yg digunakan
Menggunakan pembukuan selain les
pasien
Meeting dgn karyawan 1x seminggu
Pelayanan pada sore hari
Pelayanan sistem 1 pintu
Fisioterapis bergantian menangani
pasien
 7. keuangan
 Kerjasama dengan perusahaan alat-alat medis.
 Biaya bangunan : sewa
 Gaji karyawan : sistem berapa pasien yg
 ditangani.
 Biaya asuransi : ditanggung oleh pihak
 asuransi yg telah kerja sama
 Biaya promosi 2 % dari pemasukan
 Biaya tak terduga : 15 % dari penghasilan *
 8. Status kepemilikan : milik sendiri

Anda mungkin juga menyukai