Anda di halaman 1dari 9

LOW BACK PAIN

Nama kelompok:

 Utari Wijaya  INA


 Andi Husnul Khatimah  Magfira Aslam
 Nuralfida Samiun
 Andi Ikmal Abdullah
 Nuraswita
 Andi Siti Astari
 Nurhalifah Hidayah
 Dian Nila Sari.s  Rani Quraini Jihad
 Dwiyanti Abner Pawan  Sri ulfa Putri
 Faturahman Adilang  Ummu Kaltsum
 Ika Karlina  Yuli Hasri Ainun
`DefinisI

Low back pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,


biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot,
herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis
dari lumbal sacral pada tulang belakang. Low back
pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah suatu
sensasi nyeri yang dirasakan pada daerah lumbasakral dan
sakroiliakal atau pada diskus intervertebralis umumnya
lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S1, nyeri pinggang bawah ini
sering disertai penjalaran ketungkai sampai kaki.
Anatomo Fisiologi

a) kolumna vertebralis dengan jaringan ikatnya,


termasuk diskus intervertebralis dan nucleus
pulposus.
b) jaringan saraf yang meliputi konus medularis,
filum terminalis, durameter dan arakhnoid.
Radiks dengan saraf spinalnya.
c) pembuluh darah dan
d) muskulus atau otot skelet.
e) Organ lain di luar struktur punggung bawah
(traktus digestivus, traktus urinarius dan traktus
genitalis)
f) status mental/ kondisi psikologik.
Lanjutan

Rangsangan nyeri diterima oleh reseptor yang


terdiridari akhiran saraf bebas yang mempunyai
spesifikasi.Serabut saraf yang dari reseptor ke
ganglion masukke kornu posterior dan berganti
neuron, ada duakelompok yaitu:
 system neospinotalamik yang
mengantarkanrangsangan nyeri secara cepat.
 system paleo spinotalamik yang
mengantarkanperasaan nyeri yang kronik dan
yang kurangterlokalisasi.- Radikular pain-
neuropatik pain.
ETIOLOGI

1) Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder.


2) Trauma primer seperti : Trauma secara spontan, contohnya kecelakaan.
3) Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal,
spondilitis,osteoartritis.
4) Ketidak stabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot.
5) Prosedur degenerasi pada pasien lansia.
6) Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi.
7) Kegemukan.
8) Mengangkat beban dengan cara yang salah.
9) Keseleo.
10) Terlalu lama pada getaran.
11) Gaya berjalan.
12) Merokok.
13) Duduk terlalu lama.
14) Kurang latihan (oleh raga).
PATOFISIOLOGI

Struktur spesifik dalam system saraf terlibat dalam mengubah stimulus menjadi sensasi nyeri. Sistem
yang terlibat dalam transmisi dan persepsi nyeri disebut sebagai system nosiseptif. Sensitifitas dari
komponen system nosiseptif dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan berbeda diantara individu. Tidak
semua orang yang terpajan terhadap stimulus yang sama mengalami intensitas nyeri yang sama. Sensasi
sangat nyeri bagi seseorang mungkin hampir tidak terasa bagi orang lain
Reseptor nyeri (nosiseptor) adalah ujung saraf bebas dalam kulit yang berespons
hanya pada stimulus yang kuat, yang secara potensial merusak, dimana stimuli tersebut sifatnya bisa
kimia, mekanik, termal. Reseptor nyeri merupakan jaras multi arah yang kompleks. Serabut saraf ini
bercabang sangat dekat dengan asalnya pada kulit dan mengirimkan cabangnya ke pembuluh darah
lokal, sel-sel mast, folikel rambut dan kelenjar keringat. Stimuli serabut ini mengakibatkan pelepasan
histamin dari sel-sel mast dan mengakibatkan vasodilatasi. Serabut kutaneus terletak lebih kearah sentral
dari cabang yang lebih jauh dan berhubungan dengan rantai simpatis paravertebra system saraf dan
dengan organ internal yang lebih besar. Sejumlah substansi yang dapat meningkatkan transmisi atau
persepsi nyeri meliputi histamin, bradikinin, asetilkolin dan substansi prostaglandin dimana zat tersebut
yang dapat meningkatkan efek yang menimbulkan nyeri dari bradikinin. Substansi lain dalam tubuh yang
berfungsi sebagai inhibitor terhadap transmisi nyeri adalah endorfin dan enkefalin yang ditemukan dalam
konsentrasi yang kuat dalam system saraf pusat.
Managemen Fisioterapi

Perencanaan FT:
 Mengurangi nyeri pada daerah lumbal dan sacrum yangn disebabkan oleh spasme otot
 Meningkatkan fungsi otot penggerak trunk
 Meningkatkan lingkup gerak pada daerah lumbal dan sacrum
 Mengembalikan kemampuan aktifitas fungsional
Intervensi

 Infra red (IR)


 Massage
 Terapi Latihan dengan William Fexion Exercise
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai