Anda di halaman 1dari 28

Teknologi Sediaan Bahan Alam

Formulasi Sediaan Pasta


Gigi dari Ekstrak Etanol
70% Daun Belimbing

Kelompok 2 (Shift Selasa) :


Dwi Garini Putri (1608109010005)
Meiliza Dyana (1608109010030)
Cut Putri Maisarah (16081090100
Nurul Hidayah (16081090100
OUTLINE

 MORFOLOGI
 PEMBUATAN SIMPLISIA
 PEMBUATAN EKSTRAK
 PERHITUNGAN KADAR
 FORMULASI
 PREFORMULASI
 EVALUASI
PENDAHULUAN
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Family : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.

Morfologi
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah
sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal
Belimbing Wuluh dari kepulauan maluku (Indonesia), tetapi dari
Belimbing wuluh merupakan salah satu spesies dalam keluarga sumber lain juga mengatakan berasal dari
belimbing (Averrhoa). Belimbing wuluh merupakan tanaman yang amerika tropis. Tanaman ini dapat mencapai
berasal dari amerika dan beriklim tropis , dibudayakan disejumlah
negara. Belimbing wuluh memiliki beberapa nama lokal yaitu
tinggi 5-10 m, ditanam sebagai pohon buah
belimbing asam (Indonesia dan Malaysia), iba (tagalog), belimbing tetapi terkadang tumbuhh liar dan ditemukan
wuluh ( jawa), calincing ( sunda), bhalimbing bulu ( madura), dari dataran rendah sampai 500 m diatas
belimbing buluh ( bali), selimeng (aceh), balimbing (lampung), permukaan laut. Belimbing wuluh memiliki
balimbeng (flores), calane (bugis), dan takurela (ambon).
batang, daun, bunga, dan buah.
Morfologi Bagian

Batang Daun Bunga Buah


Batang utamanya pendek, Daun majemuk menyirip ganjil Bunga berupa malai, bunganya kecil, Buah belimbing wuluh terbentuk elips
benbenjol-benjol, dengan 21-45 pasang anak daun. berkelompok, keluar langsung pada hingga seperti torpedo dengan panjang 4-
batang dan cabang-cabangnya dengan 10 cm. Warna buah ketika muda hijau,
cabangnya rendah dan Anak daun bertangkai pendek, tangkai bunga berambut, menggantung, dengan sisa kelopak bunga menempel
sedikit.Batangnya berbentuk bulat telur sampai panjang 5-20 cm, mahkota bunga biasanya diujungnya. Jika masak buahnya berwarna
bergelombang atau tidak jorong, ujung runcing, pangkal berjumlah 5, panjang kelopak 5-7 mm; kuning pucat. Daging buahnya berair dan
rata (Masripah, 2009). membulat, tepi rata, panjang 2-10 helaian mahkota bunga berbentuk elips; sangat asam. Kulit buah berkilap dan tipis.
panjang 13-20 mm, berwarna ungu gelap Bijinya kecil (6 mm) berbentuk pipih dan
cm, lebarnya 1-3 cm, berwarna
dan bagian pangkalnya ungu muda; berwarna coklat, serta tertutup lendir
hijau, permukaan bawah hijau benang sari semuanya subur (Mario,2011)
muda (Dalimartha, 2008) (Masripah,2009,.
Fitness GYM
Pembuataan Simplisia

Daun belimbing wuluh dibuat menjadi


simplisia dengan cara :
1. Ditimbang simplisia yang telah dikering-
anginkan selama sebulan. Berat simplisia kering
adalah 640 gram dari sampel daun basah 890
gram.
2. Digiling daun belimbing wuluh dengan
mesin penggiling hingga membentuk serbuk

Rendemen Simplisia
Berat simplisia basah : 890 gram
Berat simplisia kering : 640 gram
Rendemen : 71,91%
Jurnal
Acuan
Pembuatan Ekstrak

Daun belimbing wuluh dibuat menjadi ekstrak dengan cara :


1. Ditimbang simplisia yang didapatkan dan kemudian
dimasukkan ke dalam wadah maserasi
2. Ditambahkan 5L etanol 70% kemudian diaduk selama
kurang lebih 20 menit
3. Ditutup wadah aluminium foil dari segala sisi
4. Dibiarkan selama 3 hari sembari diaduk setiap pagi dan
sore hari
5. Disaring filtrat dengan kain hingga 2 kali pengulangan
6. Disaring filtrar dengan kertas saring
7. Dimaserasi residu dengan pelarut yang sama ukurannya
8. Dilakukan pemisahan antara filtrat dengan pelaryt
menggunakan Rotary Evaporator (RE)
9. Diperoleh ekstrak kental
Alasan Pemilihan Metode Ekstraksi Rendemen Ekstrak
Isolasi senyawa bahan terjadi dari pemecahan Berat simplisia : 520 gram
dondong danmembran sela kibat perbedaan tekanan Berat ekstrak : 98,79 gram
di dalam dan di luar sel sehingga metabolit sekunder Rendemen : 18,298%
yang ada di dalam sitoplasma bahan terlarut ke dalam
pelarut. Cara pengerjaan dan peralatan yang
digunakan sederhana. Selain itu, kandungan metabolit
sekunder dari sampel tidak tahan panas sehingga
dipilih maserasi
Standardisasi Simplisia dan Ekstrak (Parameter Spesifik)

Identitas
Nama tumbuhan Belimbing wuluh (Averrhoa blimbli L.)
Bagian tumbuhan Daun
Nama ekstrak Ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh

Organoleptis
Warna : Cokelat
Bau : Aroma Kue
Konsistensi : Kental
Uji Kandungan Kimia Ekstrak
Perhitungan Kadar Sari

Penetapan kadar sari simplisia :


Kadar sari larut Kadar sari larut Hasil perhitungan kadar sar larut air pada simplisia
air simplisia air ekstrak adalah 15% sedangkan pada kadar sari larut etanol
15%. Hal ini menandakan bahwa simplisia daun
15% 70%
belimbing wuluh sama kelarutannya terhadap air

A B dan etanol.

Penetapan kadar sari ekstrak :


C D Hasil perhitungan kadar sar larut air pada ekstrak
adalah 70% sedangkan pada kadar sari larut etanol
Kadar sari larut Kadar sari larut ekstrak 110%. Hal ini menandakan bahwa ekstrak
etanol ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh lebih larut pada
etanol simplisia
etanol. Nilai ini menunjukkan harga yang lebih dari
15% 110% 100& karena sampel yang dipakai saat pengujian
hanya 0.5 gram ekstrak.

Fitness GYM
Standardisasi Simplisia dan Ekstrak (Parameter Non-Spesifik)
Perhitungan Kadar Air
Kadar air Kadar air Penetapan kadar air simplisia :
Hasil perhitungan kadar air pada simplisia adalah
simplisia ekstrak
0,08%. Nilai ini telah memasuki rentang kadar air
0,08% 2% yang baik yaitu <10%.

A B
Penetapan kadar air dilakukan untuk mengetahui
rentang besarnya kandungan air dalam bahan.
Hal ini terkait dengan kemurnian dan kontaminan
dalam simplisia dan ekstrak agar Penetapan kadar air ekstrak :
memperpanjangan daya tahan bahan selama Hasil perhitungan kadar air ekstrak adalah 2%.
penyimpanan. teknik menghitung kadar air (1) Nilai ini telah memasuki rentang kadar air yang
Azeotropi; (2) Gravimetri. pada percobaan ini baik yaitu <10%.
digunakan metode gravimetri dengan menghitung
susut pengeringan hingga tercapai bobot yang
tetap. Rentang kadar air adalah <10%.
Menggunakan air jenuh kloroform yang
mengandung 1Liter air dan 1,25 mL kloroform.
Fitness GYM
Proses Penetapan Kadar Air dan Kadar Sari Larut

Simplisia Ekstrak
Formulasi Sediaan

Sediaan pasta gigi ekstrak daun belimbing wuluh dibuat dengan cara Formulasi Pasta Gigi :
:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan No Bahan Persentase Jumlah
2.. Ditimbang bahan yang akan digunakan sesuai komposisi (%) (gram)
3. Dilakukan penanganan khusus terhadap CMC Na dengan cara
1 Ekstrak daun 20% 20 g
dikembangkan menggunakan 20 bagian air hangat dan 5 bagian air
dingin di dalam lumpang. ( massa 1 )
belimbing wuluh
4. Ditambahkan sorbitol liquid kedalam lumpang. 2 CMC Na 1% 1g
5. Ditambahkan kalsium karbonat ( CaCO3) sambil diaduk sampai 3 CaCO3 40% 40 g
homogen.
6.Dilarutkan gliserol dan oleum mentae menggunakan sebagian
4 Sorbitol 5% 5g
aquadest ( massa 2 ) 5 Gliserol 10% 10 g
7. Dimasukkan campuran massa 2 kedalam massa 1, diaduk sampai
6 Sodium Lauril 0,0001% 0,01 g
homogen.
Sulfat
8. Dilarutkan ekstrak dengan eranol kemudian ditambahkan
kedalam campuran secara ana sambil diaduk kuat hingga homogen. 7 Ol. Menthae qs 10 tetes
9.Ditambahkan aquadest hingga 100 %, lalu diaduk sampai 8 Aquadest ad 100% 23,9 mL
terbentuk pasta.
Note : Formulasi dimodifikasi dari Jurnal Acuan dengan penambahan SLS
Preformulasi Ekspien
Na CMC (HOPE, hal 118)
• USP : Carboxymethylcellulose Sodium
• Kategori Fungsional : agen pelapis, agen penstabil, zat pensuspensi, disintegran tablet dan
kapsul, tablet binder, agenpeningkat viskositas, agen penyerap air
• Pemerian : Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopikK
• Kelarutan :Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol,
dalam eter dandalam pelarut organik lain
• pH : antara 6,5 sampai 8,5
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan
• Na CMC stabil, meskipun bersifat higroskopis. Dalam kondisi kelembaban yang tinggi, Na CMC
dapatmenyerap air dalam jumlah besar (> 50 %). Sediaan cair jika disimpan untuk waktu yang
lama harus mengandung pengawet antimikroba. Bahanserbuk harus disimpan dalam wadah
tertutup baik pada tempat sejuk dan kering
• Inkompatibilitas
• Na CMC tidak kompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan garam terlarut dari besi
danbeberapa logam lainnya, seperti aluminium, merkuri , dan seng . Na CMC juga kompatibel
denganxanthan gum. Pengendapan dapat terjadi pada pH < 2 dan jika dicampur dengan etanol
(95 %).Na CMC membentuk kompleks koarsevatif dengan gelatin dan pektin. Na CMC juga
membentukkompleks dengan kolagen dan dan memiliki potensi untuk mengendap akibat
muatan psositifprotein.
Fitness GYM
Calcium Carbonate : (HOPE : 89)
• USP : Calcium carbonate
• Kategori Fungsional : Agen penyangga; agen pelapis; opacifier; tablet dan kapsul pengencer;
agen terapi.
• Pemerian : Kalsium karbonat terjadi sebagai putih yang tidak berbau dan tidak berasa bubuk
atau kristal.
• Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol (95%) dan air. Kelarutan dalam air meningkat
dengan adanya garam amonium atau karbon dioksida. Kehadiran alkali hidroksida mengurangi
kelarutan.
• pH : 9.0
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan
Kalsium karbonat stabil dan harus disimpan dalam sumur. wadah tertutup di tempat yang sejuk
dan kering.
• Inkompatibilitas
• Incompatible with acids and ammonium salts

Fitness GYM
Sorbitol (HOPE : 718)
• USP : Sorbitol
• Kategori Fungsional : Humectant; plasticizer; sweetening agent; tablet and capsule diluent.
• Pemerian : sorbitol adalah bubuk yang sangat higroskopis dan seharusnya kelembaban relatif
lebih besar dari 60% pada 258C dihindari ketika sorbitol ditambahkan ke tablet kompresi
langsung formula.
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Sorbitol secara kimia relatif lembam dan kompatibel
dengan kebanyakan eksipien. Stabil di udara tanpa adanya katalis dan dalam dingin, asam
encer dan alkali. Sorbitol tidak menggelap atau terurai pada suhu tinggi atau di hadapan
amina.
• Inkompatibilitas : Sorbitol akan membentuk kelat yang larut dalam air dengan banyak divalen
dan ion logam trivalen dalam asam dan basa kuat kondisi. Penambahan polietilen glikol cair ke
sorbitol solusi, dengan agitasi yang kuat, menghasilkan lilin, air gel larut dengan titik leleh 35-
408C. Solusi Sorbitol juga bereaksi dengan oksida besi menjadi berubah warna.

Fitness GYM
Gliserol (HOPE: 301)
• USP : Glycerin

• Kategori Fungsional : Antimicrobial preservative; emollient; humectant; plasticizer; solvent;


sweetening agent; tonicity agent.
• Pemerian :Gliserin adalah zat yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, higroskopis
cair; ini memiliki rasa manis, sekitar 0,6 kali semanis sukrosa.
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Gliserin bersifat higroskopis. Gliserin murni tidak mudah
mengalami oksidasi oleh atmosfer dalam kondisi penyimpanan biasa tetapi itu terurai pada
pemanasan, dengan evolusi akrolein beracun. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan
propilen glikol stabil secara kimiawi. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu
rendah; itu kristal tidak meleleh sampai dihangatkan ke 208C. Gliserin harus disimpan dalam
wadah kedap udara, di tempat sejuk, tempat yang kering.
• Inkompatibilitas : Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan zat pengoksidasi kuat seperti
kromium trioksida, kalium klorat, atau kalium permanganat. Dalam larutan encer, reaksi
berlangsung pada a laju lebih lambat dengan beberapa produk oksidasi sedang terbentuk.
Perubahan warna hitam gliserin terjadi di hadapan cahaya, atau jika kontak dengan seng
oksida atau nitrat bismut dasar. Kontaminan zat besi dalam gliserin bertanggung jawab untuk
gelap dalam warna campuran yang mengandung fenol, salisilat, dan tanin. Gliserin
membentuk kompleks asam borat, asam gliseroborat, itu adalah asam yang lebih kuat dari
asam borat.
Fitness GYM
Sodium Lauryl Sulfate (HOPE : 687)
• USP : Sodium lauryl sulfate
• Kategori Fungsional : Anionic surfactant; detergent; emulsifying agent; skin penetrant; tablet
and capsule lubricant; wetting agent.
• Pemerian Sodium lauryl sulfate terdiri dari putih atau krem ​untuk kuning pucat kristal
berwarna, serpihan, atau bubuk yang memiliki perasaan halus, a sabun, rasa pahit, dan sedikit
aroma zat berlemak.
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Sodium lauryl sulfate stabil dalam kondisi penyimpanan
normal. Namun, dalam larutan, dalam kondisi ekstrem, mis., PH 2,5 atau di bawah, ia
mengalami hidrolisis menjadi lauril alkohol dan natrium bisulfat. Material curah harus
disimpan di tempat yang tertutup rapat wadah jauh dari zat pengoksidasi kuat di tempat sejuk,
kering tempat.
• Inkompatibilitas : Sodium lauryl sulfate bereaksi dengan surfaktan kationik, menyebabkan
hilangnya aktivitas bahkan dalam konsentrasi yang terlalu rendah pengendapan. Tidak seperti
sabun, sabun ini kompatibel dengan asam encer dan ion kalsium dan magnesium. Larutan
natrium lauril sulfat (pH 9,5-10,0) bersifat ringan korosif terhadap baja ringan, tembaga,
kuningan, perunggu, dan aluminium. Sodium lauryl sulfate juga tidak cocok dengan beberapa
alkaloidal garam dan endapan dengan garam timbal dan garam kalium..

Fitness GYM
Menthol (HOPE : 459)
• USP :Menthol
• Kategori Fungsional : AFlavoring agent; therapeutic agent.
• Pemerian Mentem bubuk kristal diaglomerasi, atau tidak berwarna, prismatik, atau kristal
mengkilap acicular, atau massa heksagonal atau menyatu dengan a bau dan rasa yang khas.
Bentuk kristal mungkin berubah dengan waktu karena sublimasi dalam kapal tertutup. USP 28
menetapkan bahwa mentol mungkin secara alami terjadi l-mentol atau rasemik atau dl- yang
disiapkan secara sintetis menthol. Namun, JP 2001 dan PhEur 2005, bersama dengan
farmakope lainnya, termasuk dua monograf terpisah untuk rasemik dan l-mentol
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Formulasi yang mengandung mentol 1% b / b dalam krim
air telah dilaporkan stabil hingga 18 bulan saat disimpan pada suhu kamar. (1) Mentol harus
disimpan dalam wadah yang tertutup rapat di a suhu tidak melebihi 258C, karena suhunya
siap.
• Inkompatibilitas:
Tidak cocok dengan: butylchloral hydrate; kamper; khloral hidrat; kromium trioksida; b-naftol;
fenol; kalium permanganat; pyrogallol; resorsinol; dan timol.

Fitness GYM
Aquadest (HOPE : 802)
• USP :Purified water
• Kategori Fungsional : Solvent.
• Pemerian : Air adalah cairan yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Air secara kimiawi stabil di semua keadaan fisik (es,
cair, dan uap air). Air untuk keperluan tertentu harus disimpan wadah yang sesuai;
• Inkompatibilitas :
Dalam formulasi farmasi, air dapat bereaksi dengan obat-obatan dan eksipien lain yang
rentan terhadap hidrolisis (dekomposisi dengan adanya air atau uap air) di lingkungan dan
suhu tinggi. Air dapat bereaksi dengan keras dengan logam alkali dan dengan cepat logam
alkali dan oksida mereka, seperti kalsium oksida dan magnesium oksida. Air juga bereaksi
dengan garam anhidrat membentuk hidrat dari berbagai komposisi, dan dengan pasti
bahan organik dan kalsium karbida.

Fitness GYM
Alasan Pemilihan Sediaan

Sedian pasta gigi dari ekstrak belimbing wuluh


dibuat karena pada konsentrasi efektif 20%
dapat memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Streptococcus mutans yang terdapat
pada rongga mulut sera dapat melindungi
permukaan gigi oleh bakteri mulut tanpa
merusak gigi maupun membran mukosa mulut.
Flavonoid merupakan salah satu yang memiliki
bermacam-macam efek antara lain efek
antioksidan, anti tumor, anti radang, anti
bakteri dan anti virus.
Alasan Pemilihan Bahan
• Cmc-Na sebagai pengikat, untuk menstabilkan formulasi
pasta gigi dengan mencegah pemisahan fase padat dan fase
cair
• CaCO3 sebagai agen abrasif, untuk membantu membuang
sisa makanan, bakteri dan beberapa noda di gigi
• Sorbitol sebagai humektan, digunakan dalam pasta gigi
untuk mencegah hilangnya air dalam pasta sehingga ketika
terkena udara tidak menjadi keras
• Gliserol sebagai sebagai pemanis, untuk memperbaiki rasa
sediaan pasta agar lebih baik
• Oleum manthae sebagai perasa dengan memberikan rasa
mint pada pasta gigi
• SLS digunakan sebagai detergen, membantu untuk
menghilangkan tumpukan dan emulsi plak gigi
• Aquadest sebagai pelarut universal
Evaluasi Sediaan

Organoleptis Homogenitas Uji pH


Bentuk : pasta Uji dilakukan untuk mengatahui apakah bahan Hasil pengujian PH menunjukkan ph 7 pada
Bau : menthol aktif dengan bahan tambahan lainnya dapat sedian pasta gigi ekstrak daun belimbing wuluh.
Warna : kuning tercampur secara homogen. Persyaratan harus Ph adalah pengukuran derajat keasaman suatu
Rasa : sensasi dingin homogen sehingga pasta gigi yang dihasilkan sediaan. Pengukuran ph dimaksudkan untuk
mudah digunakan dan terdistribusi secara mengetahui apakah derajat keasaman dari pasta
merata pada permukaan gigi. Hasil pengujian gigi telah sesuai dengan ph standar. Persyaratan
pasta gigi ekstrak daun belimbing wuluh memiliki ph pasta gigi harus sesuai dengan ph mulut yaitu
sediaan yang homogen. 4,5- 10,5 (SNI 12-3524-1995). Berdasarkan hasil
pengujian ph didapatkan hasil yang sesuai.
Evaluasi Sediaan

Daya Lekat Daya Sebar


Pengujian daya lekat di dapatkan Pengujian daya sebar dimaksudkan untuk mengetahui
hasil 1,91 detik. Semakin besar kemampuan menyebar pasta saat diaplikasikan pada gigi. Daya
konsentrasi ekstrak daun belimbing sebar sediaan memiliki viskositas yang semakin rendah , begitu
wuluh, viskositas sediaan semakin juga sebaliknya (Laverius, 2011) sehingga profil daya sebar
tinggi sehingga daya adhesif naik sediaan berbanding terbalik dengan profil viskositassediaan.
dan menyebabkan daya lekat Luas penyebaran berhungan dengan viskositas sediaan (Dewi et
semakin lama. al., 2010). Hasil pengamatan uji daya sebar pasta gigi pada
bebean 0 gram adalah 2,96 cm; 50 gram adalah 3,53 cm; 100
adalam 3,96 cm
Rancangan Etiket dan Kotak Obat
KESIMPULAN :
1. Simplisia daun belimbing wuluh memenuhi persyaratan standardisasi
2. Ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh memenuhi persyaratan standardasi
3. Daun belimbing wuluh mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri dan
dapat dibuat dalam sediaan pasta gigi
4. Sediaan pasta gigi ekstrak daun belimbing wuluh memenuhi persyaratan uji evaluasi pH,
homogenitas, daya sebar dan daya lekat.
5. Sediaan pasta gigi memiliki hasil organoleptis dengan warna kuning, bau mentol dan
tekstur lembut

Anda mungkin juga menyukai