KEPANITERAAN KLINIK
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2016
LATAR BELAKANG
Infeksi 26%
Asfiksia 23%
• Perawatan BBLR merupakan hal
yang kompleks dan membutuhkan
infrastruktur yang mahal serta staf
yang memiliki keahlian tinggi
sehingga seringkali menjadi
pengalaman yang sangat
mengganggu bagi keluarga.Oleh
karena itu,
perawatan terhadap bayi tersebut
menjadi beban sosial dan kesehatan
di negara manapun.6
• Di Indonesia, perawatan BBLR dengan inkubator
sangat terbatas:
– jumlah terbatas
– biaya perawatan tinggi
– perlu tenaga terampil untuk mengoperasikan
– bayi terpisah dari ibu menghalangi kontak
kulit langsung ibu-bayi yang penting bagi
tumbuh kembang bayi
1. BB < 2000 gr
2. Tidak ada masalah patologis
3. Reflek hisap baik
4. Koordinasi reflek hisap dan menelan baik
5. Perkembangan dalam inkubator baik
6. Orang tua menyetujui PMK
7. Catatan medik bayi yang lengkap
• Apabila BBLR tersebut masih
memerlukan pemantauan
kardiopulmonal, oksimetri, pemberian
oksigen tambahan atau pemberian
ventilasi dengan tekanan positif
(CPAP), infus intravena, dan
pemantauan lain, hal tersebut tidak
mencegah pelaksanaan PMK. Bahkan
pada kenyataannya, bayi dengan PMK
cenderung jarang mengalami apnea
dan bradikardia serta kebutuhan
terhadap oksigen relatif stabil.
Kapan PMK boleh tidak dilakukan?