Anda di halaman 1dari 18

ELASTISITAS BAHAN

1. Wahyu Anggraini Pramusinta (031)

2. Maristi Fitria Alfandi (032)

3. Chossy Krishna A (033)


Pendahuluan

Apabila gaya yang diterapkan terhadap suatu bahan dihilangkan, bahan


tersebut akan kembali ke bentuknya semula, contohnya pegas dan karet.
Ada juga benda yang mengalami bentuk secara permanen jika dikenai gaya,
contohnya tanah liat dan lilin. Untuk membedakan karakteristik kedua jenis
benda ini, benda dikatakan memiliki sifat elastis
ELASTISITAS

Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke


bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan hubungan
antara gaya F yang meregangkan
pegas dengan pertambahan panjang
pegas pada daerah elastis pegas.

F kx F = gaya pada pegas (N)


x = pertambahan panjang (m)
k = tetapan pegas (N/m)

Berdasarkan Hukum III Newton (aksi-


reaksi), pegas akan mengadakan gaya
yang besarnya sama tetapi arah
berlawanan
Fp   F
Fp  k x
Fp = gaya pegas
ENERGI POTENSIAL PEGAS

Besar energi potensial sebuah pegas dapat dihitung dari grafik hubungan
gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas
tersebut.

Ep = ½ F . x Keterangan:
= ½ (k . x) . x Ep = energi potensial pegas (joule)
k = tetapan gaya pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas
(m)
MODULUS ELASTIS

Yang dimaksud dengan Mosdulus Elastisitas adalah perbandingan


antara tegangan dan regangan. Modulus ini dapat disebut dengan
sebutan Modulus Young.
Tegangan dan Regangan
Ada tiga jenis perubahan bentuk benda: rentangan, mampatan, dan geseran

rentangan mampatan geseran

Perubahan bentuk benda terjadi karena gaya yang bekerja pada benda, disebut
tegangan. F

F = gaya (N)
A = luas (m2)
 = Tegangan (N/m2)
A
Tegangan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas

L
 L= perubahan panjang (m)
L0 L = panjang mula-mula (m)
 = regangan

Jika benda diberi gaya, akan mengalami perubaha panjang. Perbandingan


perubahan panjang mula-mula dengan panjang benda disebut regangan
Dari kedua persamaan di atas dan pengertian modulus elastisitas, kita
dapat mencari persamaan untuk menghitung besarnya modulus elastisitas,
yang tidak lain adalah:


E

Pada benda elastis, dikenal sebagai modulus Young

 FA
Y 
 L L 0
Satuan untuk modulus
elastisitas adalah N/m2
Perbandingan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang

pegas (x) merupakan garis lurus (k), seperti pada grafik

F
k

x
Susunan Pegas
Untuk memperoleh konstanta pegas sesuai yang
diinginkan, pegas dapat disusun seri, paralel, dan seri-
paralel (campuran)
Pada susunan pegas seri, gaya tarik yang dialami
pegas sama besar

F1  F2  F3  ...  Fseri
x1  x2  x3  ...  xseri
F
F kx  x
k
F
F kx  x
k

xs  x1  x2  x3  ...
Fs F1 F2 F3
    ...
k s k1 k 2 k3
1 1 1 1
    ...
k s k1 k 2 k3
Pada susunan pegas paralel, gaya pegas sama dengan
jumlah gaya masing-masing pegas

F1  F2  F3  ...  Fparalel

Fp  F1  F2  F3  ...

k p x p  k1 x1  k2 x2  k3 x3  ...

k p  k1  k 2  k3  ...

Pada susunan pegas seri-parelel, konstanta pegas diperoleh


dengan mengkombinasikan susunan pegas seri dengen
susunan pegas paralel
Beberapa manfaat elastisitas bahan dalam
kehidupan sehari-hari
Banyak sekali peralatan yang digunakan manusia yang memanfaatkan sifat
elastik bahan. Neraca Newton (neraca pegas) merupakan pemanfaatan yang
sangat sederhana, di mana pertambahan panjang pegas digunakan untuk
mengukur massa benda yang digantung di ujung neraca. Contoh lainnya adalah
pada tali busur sebuah pana. Ketika tali busur tersebut ditarik, tali busur yang
bersifat elastik akan menegang dan menyimpan energi potensial elastik. ketika
anak panah dilepaskan, energi potensial elastik ini akan berubah menjadi energi
kinetik anak panah sehingga sehingga anak panah dapat melesat. pada sepedah
motor dan mobil ketika bergerak dijalan yang tidak rata,. Inilah yang
meyebabkan kita merasa nyaman dan aman walaupun motor atau mobil yang
kita tumpangi bergerak di jalan yang tid
ak rata. Dalam ilmu bangunan, bahan-bahan elastik digunakansebagai rangka
ataupun sebagai penyangga untuk menahan getaran yang besar,misalnya
gempa bumi. Bayangkan jika pada sebuah jembatan, bahan utama yang
digunakan bukan bahan elastik. Ketika beban yang agak banyak lewat
diatasjembatan, maka jembatan itu akan tertekan sedikit kebawah. Karena tidak
elastik, jembatan tidak dapat kembali ke posisinya semula. Lama-kalamaan,
jembatan itu akan patah. Itulah sebabnya pengetahuan mengenai sifat
elastisitas bahn sangat penting dalam kehidupan in
Contoh Soal
Sebuah beban 8,0 kg digantungkan pada ujung kawat logam sepanjang 75
cm dengan diameter 0,130 cm. Karena itu kawat memanjang 0,035 cm.
Tentukan tagangan, regangan, dan modulus young dari kawat !

Diketahui :
m = 8,0 kg
L = 75 cm
D = 0,130 cm
∆L = 0,035 cm
Jawab :

𝑚
𝐹 8,0 𝑘𝑔 ( 9,8𝑠2)
Tegangan = = = 5,91 x 107 N/m2
𝐴 𝜋( 6,5 𝑥 10−4 𝑚 ) 2

∆L 0,035 𝑐𝑚
Regangan = = = 4,67 x 10-4
𝐿 75 𝑐𝑚

𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 5,91 x 107 N/m2


Y= = −
4 = 1,27 x 1011 Pa
𝑟𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 4,67 x 10
LATIHAN SOAL

Perhatikan gambar berikut ini!

Tentukan :
a) nilai konsanta pegas
b) energi potensial pegas saat
x = 0,02 meter
Jawaban Soal

a) nilai konsanta pegas

b) energi potensial pegas saat x = 0,02 meter


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai