Anda di halaman 1dari 9

Kuliner Melayu Riau, Teknologi Melayu, dan

Perobatan Melayu Riau

Kelompok 12 Dosen Pengampu

Nisya Aulia (1705122157)


Rahmi RahmadanI (1705122193) Prof. Dr. Hasna Faizah AR, M.Hum
 Latar Belakang

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi dan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak yang cenderung menganggap di
wariskan secara genetis.

 Rumusan Masalah
1. Kuliner Melayu
2. Teknologi Melayu
3. Perobatan Melayu
 Tujuan

Adapun makalah ini yaitu untuk mengetahui secara terperinci tentang bagaima
na kuliner Melayu Riau, teknologi Melayu dan perobatan Melayu Riau.

 Manfaat
1. Dapat memahami tentang kuliner Melayu Riau
2. Dapat memahami teknologi Melayu
3. Dapat memahami perobatan Melayu
Kuliner Melayu

Orang melayu kerap Nasi Kuning


Ikan Asin
menggunakan rempah-
rempah sebagai bumbu
masakan (Efendy, Tenas
2014)

Lempuk Ikan Salais


Teknologi Melayu

Bangsa Melayu Nusantara


Bubu memiliki keahlian yang tinggi
di bidang pelayaran, pelaut,
pengembara, pedagang dan
ahli perkapalan yang di kenal
oleh masyarakat dunia kuno
(Drs. Mashuri, M.pd 2012)
Lukah

Jala
 Perobatan Melayu

 Ritual
 Ramuan

o Ritual

Ritual dalam masyarakat Melayu cenderung mengarah pada prosesi pengobatan,


menempah diri, dan menolak bala. . (Efendy, Tenas 2014)

1. Ritual dan Upacara


2. Babalian
3. Badewo
4. Balian
5. Modeo
 Ramuan

Di kalangan masyarakat Melayuo


bat biasanya merujuk pada
Bujang Tanalan bahan-bahan alami, tumbuh- Cakerau
tumbuhan liar (herbal) yang
telah di keringkan
(Efendy, Tenas 2014)

Capo Cenago
 Penutup

 Kesimpulan

Kesimpulan dari presentasi kelompok kami adalah sejauh mana pengetahun seseorang
terhadap kebudayaannya sendiri di pengaruhi oleh beberapa hal yang salah satunya adalah di
rinya sendiri. Besar atau kecilnya rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaannya sendiri. Jik
a semakin kecil rasa kecintaannya maka jelaslah seseorang tersebut belum tentu dekat
dengan budaya sukunya sendiri, begitu juga sebaliknya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai