Anda di halaman 1dari 11

Modul 1 Blok 15

Insisivus 3
MODUL 1

PRINSIP PERAWATAN KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN DENGAN GTSL

SKENARIO 1

Yang depan saja….

Eko membawa ayahnya, Pak Akri (65 tahun), ke RSGM untuk dibuatkan gigitiruan karena gigitiruannya yang
dulu buatan tukang gigi sekarang sudah tidak bisa dipakai lagi. Ternyata gigitiruan tersebut hanya menggantikan
gigi anteriorrahang atas saja. Dari pemeriksaan yang dilakukan drg. Rili, terlihat bahwa terdapat missing teeth di
kedua rahang yaitu 16, 15, 11, 21, 22, 26, 38,37, 36, 36, 46, dan 48. Disamping itu terdapat radiks pada gigi 45, dan
47; gigi 25 ekstrusi; serta karies profundapada gigi 23 tempat cangkolan gigitiruannya. Gingival pada semua region
terlihat oedematus, kalkulus supragingiva dan subgingiva, serta oral hygiene pasien yang buruk.

Pak Akri menanyakan apakah bisa gigitiruannya dibuatkan hanya pada bagian depan rahang atas saja. Karena
dia tidak peduli dengan kehilangan gigi belakang. Drg. Rili menjelaskan permasalahanpada kasus kehilangan gigi
seperti yang dialami Pak Akri, dan akibat yang akan terjadi jika penggantian gigi tidak dilakukan secara
keseluruhan, dan jika tidak didisain secara tepat. Oleh karena itu, dia menganjurkan gigitiruan yang akan dibuat
untuk Pak Akri adalah gigitiruan sebagian lepasan dari akrilik.

Bagaimana Saudara merencanakan gigitiruan untuk Pak Akri?


TERMINOLOGI
• GTSL : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan untuk mengganti
gigi yang hilang dan dapat dilepas-pasang sendiri oleh pasien.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa saja klasifikasi kehilangan gigi?
2. Apa klasifikasi edentulous pada kasus di skenario?
3. Apa saja prinsip pembuatan GTSL?
4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi GTSL?
5. Apa saja klasifikasi GTSL?
6. Apa saja komponen GTSL?
7. Bagaimana desain GTSL yang tepat?
8. Apa hubungan pemasangan GTSL dengan oral hygiene?
9. apa saja perawatan pendahuluan sebelum penggunaan GTSL?
10. Apa hubungan karies profunda dengan cangkolan?
11. Apa saja akibat dari gigi hilang yang tidak diganti?
12. Apa saja permasalahan akibat GTSL yang tidak sesuai?
ANALISA MASALAH
1. Klasifikasi Kennedy:
Klas I : Area edentulous terletak di bagian posterior dari gigi yang
masih ada dan berada pada kedua sisi rahang.
Klas II : Area edentulous terletak di bagian posterior dari gigi yang
masih ada, tetapi hanya berada pada salah satu sisi rahang saja.
Klas III : Area edentulous terletak di bagian posterior maupun anterior
dari gigi-gigi yang masih ada dan hanya pada salah satu rahang saja
.
Klas IV : Area edentulous melewati garis tengah rahang dan terletak
pada bagian anterior dari gigi-gigi yang masih ada.

2. RA : Klas III Kennedy Modifikasi 2


RB : Klas I Kennedy (setelah radiks dicabut)
3. Prinsip pembuatan GTSL:
 Support
 Retensi
 Stabilisasi
 Path Of Insertion
 Estetika

4. Indikasi :
– Keadaan hilangnya gigi dengan area edentulous yang panjang,
– Adanya resorpsi atau kerusakan tulang alveolar yang parah,
– Tidak adanya gigi penyangga untuk gigi tiruan cekat,
– Jaringan periodontal yang ada tidak mampu untuk mendukung gigi tiruan
cekat,
– Kebutuhan untuk perawatan immediate setelah pencabutan gigi,
– Pertimbangan biaya yang lebih murah dan keinginan pasien.
Kontraindikasi :
– Kurangnya gigi yang tepat sebagai dukungan, retensi, stabilisasi gigi tiruan
sebagian lepasan,
– Rampan karies atau kondisi periodontal yang tidak sehat,
– Kebersihan rongga mulut yang buruk,
– Pasien menolak pilihan perawatan karena alasan estetik
5. Klasifikasi GTSL :
• Berdasarkan jaringan yang mendukung
– Tooth Borne
– Mucosal Borne
– Tooth Mucosal Borne
• Berdasarkan Bahan
– Akrilik
– Resin
– Kerangka Logam

6. Komponen GTSL
• Basis
• Retainer (Cangkolan)
• Gigi Anasir
• Saddle
7. Desain GTSL yang tepat
• Kondisi RM
• Riwayat kesehatan pasien
• Estetik
• Penempatan gigi tiruan
• Stabilisasi, support, dan retensi
• Prinsip biomekanika
– Kelas 1/ First Class Lever
– Kelas 2/ Second Class Lever
– Kelas 3/ Third Class Lever
• Pemilihan abutment dengan mempertimbangkan
– jaringan periodontal,
– rasio mahkota akar,
– jaraknya dari edentulous
• Prinsip mempertahankan jaringan yang sehat dengan distribusi melalui cangkolan mukosa
di bawah basis

8. Hub. GTSL dengan oral hygiene


• Pemasangan dan desain yang tidak tepat sehingga OH buruk (retensi makanan, dll)
• OH buruk tidak berhubungan dengan GTSL
9. Perawatan pendahuluan 11. Akibat kehilangan gigi
• SRP • Pipi masuk ke dalam (cekung)
• Ekstraksi radix • Lidah membesar
• Fungsi mastikasi dan estetil
• Restorasi terganggu
• Gingiva harus sehat • Resorpsi tulang
• DHE • Migrasi gigi
• Perawatan Ortho untuk gigi • Erupsi berlebih
ekstrusi • Gangguan TMJ

12. Permasalahan GTSL yang tidak


10. Karena Cangkolan dapat tepat
menjadi retensi makanan • Rasa tidak nyaman karena
benda asing
• GTSL longgar
• Sakit
• Komponen GTSL tidak sesuai
SKEMA Pak Akri (65 th)

Dampak Gigi 16, Gigi 45, Gigi 25 Gigi 23 Gingiva


Kehilangan 15, 11, 21, 47 radix ekstrusi Karies oedema,
Gigi 22, 26, Profunda kalkulus
38,37, 36, supra dan
36, 46, dan sub gingiva
48 missing
Ekstraksi Restorasi SRP

Perawatan
Pendahuluan

Rencana Perawatan

GTSL
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Dampak Kehilangan Gigi
2. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Prinsip GTSL
3. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Desain GTSL
4. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Permasalah pada GTSL yang
Tidak Tepat

Anda mungkin juga menyukai