Anda di halaman 1dari 23

POLTEKKES KEMENKES

JAKARTA I

BAYI BARU LAHIR


di Suku Baduy Luar 2019/2020

DOSEN PENGAMPU : DRA. MUMUN


MUNIGAR, MA.KES
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4, KELAS 1A DAN
1B KEBIDANAN • ANANDA SALSABILA (P17124019003)
• NURMALITA RACHMA SARI (P17124019025)
• PUTRI FATIMATUZZAHRA (P17124019026)
• LIES DEWI FORTUNA ANWAR (P17124019019)
• RIFDA ALFIA NABILA (P17124019031)
• SILVIA NINGSIH (P17124019033)
• VICHA GABRIELE SISWANTO (P17124019039)
• ARISTA PUTRI PRATAMA (P17124019049)
• CHANIIFAH APRILIA SUMARSO (P17124019052)
• LUSIANA SETYANINGRUM (P17124019064)
• NURUL IFTITAH LAILA (P17124019073)
• ZIANAH FEBRIYANI (P17124019079)
• DEWI KARTIKA SARI (P17124019053)
LATAR
• BELAKANG


Konsep Sosial Budaya Tentang
Neonatus, Bayi, dan Balita.
Pada Masing-Masing Daerah
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DAPAT DI BA
GI MENJADI BEBERAPA TAHAP

Pra lahir : sebelum lahir


Neonatus : sejak lahir 2 - 4 minggu
Bayi : 2 - 4 minggu -
1 tahun ​Pra sekolah : sejak 2 -
6 tahun​
Usia sekolah : 6 - 12 tahun​
Remaja : 12 – 18 tahun
JAWA TENGAH JAWA BARAT
ada kepercayaan bahwa me Ibu yang kehamilannya
nurut sebagian masyarakat sudah memasuki 8-9 bulan
di Jawa menurut kepercayaan masy
MITOS DAN
Tengah,ibu hamil pantang arakat disana harus meng
FAKTA YANG
memakan telur karena itu urangi makannya. BERKEMBANG
akan mempersulit persali agar bayi yang dikandung DI BEBERAPA
nan ibu tersebut nantiny nya kecil dan mudah di DAERAH
a dan juga lahirkan. TENTANG
pantang untuk memakan NEONATUS
daging karena BAYI DAN
dikhawatirkan akan menye BALITA
babkan pendarahan
yang banyak.
BETAWI SUBANG
dipercaya bahwa ibu hamil ibu hamil pantang untuk
pantang untuk makan ikan makan dengan menggunakan
asin, ikan laut , udang piring yang besar karena
MITOS DAN
dan kepiting karena menu dikhawatirkan bayinya ak
FAKTA YANG
rut mereka memakan makan an besar sehingga menuru BERKEMBANG
an tersebut dapat menyeb t kepercayaan mereka hal DI BEBERAPA
abkan ASI menjadi asin. ini akan mempersulit pe DAERAH
rsalinan sang ibu. TENTANG
Dan memang, selain ibunya NEONATUS
kurang gizi berat badan BAYI DAN
bayi yang dilahirkan juga BALITA
rendah.
Perawatan Neonatus, Bayi, dan Balita Masing-
Masing Daerah

JAWA NUSA TENGGARA PAPUA


Kehidupan budaya Di Nusa masyarakat di sana
masyarakat Jawa Tenggara, ibu yan juga mempercayai b
memercayai bahwa g baru melahirkan ahwa jika ibu mela
tali pusat bayi diasapidi tempat hirkan anak kembar
yang sudah puput/ tidur dengan mele , maka si ibuharus
lepas perlu diti takkan tungku yang memilih salahsatu a
ndih dengan koin panas dan berasap nak untuk dibawa pu
agar tidak bodo di lang dan mem
ng bawah tempat tidur bunuh salah satunya
Perawatan Neonatus, Bayi, dan Balita Masing-
Masing Daerah

ACEH
Sebagian masyarakat di Aceh merayakan tujuh
hari kelahiran bayinya dengan adat
peucicap. Adat peucicap adalah memperkenalkan
makanan kepada bayi biasanya dengan mencampu
r berbagairasa makanan seperti sari buah apel,
jeruk, pisang, disertai dengan doa dan harap
an agar si bayi kelak tumbuh menjadi anak yan
g saleh, berbakti pada orangtua dan agama, dan
kepada bangsa
PELAKSANAAN
KEGIATAN
•Waktu pelaksanaan observasi yaitu
dilaksanakan pada:

•Hari/Tanggal : Kamis, 21 November
2019
•Pukul : 12.20 WIB

​Lokasi kegiatan observasi yaitu di


sebuah rumah warga Baduy yang
bernama Ibu Junah di Kanekes,
Leuwidamar – Banten.​
PELAKSANAAN
KEGIATAN
Keluarga Yang Di Wawancara​ :
• Ibu Junah, umur 43 tahun​
• Ibu Karti, umur 17 tahun​
• Bayi perempuan, umur 3 hari
HASIL WAWANCARA
Tidak memperbolehkan bayi baru lahir sampai usia 6 bulan untuk makan ata
u minum tertentu selain ASI?
Masyarakat Baduy memberi ASI dari mulai baru lahir sampai usia bayi sekitar 6 bulan,
setelah usia bayi 6 bulan bayi tersebut dapat bisa diberikan makanan seperti sun dan
bubur bayi
Bayi baru lahir di Suku Baduy diberikan ASI sampai usia 6 bulan dan setelah bayi
usia 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI berupa sun atau bubur bayi.
Hal ini sesuai dengan buku karangan Astuti Setiyani, Sukesi dan Esyuananik
(2016) yang berjudul Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Balita dan Pra Sekolah
menyatakan bahwa pemenuhan nutrisi pada bayi diberikan secara bertahap
sesuai dengan usia. Makanan utama paa bayi usia 0-6 bulan adalah Air Susu Ibu
atau pemberian ASI ekslusif, sedangkan pada setelah bayi berusia 6 bulan mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI.
Mengikutsertakan dukun bayi untuk perawatan bayi baru lahir sa
mpai 40 hari atau puput bayi?

perawatan bayi baru lahir dalam masyarakat baduy dibantu oleh dukun selama 7 hari.
Sesudah 7 hari perawatan dilakukan hanya oleh ibu bayi saja​

Perawatan Bayi Baru Lahir di Suku Baduy selama 7 hari dibantu oleh dukun bayi
dan setelah 7 hari perawatan bayi baru lahir dilakukan oleh ibu atau keluarga.
Menurut Permenkes No.28 Tahun 2017 pada Pasal 20 menyatakan bahwa bidan
berperan dalam pelayanan neonates esensial meliputi : Inisiasi Menyusui Dini,
pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian suntikan vit K1, pemberian
imunisasi B0, pemeriksaan fisik BBL, pemantauan tanda bahaya, pemberian
tanda identitas diri dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke Fasilitas
Kesehatan yang lebih mampu.
Memberikan Ramuan tertentu untuk dipakai atau dikonsumsi ole
h bayi baru lahir?

Bayi masyarakat baduy tidak diberikan ramuan khusus untuk bayi baru lahirnya, bayi
disana hanya diberikan ASI dan makanan biasa untuk dikonsumsi oleh bayi baru lahir​

Bayi baru lahir dalam masyarakat Baduy tidak diberikan ramuan khusus, bayi
disana hanya diberikan ASI dan makanan biasa untuk dikonsumsi oleh bayi baru
lahir. Hal tersebut sesuai dengan yang disarankan oleh WHO yang dimana bayi
baru lahir usia 0-6 bulan memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna.
Maka dari itu usia 0-6 bulan bayi tidak boleh diberikan ramuan khusus apapun
karena sistem pencernaan yang belum bisa mengolahnya dan jika bayi baru lahir
usia 0-6 bulan diberikan ramuan khusus maka akan mengakibatkan bayi terkena
infeksi.​
Terdapat perlakuan khusus yang berbeda sesuai aturan adat anta
ra bayi laki-laki dan bayi perempuan?​

terdapat selametan bayi laki-laki dan bayi perempuan, perlakuan bayi laki-
laki dan bayi perempuan saat slametan sama saja tidak ada yang dibedakan.​Sla
metan tersebut terbagi menjadi slametan 7 hari disebut juga dengan perehan (sl
ametan memberi nama) dan slametan 40 hari disebut juga dengan ngangiran​

Menurut Dinka Retnoningsih, fungsi slametan kehamilan sampai dengan


kelahiran bagi masyarakat yaitu, sebagai fungsi ritual, fungsi sosial, fungsi
ekonomi, dan fungsi pelestarian tradisi.
Tidak boleh diberikan immunisasi apapun pada bayi karena alasa
n tertentu?​

Masyarakat baduy biasanya diberikan Immunisasi


selama 1 bulan sekali (Sesuai bidan yang berkunjung)​

Bayi di Suku Baduy akan diberikan imunisasi 1 bulan sekali ketika bidan
melakukan kunjungan rumah. Menurut buku karangan Astuti Setiyani, Sukesi
dan Esyuananik (2016) yang berjudul Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Balita
dan Pra Sekolah menyatakan bahwa salah satu kebutuhan penting dari anak
adalah imunisasi, karena imunisasi dapat mencegah beberapa penyakit yang
berperan dalam penyebab kematian pada anak seperti : TBC, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Polio, Campak, Hepatitis ini merupakan P231 ( Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi ) sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat di
Suku Baduy adalah suatu kewajiban bidan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Terdapat ritual tertentu menyambut kelahiran bayi baru lahir?​

Tradisi 7 Bulanan disebut juga dengan KENDIT biasanya pada acara ini
dipasangkan gelang dari kain dan diiket dipinggang

ritual yang dijalani yaitu tradisi Kendit, ritual saat usia kehamilan tujuh bulan
dengan cara datang ke Puun (nyareat) dengan membawa seupaheun (sirih,
gambir dan apu) dan kanteh hideung (gelang kain berwarna hitam). Kanteh
Hideung diberi mantra dan dipakai selama 3 hari 3 malam. Makna tradisi
kendit ini diharapkan prosesi kelahiran berjalan lancar.
Memberikan ramuan tertentu sesuai adat atau mengundang duk
un bayi tanpa mengikutsertakan tenaga kesehatan apabila bayi sa
kit?​

Ramuan yang diberikan saat bayi sakit hanya daun-


daun yang dipupukan kepada bayi tersebut yang sedang sakit​

jika ‘pupuk’ yang dimaksudkan ini sifatnya hanya untuk kulit luar bayi, misalnya
membersihkan/melembutkan kerak pada kepala bayi, dan lainnya. Sepanjang
tidak menimbulkan iritasi, kemungkinan tidak mengapa digunakan. Namun
secara umum, hendaknya penggunaan segala jenis bahan baik ramuan maupun
kimia yang dapat meresap masuk ke tubuh bayi terutama bayi yang masih muda
hendaknya sangat dibatasi, jika perlu ditiadakan, sebab dikhawatirkan dapat
mengganggu metabolisme tubuh bayi yang masih belum sempurna sebagaimana
pada orang dewasa. Menurut dr. Hafidz (Pembina Rubrik Kesehatan)
Menerapkan tindakan tertentu sesuai aturan adat (seperti memb
edong atau lainnya) dengan harapan bayi tumbuh sehat dan tidak
ada gangguan dari makhluk lain?​

hanya dibedong supaya bayi tidur nyenyak dan jangka waktu untuk dibedong
cuma sampai 7 hari​​

Di Suku Baduy menerapkan membedong bayi agar tidur bayi nyenyak.


Membedong bayi dilakukan selama bayi belum puput pusat. Menurut DR. dr.Rini
Sekartini, SpA menyatakan bahwa membedong bayi dapat menghangatkan
tubuh selain itu, juga dapat menghindari luka cakaran kuku.
Bagaimana cara mengurus tali pusat yang sudah puput dan plase
nta sesudah melahirkan?​

Tali pusat jika sudah puput dilapisi kain dan disimpan di dompet, sedangkan
untuk plasenta dibungkus pakai kain selanjutnya dikubur dan ditaro bunga
dipinggirannya dan diterangi lampu yang menggunakan minyak tanah kalau s
udah malam​

menurut dr. Devika Y, Apabila tali pusat sudah puput atau terlepas hal yang
terpenting adalah menjaga kebersihan daerah pusar bayi, keringkan pusar
setelah dibilas atau mandi jangan diberi bedak atau minyak pada pusar, biarkan
pusar terbuka tanpa ditutup kassa, dan jika menggunakan diaper pastikan pusar
bayi tidak lengkap. Sementara menurut dr. Mahesa paranadipa, terlepas dari
mitos dan kepercayaan, ari ari atau plasenta memang harus dikubur agar tidak
mengundang penyakit atau dimakan binatang liar.
Apakah bayi baru lahir tersebut suka dilakukan penjemuran di pa
gi hari?​

Tidak, Karena bayi tersebut tidak boleh keluar selama 7 hari begitupun deng
an ibu nya sesekali keluar hanya untuk pergi ke sungai

Bayi baru lahir di Suku Baduy tidak dilakukanpenjemuran bayi, karena di Suku
Baduy bayi baru lahir tidak boleh keluar rumah selama 7 hari dan begitupun ibu
boleh keluar rumah hanya untuk pergi ke sungai. Menurut Jurnal karangan Ida
Nursanti yang berjudul Media Ilmu Kesehatan (2012) menyatakan bahwa pada
hasil penelitian yang telah dilakukan telah terbukti bahwa peluang untuk terjadi
Ikterus Neonatorum Berat lebih tinggi pada bayiyang kurang mendapatkan
manfaat sinar matahari daripada bayi yang mendapatkanmanfaat sinar
matahari dengan baik.
KESIMPULAN
Dalam observasi penelitian di suku ba
duy mengenai bayi baru lahir, di
dapatkan bahwa suku baduy masih
memercayai kepercayaan yang
ada di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat di suku b
aduy masih memerlukan pendekatan
oleh tenaga kesehatan mengenai
cara perawatan bayi baru, pengobatan
bayi baru lahir dan
edukasi mengenai kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai