Ns Ernawati
Seorang perempuan berusia 27 tahun di rawat di ruang nifas pada hari pertama post
operasi sectio caesaria. pasien mengeluh pada perawat bahwa semalam ia tidak bisa tidur
karena kesakitan. ekspresi wajah tampak meringis dan lemah. Saat diperiksa nyeri pada
skala 7 pada bagian abdomen bekas operasi., pasien takut jahitan bekas operasi di
abdomen lepas sehingga tidak mau bergerak. Kondisi Balutan operasi masih basah.
Pertanyaan soal :
Apakah prioritas masalah keperawatan klien di atas?
A. Nyeri
B. Gangguan pola tidur
C. Kecemasan
D. Gangguan mobilisasi
E. Risiko infeksi
Seorang perempuan berusia 30 tahun, P2A0 postpartum hari kedua, hasil
pengkajian : TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi : 80x/menit, pasien
mengatakan nyeri pada abdomen saat menyusui bayinya, luka perineum
tampak kering dan pasien mengatakan masih keluar darah berwarna merah
segar saat mengganti pembalut
Pertanyaan soal :
Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Resiko infeksi
B. Kecemasan
C. Nyeri
D. Gangguan integritas kulit
E. Gangguan konsep diri: body image
Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu datang
ke Poli Kebidanan dengan keluhan mual dan sering muntah pada pagi hari, tidak
ada nafsu makan, dan merasa kelelahan setelah beraktivitas. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan data TD: 90/60 mmHg, Frekuensi pernapasan: 23x/menit, Nadi:
80x/menit, Suhu: 370C, BB : 49 kg
Pertanyaan :
Apakah prioritas masalah keperawatan dari kasus di atas ?
A. Gangguan rasa nyaman
B. Nutrisi kurang dari kebutuhan
C. Ganguan aktivitas
D. Mual
E. Risiko kekurangan volume cairan
Seorang perempuan berusia 28 tahun, G1P0A0 usia kemahilan 40
minggu, inpartu dengan pembukaan 4cm, His 2x/10 menit, durasi 25
detik, TD : 90/60 mmHg. Nadi : 70x/menit. DJJ 120x/menit, mukosa
bibir tampak kering, dan tampak kelelahan. Pasien mengatakan nyeri
abdomen tembus kebelakang.
Pertanyaan :
Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas?
A. Resiko tinggi perubahan nutrisi
B. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan
C. Gangguan pola nafas
D. Intoleransi aktivitas
E. Kelebihan volume cairan
Seorang pasien berusia 34 tahun G2P1A0 masuk ke ruang bersalin dengan keluhan
sakit perut tembus belakang disertai dengan pelepasan lendir dan darah. Dari
hasil pemeriksaan VT ditemukan dilatasi seviks 5 cm, frekuensi kontraksi uterus 3-
4 X dalam I0 menit dengan durasi 30 detik, TD: I20/80 mmHg, frekuensi nadi 84
X/menit dan DJJ 132 x/menit. Klien nampak cemas dan selalu menanyakan
tentang persalinannya.
Pertanyaan :
Apakah masalah keperawatan yang utama ?
A. Anxietas
B. Nyeri
C. Kurang pengetahuan
D. Risiko infeksi
E. Cairan
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke ruang Intra Natal dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang dan perasaan ingin BAB. Klien selalu
memegang bagian pinggul belakang saat kontraksi dan tampak berkeringat
banyak. Hasil pemeriksaan dalam diperoleh bahwa terdapat pembukaan 1 cm. TD
: 130/90 mmHg, frekuensi nadi 92 X/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu
badan 36,5 0C.
A = Appearance Pucat atau seluruh tubuh berwarna Warna kulit badan merah, Seluruh tubuh kemerahan
kebiruan ekstremitas kebiruan
G = Grimace Tidak ada respon tehadap stimulasi Wajah meringis atau menyeringai Meringis, menarik, bersin atau batuk
saat stimulasi
A =Activity Tidak ada gerakan Lengan dan kaki dalam posisi fleksi Bergerak aktif dan spontan
dengan sedikit gerakan
R = Respiration Tidak bernafas Menangis lemah, terdengar seperti Menangis kuat, pernafasan baik dan
merintih, pernafasan lambat dan tidak teratur
teratur
Ny.M (45 tahun) datang ke RS bersama dengan suaminya dengan keluhan
mengalami perdarahan melalui vagina berwarna kehitaman sejak tadi malam,
disertai nyeri dan kram pada perut yang terus-menerus serta janin bergerak aktif.
Klien mengatakan pernah keguguran pada kehamilan sebelumnya. Pemeriksaan
fisik: TD 80/55 mmHg, N 110x/mnt, P 28x/mnt, S 360C, uterus keras, tegang, nyeri
tekan (+), TFU 36 cm, His (-), DJJ dan palpasi janin sulit. Klien terlihat pucat, lemah,
tampak kesakitan, kulit teraba dingin, dan konjungtiva anemis
A. Beri kesempatan pada ibu untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan kesalahan
konsep
B. Tinjau ulang intervensi yang memerlukan evaluasi dan tindakan tambahan jangka
panjang terhadap situasi yang memerlukan evaluasi
C. Tentukan sifat, lokasi dan durasi nyeri. kaji kontraksi uterus hemoragi atau nyeri tekan
abdomen
D. Jelaskan tindakan dan rasional yang ditentukan untuk kondisi hemoragia
E. Anjurkan ibu agar tidur miring ke kiri
Seorang bayi laki-laki lahir dari persalinan spontan dengan kehamilan
serotinus, sebelum dilahirkan diketahui bahwa ketuban telah pecah di
rumah, air ketuban keruh berwarna kehijauan. Ketika bayi lahir nampak
bernapas tidak spontan, merintih.