Anda di halaman 1dari 12

 Pertumbuhan pesat terjadi pada 2 tahun pertama

kehidupan, meliputi pertumbuhan otak dan


pertumbuhan linear.
 Akibat malnutrisi pada 2 tahun pertama bersifat
Ireversibel, seperti stunting yang mempengaruhi
perkembangan otak jangka panjang dan berdampak
pada kemampuan kognitif dan prestasi pendidikan ,
sedangkan pertumbuhan linear akan mempengaruhi
daya tahan tubuh serta kapasitas kerja
 Pencegahan malnutrisi dapat dilakukan dengan
sosialisasi praktik pemberian makan yang benar pada
1000 hari pertma kehidupan
1. ASI
Kegagalan pemberian ASI Eksklusif diantaranya :
• Keyakinan Ibu pada kualitas ASI
• Kurangnya dukungan keluarga
• Ibu bekerja

2. MP – ASI
WHO 2003 merekomendasikan 4 syarat pemberian MP – ASI :
• Tepat Waktu
• Adekuat
• Aman
• Diberikan secara benar
USIA TEKSTUR FREKUE PORSI JENIS MAKANAN
NSI
6 bulan – 6 Makanan Lumat 2x/hari 2 – 3 sdm Bubur susu, pure
bulan lebih 2 (disaring dan tambahkan secara kentang, sari buah
minggu diulek) bertahap (menu tunggal)

6 – 8 bulan Makanan Lumat 2 – 3x /hari 2 – 3 sdm, naik Menu lengkap


(disaring dan bertahap hingga ½ (sumber KH, protein,
diulek namun gls (125 ml) lemak, vitamin dan
tekstur lebih mineral)
padat)
9 – 12 bulan Makanan Lembik 3 – 4x/hari ½ gls naik bertahap Menu lengkap
(cincang halus hingga ¾ gls (sumber KH, protein,
bertahap menjadi lemak, vitamin dan
cincang kasar) mineral)

12 – 24 bulan Makanan 3x/hari ½ gls naik bertahap Menu lengkap


Keluarga hingga ¾ gls (sumber KH, protein,
lemak, vitamin dan
mineral)
WHO 2009 merekomendasikan pemberian susu formula atas indikasi
medis diantaranya :
1. Indikasi Bayi
• Bayi menderita penyakit kelainan metabolisme bawaan : bayi dengan
galaktosemia
• Bayi yg memerlukan tambahan nutrisi : Bayi BBLR, bayi prematur,
neonatus dgn resiko hipoglikemi
2. Indikasi Ibu
• Kondisi ibu yg menyebabkan penghentian ASI permanen : ibu dgn HIV, ibu
penderita CMV, ibu penderita HLTV
• Kondisi ibu yg menyebabkan penghentian ASI sementara : ibu menderita
sepsis, HSV, mengkonsusmsi obat-obatan sperti obat sedatif, anti epilepsi, dll.
• Kondis ibu dimana ASI masih bisa diteruskan walaupun terdapat masalah
kesehatan yg perlu diperhatikan : abses payudara, mastitis, dll.
Indeks Antropometri
• BB/U, TB/U atau PB/U, BB/TB atau BB/PB, LK/U, IMT/U
• Z score atau % median
Interpretasi Gizi Kurang berdasarkan Indeks
Antropometri
• Gizi Kurang Akut → BB/U, BB/TB, Lila/U atau BB turun ≥ 5 %
• Gizi Kurang Kronik → TB/U
Indeks Antropometri Status Gizi Z - Score
BB/U Gizi Lebih ≥ 2 SD
Gizi Baik -2 sampai 2 SD
Gizi Kurang -3 sampai -2 SD
Gizi Buruk ≤ -3 SD

TB/U atau PB/U Tinggi ≥ 2 SD


Normal -2 sampai 2 SD
Pendek -3 sampai -2 SD
Sangat Pendek ≤ -3 SD

BB/TB atau BB/PB Gemuk ≥ 2 SD


Normal -2 sampai 2 SD
Kurus -3 sampai -2 SD
Sangat Kurus ≤ -3 SD
Umur (tahun) Kebutuhan Energi (kkal) Kebutuhan
Protein (gram)
Laki-laki Perempuan

0-1 110 - 120 2.5

1-3 100 2.0

4-6 90 1.8

6-9 80 - 90 60 - 80 1.5

10 - 14 50 - 70 40 - 55 1 – 1.5

14 – 18 40 - 50 40
Usia Makanan Yg Dianjurkan Frekuensi makan/hari
0 – 6 bulan ASI Eksklusif Susu/ASI 6 – 12x
6 – 8 bulan ASI dan MP – ASI Susu 4 – 6x
Makanan Lumat Bubur susu 3 – 4x
Buah/selingan 2x

9 – 10 bulan ASI dan MP – ASI Susu 4x


Makanan Lembik Nasi tim saring 3x
Buah/selingan 2x

10 – 12 bulan ASI dan MP – ASI Susu 4x


Makanan Lunak Bubur+lauk+sayur 3x
Buah/selingan 2x

Diatas 12 bulan ASI dan MP – ASI Susu 2x


Makanan Biasa Bubur+lauk+sayur 3x
Buah/selingan 2x

Anda mungkin juga menyukai