• G. Mortensen dan Alan M. Schmuller (1976) “Guidance may definined
as tha part of total educational program that helps provide the personal opportunities and specialezed staff service by which each individual can develop to the fullest of his abilities and capacities in terms of the democratic idea.” • Shertzer dan Stone (1971) “... Proses of helping on individual to understand himself and his world” • Sunaryo Kartadinata (1998) “ proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal” Unsur –unsur pokok bimbingan sebagai berikut: 1.Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan 2.Dilakukan oleh seorang yang ahli 3.Pelayanan bimbingan merupakan suatu prosesdan sistem berkesinambungan. 4.individu yang dibantu adalah individu yang sedang berkembang dengan segala keunikannya 5.Tujuan dari bimbingan adalah perkembangan optimal sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang hidup yang baik dan benar. Bimbingan • Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada seorang individu baik anak-anak, remaja dan dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri secara sinambung dengan memanfaatkan kekuatan individu dan serana yang adan serta dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku Pengertian Konseling • ASCA (American School Counselor Association) “Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalahnya” • Shertzer dan Stone (1980) “Counseling is interaction proses which facilitates meaningful understanding of self and environment and result in the estabishment and/ or clarification of goal and values of future behavior” • Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma- norma yang berlaku. (Dokumen KTSP, 2006) • Unsur –unsur pokok Konseling: 1. Konseling bersifat hubungan yang membantu. 2.Dilakukan oleh konselor 3.Konseling merupakan kegiatan yang bersifat interpersonal dalam bentuk wawancara. 4.Keefektifan konseling sebagian besar ditentukan oleh kualiatas hubungan antara konselor dan klien. 5.Konseling merupakan proses yang dinamis. 6. Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya 7. Tujuan dari hubungan konseling ialah terjadinya perubahan pada tingkah laku klien. Konseling • Suatu proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klienserta perubahan perilaku yang positif. Bimbingan dan Konseling
•Konseling dilaksanakan bertujuan untuk membantu individu dalam
mengentaskan hambatan yang dimiliki dengan kekuatan yang ada pada dirinya (Konseli). •Bimbingan mempersiapkan untuk mengarahkan diri agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan ke arah pengembangan diri manusia seutuhnya. •Bimbingandankonselingmerupakanbagianyangtidakterpisahkandari pendidikan. “Proses pemberian bantuan kepada individu oleh ahli (konselor) melalui layanan bimbingan dan konseling agar individu mampu menemukan diri, mengenali lingkungan dan menentukan masa depan” Kesalahpahaman tentang BK • Bimbingan dan konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan sama sekali dengan pendidikan • Konselor disekolah dianggap sebagi polisi sekolah • Bimbingan dan konseling dianggap semata-mata sebagi proses pemberian nasihat • Bimbingan konseling dibatasi pada hanya menagani masalah yang bersifat incidental • Bimbingan dan konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu saja • Bimbingan dan Konseling melayani orang sakit dan atau kurang normal • Bimbingan konseling bekerja sendiri • Konselor harus aktif, sedangkan pihak lain pasif