Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK INSTRUMENTASI KILANG

LEVEL CONTROL
KELOMPOK 8 :
DANANG PRASETYO (08)
DYAN AZIZZA RAHMA (13)
KHASAN ABDUL HAMID (18)
MEYSSYN NUR INDAH A (20)
LEVEL CONTROL
Level Control adalah alat untuk mengatur tinggi
rendahnya permukaan cairan didalam kolom fraksi.
Untuk menjaga kestabilan level (permukaan cairan)
pada dasar kolom biasanya digunakan sistem kontrol
yang bekerja secara otomatis.
LEVEL CONTROL
DISPLACEMENT DIFFERENTIAL
CAPACITANCE TYPE
TYPE PRESSURE TYPE
DISPLACEMENT TYPE
Prinsip kerja alat ini yaitu jika sebuah pelampung diapungkan pada permukaan
fluida, maka pelampung akan naik dan turun mengikuti gerakan dari permukaan
fluida yang bersangkutan. Selanjutnya dengan suatu mekanisme, pergerakan
pelampung ini dapat ditranslasikan kedalam alat ukur displacer level
berdasarkan prinsip Archimedes.
Peralatan Displacement Device dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok
yaitu external installation dan internal installation.

A. PEMASANGAN EXTERNAL B. PEMASANGAN INTERNAL


Kelebihan Displacement Type :
1. Akurasinya tinggi
2. Handal pada liquid yang bersih
3. Metoda terbukti (proven)
4. Dapat dipasang secara external atau internal
5. Pemasangan secara external pada unit dapat di blok dengan valve untuk
maintenance
6. Dapat digunakan untuk mengatur liquid interface
Kekurangan Displacement Type :
1. Range terbatas (level > 48 inches sukar untuk ditangani)
2. Biaya meningkat untuk unit eksternal sehubungan dengan pressure rating
meningkat
3. External units kemungkinan memerlukan pemanas (heating) untuk
menghindari pembekuan (freezing)
4. External units kemungkinan menghasilkan kesalahan disebabkan perbedaan
temperature antara fluida didalam vessel dengan fluida didalam level
chambar
DIFFERENTIAL PRESSURE TYPE
Pengukuran level jenis differential pressure (DP) didasarkan pada prinsip
“hydrostatic head”. Prinsip ini mengatakan bahwa pada setiap titik didalam
fluida yang diam (static), gaya yang bekerja padanya adalah sama untuk semua
arah dan tidak tergantung pada volume fluida maupun bentuk ruang atau
tempat dimana fluida berada, tetapi hanya bergantung pada tinggi kolom fluida
di atas titik yang bersangkutan. Oleh karena itu hydrostatic head sering
dinyatakan dalam satuan tekanan.
Peralatan D/P dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu sealed
dan nonsealed system.

A. SEALED SYSTEM B. NONSEALED SYSTEM


NONSEALED SYSTEM
KELEBIHAN KEKURANGAN
Akurasi baik Kesalahan (error) disebabkan oleh density yang
bervariasi.
Dapat digunakakan pada range level yang lebar. Lead line / impuls line (low pressure) tidak
dibutuhkan pada aplikasi atmospheric.

Tersedia didalam banyak material konstruksi. Pemanasan (heating) pada lead line / impuls line
kadang-kadang dibutuhkan.

Dapat dibersihkan (dipurge) untuk penggunaan Problem operasi dan maintenance sering terjadi
service yang korosif dan slurry. disebabkan kegagalan purged lines.
Biaya pengadaan awal : sedang (moderat). Perbersihan material sering dilakukan pada
servis proses yang sulit.

Dapat diisolasi dan zero ditempat.


SEALED SYSTEM
KELEBIHAN KEKURANGAN
Purge tidak diperlukan Unit tidak dapat dilepas untuk tujuan maintenance
tanpa menshutdown peralatan (equipment).

Baik untuk slurry dan material yang korosif. Density yang bervariasi menyebabkan error.
Range pengukuran : lebar. Letak pemasangan harus dipertimbangkan
sehubungan dengan pengaruh pada kalibrasi.
Akurasi : sedang ~ tinggi Perubahan temperature ambient menyebabkan
error pada jenis “capillary filled system”.
Dapat digunakan untuk vessel yang terbuka atau
tertutup.

Baik untuk temperature relative tinggi.

Pemasangan simple dan mudah.


CAPACITANCE TYPE
Sebuah kapasitor terbentuk ketika elektroda sensor level dipasang didalam sebuah vessel. Tangkai
metal dari elektroda bertindak sebagai satu plate dari kapasitor dan dinding tangki bertindak sebagai plate
yang lain (untuk non metallic vessel dibutuhkan reference elektroda sebagai plate yang lain dari kapasitor).
Ketika level fluida naik, udara atau gas yang semula melingkupi electroda akan digantikan oleh
material (fluida) yang mempunyai konstanta dielektik (dielectric constant) yang berbeda, sehingga suatu
perubahan didalam nilai kapasitor terjadi sebab dielektrikum antara plat telah berubah. RF (Radio
Frequerncy) capacitance instrument mendeteksi perubahan tersebut dan mengkonversinya kedalam suatu
sinyal keluaran secara proporsional.
Capacitance Level measurements diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu
continuous measurement dan point measurement.

A. CONTINUOUS MEASUREMENT B. POINT MEASUREMENT


CONTINUOUS MEASUREMENT
KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat digunakan untuk beberapa aplikasi di mana Pada banyak kejadian, membutuhkan kalibrasi
jenis yang lain tidaklah mungkin digunakan. khusus.
Biaya pemasangan awal : sedang Terpengaruh oleh density bervariasi dari material
yang diukur.
Akurasi ; sedang Pembacaan error ketika terjadi lapisan (coating)
pada probe.
Dapat digunakan pada aplikasi high temperature
dan high pressure.

Dapat digunakan untuk services polymer dan


slurry.
Point Measurement
KELEBIHAN KEKURANGAN
Biaya pengadaan awal : rendah Akurasi dipengaruhi oleh karakteristik material.
Mudah untuk dipasang Coating pada probe menyusahkan pada
beberapa design.

Tidak ada part yang bergerak.

Bermanfaat untuk aplikasi material berisi


powder, butiran, solid, slurry dan material
corosif (dimana banyak level device tidak
bekerja dengan baik).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai