Skrofuloderma
Yudha Risman 1840312733
• berbentuk batang,
panjang 2-4/μ dan lebar
0,3-0,5/ μ, tahan asam,
Mycobacterium tidak bergerak, tidak
tuberculosis. membentuk spora,
bersifat aerob dan suhu
optimal pertumbuhan
37°C.
M. bovis juga
dapat
menyebabkan
terjadinya
skrofuloderma.
Perjalanan penyakit
•Biasanya menular melalui percikan air ludah dan oleh
karenanya awal infeksi skrofuloderma di daerah leher
adalah pada tonsil atau paru
1. Pemeriksaan bakteriologik
• Menggunakan bahan berupa pus.
• Pemeriksaan bakteriologik yang dapat dilakukan antara
lain pemeriksaan BTA(Ziehl Neelson), kultur dan PCR.
2. Pemeriksaan Histopatologi
• Pada gambaran histopatologi tampak radang kronik
dan jaringan nekrotik mulai dari lapisan dermis sampai
subkutis tempat ulkus terbentuk. Jaringan yang
mengalami nekrosis kaseosa oleh sel – sel epitel dan
sel – sel Datia Langhan’s.
Pemeriksaan…
1. Aktinomikosis
2. Hidradenitis supurativa
3. Limfogranuloma venerum
Penatalaksanaan
• Pengobatan tuberkulosis kutis pada prinsipnya sama
dengan pengobatan tuberkulosis paru, yaitu
menggunakan kombinasi beberapa obat dan diberikan
dalam jangka waktu tertentu.
• Sesuai rekomendasi WHO, untuk kasus tuberkulosis
kutis pengobatan yang diberikan dimasukkan dalam
kategori III (2HRZ 6HE, 2HRZ4HR, 2HRZ4H3R3)
Pengobatan
• INH 5-10 mg/kgBB/hr max 400 mg/hr utk
• Etambutol 25 mg/kgBB/hr 2 bln pertama
15 mg/kgBB/hr
selanjutnya
• Inj. Streptomisin 25 mg/kgBB/hr selama 90 hr
• Kriteria penyembuhan pada skrofuloderma ialah semua
fistel dan luka telah menutup, seluruh kelenjar getah
bening mengecil (kurang dari 1 cm dan berkonsistensi
keras), dan bekas luka yang semula kemerahan
menjadi tidak kemerahan lagi.
• Jika basah, kompres dengan kalium permanganate
1/50.000. Jika kering diberikan salep antibiotic.
• Terapi pembedahan berupa pengambilan jaringan
dapat dilakukan. Terapi pembedahan pada
skrofuloderma biasanya diindikasikan untuk kasus :
- terapi dengan antituberkulosis gagal
-penderita skrofuloderma disertai penurunan kekebalan
tubuh
- penderita skrofuloderma berulang
- penderita skrofuloderma dengan penyakit yang berat.
Prognosis
Umumnya baik
TERIMAKASIH