Anda di halaman 1dari 18

SINDROM METABOLIK

DEFINISI

sindrom metabolik yang juga disebut sindron


resistansi insulin atau sindrom X merupakan
suatu kumpulan faktor-faktor risiko yang
bertanggung jawab terhadap peningkatan
morbiditas penyakit kardiovaskular pada
obesitas dan DM tipe 2.
Komponen utama dari sindrom metabolik meliputi :

• Resistensi insulin

• Obesitas abdominal/sentral

• Hipertensi

• Dislipidemia (peningkatan kadar trigliserida,


penurunan kadar HDL)
DISLIPIDEMIA
• Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang
ditandai peningkatan kolesterol total, kolesterol LDL,
trigliserida di atas nilai normal serta penurunan
kolesterol HDL di dalam darah
• Kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati
sedangkan 25% diperoleh dari asupan makan dan
berfungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi dinding
sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk
hormon seksual, berperan dalam pertumbuhan
jaringan saraf dan otak.
• LDL/β lipoprotein = 21 %

protein dan 78% lemak.

LDL dikatakan kolesterol

jahat karena LDL berperan HDl/α lipoprotein mengandung 30%


membawa kolesterol ke sel protein dan 48% lemak. HDL dikatakan
dan jaringan tubuh. baik karena berperan membawa
kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke
• Kadar Trigliserida dalam
hati untuk diedarkan kembali atau
darah banyak dipengaruhi
dikeluarkan dari tubuh sehingga dapat
oleh kandungan
mencegah penumpukan kolesterol di
karbohidrat makanan dan jaringan. Fungsi lain HDL = meningkatkan
kegemukan sintesis reseptor LDL
Klasifikasi patogenik
• Dislipidemia primer : adanya kelainan genetik
(enzim) sehingga menyebabkan dislipidemia
• Dislipidemia sekunder : adanya penyakit lain
yang menyebabkan terjadinya dislipidemia
seperti DM, Hipotiroid, Sindroma nefrotik,
hipotiroidisme, penyakit hati obstruktif, obat-
obatan yang dapat meningkatkan LDL, dan
menurunkan HDL (cth : progenstin, steroid
anabolic, kortikosteroid, beta-blocker)
DIAGNOSIS
Anamnesis
Aktivitas fisik kurang
Merokok
Alkohol
Diet tinggi karbohidrat
Penyakit penyerta (DM,AKI, SN)
Konsumsi obat
Riwayat dyslipidemia di keluarga
Pemeriksaan Fisik
• Xanthelasma
• Xanthoma
• Diagonal crease
• TD meningkat
• BMI lebih
• Lingkar pinggang lebih
xanthelasma

xanthoma
Penatalaksanaan
Terapi Non-farmakologi
1. Aktifitas fisik 30 menit dengan intensitas sedang,
(menurunkan 4-7 kkal/mnt) 4-6 kali seminggu
dengan minimal pengeluaran 200 kkal/hari.
Kegiatan tersebut meliputi jalan cepat,
bersepeda statis, ataupun berenang.
2. Terapi nutrisi medis konsumsi diet rendah kalori
yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran (≥ 5
porsi/hari), biji-bijian (≥ 6 porsi/hari), ikan dan
daging tanpa lemak.
Lanjutan …
Asupan lemak jenuh, lemak trans, dan
kolesterol harus dibatasi, sedangkan
makronutrien yang menurunkan kadar LDL_C
harus mencangkup tanaman tanol/sterol (2
gr/hari) dan serat larut air (10-25 gr/hari)
3. Berhenti merokok : berhenti merokok dalam
30 hari dapat meningkatkan HDL secara
signifikan

Anda mungkin juga menyukai