Insisivus 3
MODUL 1
SKENARIO 1
Eko membawa ayahnya, Pak Akri (65 tahun), ke RSGM untuk dibuatkan gigitiruan karena gigitiruannya yang
dulu buatan tukang gigi sekarang sudah tidak bisa dipakai lagi. Ternyata gigitiruan tersebut hanya menggantikan
gigi anteriorrahang atas saja. Dari pemeriksaan yang dilakukan drg. Rili, terlihat bahwa terdapat missing teeth di
kedua rahang yaitu 16, 15, 11, 21, 22, 26, 38,37, 36, 36, 46, dan 48. Disamping itu terdapat radiks pada gigi 45, dan
47; gigi 25 ekstrusi; serta karies profundapada gigi 23 tempat cangkolan gigitiruannya. Gingival pada semua region
terlihat oedematus, kalkulus supragingiva dan subgingiva, serta oral hygiene pasien yang buruk.
Pak Akri menanyakan apakah bisa gigitiruannya dibuatkan hanya pada bagian depan rahang atas saja. Karena
dia tidak peduli dengan kehilangan gigi belakang. Drg. Rili menjelaskan permasalahanpada kasus kehilangan gigi
seperti yang dialami Pak Akri, dan akibat yang akan terjadi jika penggantian gigi tidak dilakukan secara
keseluruhan, dan jika tidak didisain secara tepat. Oleh karena itu, dia menganjurkan gigitiruan yang akan dibuat
untuk Pak Akri adalah gigitiruan sebagian lepasan dari akrilik.
4. Indikasi :
– Keadaan hilangnya gigi dengan area edentulous yang panjang,
– Adanya resorpsi atau kerusakan tulang alveolar yang parah,
– Tidak adanya gigi penyangga untuk gigi tiruan cekat,
– Jaringan periodontal yang ada tidak mampu untuk mendukung gigi tiruan
cekat,
– Kebutuhan untuk perawatan immediate setelah pencabutan gigi,
– Pertimbangan biaya yang lebih murah dan keinginan pasien.
Kontraindikasi :
– Kurangnya gigi yang tepat sebagai dukungan, retensi, stabilisasi gigi tiruan
sebagian lepasan,
– Rampan karies atau kondisi periodontal yang tidak sehat,
– Kebersihan rongga mulut yang buruk,
– Pasien menolak pilihan perawatan karena alasan estetik
5. Klasifikasi GTSL :
• Berdasarkan jaringan yang mendukung
– Tooth Borne
– Mucosal Borne
– Tooth Mucosal Borne
• Berdasarkan Bahan
– Akrilik
– Resin
– Kerangka Logam
6. Komponen GTSL
• Basis
• Retainer (Cangkolan)
• Gigi Anasir
• Saddle
7. Desain GTSL yang tepat
• Kondisi RM
• Riwayat kesehatan pasien
• Estetik
• Penempatan gigi tiruan
• Stabilisasi, support, dan retensi
• Prinsip biomekanika
– Kelas 1/ First Class Lever
– Kelas 2/ Second Class Lever
– Kelas 3/ Third Class Lever
• Pemilihan abutment dengan mempertimbangkan
– jaringan periodontal,
– rasio mahkota akar,
– jaraknya dari edentulous
• Prinsip mempertahankan jaringan yang sehat dengan distribusi melalui cangkolan mukosa
di bawah basis
Perawatan
Pendahuluan
Rencana Perawatan
GTSL
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Dampak Kehilangan Gigi
2. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Prinsip GTSL
3. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Desain GTSL
4. Mahasiswa Mampu Memahami dan
Menjelaskan Permasalah pada GTSL yang
Tidak Tepat