Anda di halaman 1dari 10

TOPAN RINDANG

YELSI OKTAVIANI
YOFRI YANTO
FIRDAUS AFDAL
MUHAMMAD FARHAN DIUS PRATAMA
Peengertian Sterilisator
 Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik, kuman-
kuman atau bakteri yang terdapat pada suatu medium atau alat, sehingga jika
ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat
berkembang biak. Sterilisasi yang tidak baik dapat menghasilkan penyebaran
infeksi bakteri dan virus seperti hepatitis dan HIV. Tujuan utama membunuh
kuman-kuman tersebut adalah sebagai berikut :

 1. Untuk mencegah infeksi pada manusia, hewan peliharaan, dan tumbuhan,


 2. Untuk mencegah agar makanan dan komoditi lainnya tidak rusak.
 3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap mikroorganisame yang
digunakan dalam industry.
 4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai di dalam
laboratorium.
 Alat yang digunakan dalam proses serilisasi disebut sterilisator. Sterilisasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu panas, penyaringan, radiasi, dan
penambahan bahan kimia. Sedangkan sterilisasi dengan cara panas dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sterilisasi basah, sterilisasi kering, dan
sterilisasi dengan menggunakan sinar UV.
PRINSIP KERJA STERILISATOR
KERING

 Sterilisasi basah merupakan suatu proses sterilisasi


yang menggunakan uap air. Uap air tersebut didapat
dari proses pemanasan air. Sterilisasi basah tersebut
dapat membunuh jasad renik atau mikroorganisme
karena menyebabkan denaturasi protein, termasuk
enzim-enzim di dalam sel. Sterilisator basah bisa
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan kegunaan
alat tersebut, yaitu :
2. CARA PENGOPERASIAN

 1) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian


tekan tombol ON/OFF ke posisi ON untuk menyalakan
alat.
 2) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu
mencapai
 3) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi
selesai
 4) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat
dengan menekan tombol ON / OFF ke posisi OFF
 5) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.

3. SPESIFIKASI

 a) Material insulator panas dari glass wool , bahan


terbaik untuk menyekat panas secara maksimal, tidak
banyak panas yang terbuang.
 b) Pengaturan waktu sterilisasi.
 c) Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi.
 d) Auto power cut-off, mati secara otomatis.
 e) Power 220V 6.8A
4. PEMELIHARAAN ALAT
 a. Perlakuan pada elemen tidak boleh sama.
Apabila alat memakai elemen kering,
maka elemennya tidak boleh terkena air.
Apabila menggunakan elemen basah,
maka elemen harus selalu terendam dalam air.
 b. Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang
bersifat konduktor maka bodi tidak boleh terkena air,
untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
 c. Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
 d. Grounding
alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
 e. Mengganti elemen yang sudah ngefong agar
tidak terjadi konsleting.

PRINSIP KERJA STERILISATOR
BASAH
 Pada prinsipnya proses sterilisasi pada sterilisator
kering, sama dengan proses sterilisasi pada pesawat
sterilisator basah. Perbedaannya hanya terletak pada
penggunaan air. Pada pesawat sterilisator basah
digunakan air untuk dipanaskan, sedang pada pesawat
sterilisator tidak digunakan air. Panas yang diasilkan
dari pemanasan filamen tersebutlah yang langsung
digunakan untuk proses sterilisasi. Jadi proses
sterilisasi disini dengan memanfaatkan udara panas
yang dihasilkan dari pemanasan filamen.
. CARA PENGOPERASIAN
 1) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik
kemudian tekan tombol ON/OFF ke posisi ON untuk
menyalakan alat.
 2) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai
suhu mencapai
 3) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses
sterilisasi selesai
 4) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan
alat dengan menekan tombol ON / OFF ke posisi OFF
 5) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
3. PEMELIHARAAN ALAT

 1) Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya


 2) Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
 3) Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah
digunakan
 4) Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan
arde pada stop kontak harus selalu diperiksa.

Kesimpulan

 Sterilisator merupakan suatu alat yang berfungsi


untuk mensterilkan bakteri, kuman atau mikroba.
Kesterilan alat-alat sangatlah penting khususnya alat-
alat yang berkontak langsung dengan manusia seperti
halnya pada botol susu bayi, banyak bakteri atau
kuman yang harus disterilkan agar tidak menjadikan
penyakit yang dapat menganggu pertumbuhan bayi.

Anda mungkin juga menyukai