Anda di halaman 1dari 16

AMPUTASI

BELOW KNEE
KELOMPOK 3
APA ITU AMPUTASI ?

Amputasi adalah perlakuan yang mengakibatkan cacat menetap.


bedah amputasi merupakan suatu titik awal kehidupan baru yang lebih berm
utu. Amputasi atas indikasi tepat tidak usah disesalkan oleh dokter atau pen
derita, yang harus disesalkan ialah pembedahan yang tidak sesuai, puntung
yang kurang baik, dan revalidasi tanpa pertolongan dan bimbingan.
ETIOLOGI
Penyebab AMPUTASI ialah kelainan ekstremitas yang
disebabkan oleh penyakit DM, Gangren, cedera, dan tumor ganas.
AMPUTASI jarang dilakukan karena infeksi, kelainan bawaan, atau
kelainan neurologik seperti paralysis dan anesthesia, penyebab lain adalah
gangguan congenital, penyakit kusta, juga kelainan bawaan.

PATOFISIOLOGI
AMPUTASI terjadi karena kelainan extremitas yang
disebabkan penyakit pembuluh darah, cedera dan tumor oleh
karena penyebab di atas, AMPUTASI harus dilakukan karena
dapat mengancam jiwa manusia
JENIS AMPUTASI

AMPUTASI TERBUKA AMPUTASI TERTUTUP

Dilakukan pada luka yang kotor, seperti luka Dibuat flap kulit yang direncanakan luas dan
perang atau infeksi berat antara lain gangren. bentuknya secara teliti untuk memperoleh kulit
Dibuat sayatan dikulit secara sirkuler penutup ujung putung yang baik dengan lokasi
sedangkan otot dipotong sedikit proximal dari bekas pembedahan.
sayatan kulit dan digergaji sedikit proximal
dari otot.
PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
Pemeriksaan Fisioterapi
Anamnesis umum

Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan


Tn. Y 27 tahun Laki-laki Islam -
Pemeriksaan Fisioterapi
Anamnesis khusus

Keluhan Lokasi Sifat Lama RPP


utama keluhan keluhan keluhan

terlokalisir ± 7 tahun Pada tahun 2007 pasien mengalami


Gangguan Below
yang lalu kecelakaan yang mengakibatkan
fungsional Knee
tungkai kanannya terputus diatas
berjalan dextra
lutut kanan dan langsung di bawa ke
Menggunakan RS Bima untuk mendapatkan penan
protesa ganan pertama dan akhirnya dokter
memutuskan untuk melakukan amp
utasi pada tungkai klien.
INSPEKSI
Statis Dinamis

Tampak artropi pada otot-otot Pasien menggunakan cruck sa


bagian paha at berjalan
Jenis amputasi long stump Pasien dapat menggerakan per
Tidak ada oedema sendian hip joint
Warna kulit normal
Pemeriksaan fungsi gerak dasar
Hip Joint dextra

Gerakan Aktif Pasif TIMT

Tidak nyeri, ROM full, koordinasi


Tidak nyeri, ROM full, elastic e
Fleksi gerakan normal,tidak terdapat kr Tidak nyeri, Kualitas saraf baik
nd feel
epitasi.

Tidak nyeri, ROM full, koordinasi


Tidak nyeri, ROM full, elastic e
Ekstesnsi gerakan normal,tidak terdapat kr Tidak nyeri, Kualitas saraf baik
nd feel
epitasi.

Tidak nyeri, ROM full, koordinasi


Tidak nyeri, ROM full, elastic e
Abduksi gerakan normal,tidak terdapat kr Tidak nyeri, Kualitas saraf baik
nd feel
epitasi.

Tidak nyeri, ROM full, koordina


Tidak nyeri, ROM full, elasti
Adduksi si gerakan normal,tidak terdap Tidak nyeri, Kualitas saraf baik
c end feel
at krepitasi.
Pemeriksaan Spesifik
Tes sensorik ( area stump )
MMT ( Manual Muscle Test )

01 Nama otot Nilai Otot 02 • Tujuan : untuk mengetahui kualitas saraf


sensorik pasien
m.gluteus maximus 4 • Teknik : Fisioterapi melakukan tes tajam
m.ilipsoas 4
tumpul pada tingkai pasien terutama pada
area stump.
• Hasil : Pasien mampu membedakan
Interpretasi : kualitas saraf baik

Tes circumverentia

03 • Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya artropi pada otot


• Teknik : Fisioterapi mengukur lingkar otot dengan menggunakan meteran pad
a kedua otot tungkai.
• Hasil: Lingkar paha kanan: 33cm
Lingkar paha kiri : 47cm
• Interpretasi : Adanya artropi pada tungkai bagian kanan.
Pemeriksaan Spesifik
Tes keseimbangan ( tanpa menggunakan protese )

04 •

Tujuan : Mengetahui keseimbangan pada pasien
Teknik : Fisioterapi meminta pasien untuk berdiri tegak dan fisio
terapi melakukan gerakan mendorong pasien kearah depan, bel
akang, dan samping kiri kanan
• Hasil : pasien mampu melawan gerakan fisiot
erapi
• Interpretasi : positif

Tes Fungsional ( gait analisis )


05 • Tujuan : Mengetahui keterbatasan pada aktivitas sehari-hari pada p
asien ( pola berjalan menggunakan protese ).
• Teknik : Fisioterapi meminta pasien untuk melakukan gerakan berja
lan menggunakan protesa
• Hasil : fase menumpu tungkai kanan masih belum maksimal pad
a saat berjalan menggunakan protese.
• Interpretasi : Adanya gangguan ADL
Diagnosis Fisioterapi
“Gangguan aktivitas fungisional
tungkai dextra akibat post
operasi amputasi below
knee”
Problematik Fisioterapi
 Artropi otot
 Gangguan ADL – pola berjalan
menggunakan protese

Tujuan Fisioterapi
 Meningkatkan kekuatan otot
 Mencegah terjadinya kaku sendi
 Mencegah terjadinya kontraktur
 Latihan berjalan menggunakan protese
Intervensi fisioterapi
1. Infra Merah
3. Streching
• Tujuan : Untuk melancarkan peredaran
• Tujuan : merileksasikan otot
darah dan preeliminary exercise.
• Dosis
• Dosis
F : 6x seminggu
F : 3x seminggu
I : 8x hitungan 6x repitisi
I : 45cm dari tungkai pasien
: Contract Relax
T : luminous
T : 5 menit
T : 10 menit

2. Sthrengthening
• Tujuan : untuk menghindari artopi 4. Walking Exercise
otot dan meningkatkan kekuatan otot. • Tujuan : Membantu melatih pola
• Dosis jalan pasien
F : 6x seminggu • Dosis
I : 8x hitungan 20x repitisi F : 6x seminggu
T : AR. ROMEX ( Aktif Resisted ROM I : 3 Meter
Excercise ) T : Non weigth bearing,
T : 10 menit T : 5 menit
EVALUASI
• Sesaat
Setelah melakukan terapi, pasien merasa lumayan baik dan mampu men
gangkat tungkainya dan pasien mampu beradaptasi menggunakan prote
se
• Berkala
Setelah beberapa kali fisioterapi, pasien mengalami perubahan seperti di
antaranya :
Terjadi peningkatan kekuatan otot
Pasien sudah mulai berjalan menggunakan protese.
EDUKASI
• Mengajarkan kepada pasien pola berjalan yang benar p
ada saat berjalan.
• Melatih otot-otot tungkai secara perlahan-lahan dengan
cara diangkat menggunakan pemberat.

HOME PROGRAM
• Fisioterapi mengajarkan pada pasien untuk lebih sering
melatih otot-otot pada tungkai yang mengalami masalah.
• Fisioterapi mengajarkan pada pasien latihan-latihan yang
bisa dilakukan di asrama seperti berjalan menggunakan
protese.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai