Anda di halaman 1dari 8

TRIGGERCASE

DI SUSUN OLEH :
FAT I H H I B AT U L L A H
FEBIONY
Pengkajian keperawatan
1 identitas pasien
Nama : ny.x
Umur : 38 th
Jenis kelamin : perempuaan
2. riwayat kesehatan
Keluhan utama
Nyeri dada yang mejalar ke leher ,dagu, bahu , pungung.
ANALISA DATA

NO DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1. Ds : Agen injuri (fisik nyeri akut
Pasien mengatakan mual dan cemas dada)
Do :
Pasien tanpak sesak, lemah ,skala nyeri
7
P : toraks yang di palpasi
Q: tajam
R : dari dada ke leher ,dagu , bahu,
pungung
S : skala 7 pasien meringis
T : berulang tidak menentu
2. Ds : Pola nafas
Pasien mengatakan sesak tidak efektif
Do :
Pasien tanpak sesak, respirasi
26x/m,skala nyeri 7, akral dingin
DIAGNOSA
• Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri (fisik dada)
• Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa :
1. Nyeri akutt berhubungan dengan agen injury
NOC :
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama 24 jam
Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:
• Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
• Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
• Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
• Tanda vital dalam rentang normal
• Tidak mengalami gangguan tidur
NIC :
• Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
• Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
• Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
• Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
• Kurangi faktor presipitasi nyeri
• Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
• Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres hangat/ dingin
• Berikan analgetik untuk mengurangi nyer
2. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri
NOC :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24 JAM
pasien menunjukkan keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan
kriteria hasil:
• Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dg mudah, tidakada pursed lips)
• Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa
tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada 2suara nafas abnormal)
• Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi,
pernafasan)
NIC:
• Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
• Pasang mayo bila perlu
• Lakukan fisioterapi dada jika perlu
• Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
• Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

Anda mungkin juga menyukai