Anda di halaman 1dari 26

Traktus urinarius.

Perdarahan dan persarafan susunan


kemih.
Bagian-bagian
susunan kemih.
• Susunan kemih terdiri
dari ginjal, ureter, vesika
urinaria, dan uretra.
• Pembahasan morfologis
susunan kemih bermula
dengan a.renalis yang
dipercabangkan dari
aorta,
• A.renalis mengalirkan
darah ke ginjal (ren,
nephron).
Gambaran morfologis pembuluh darah
susunan urinarius.
• Arteri renalis bercabang-
cabang sampai ke satuan sel
penyaring darah yang
dinamakan glomerulus.
• Glomerulus berada di korteks
ginjal, adalah kelompok sel
yang berfa’al mengeluarkan
sisa metabolisme yang ada
dalam darah ke susunan
saluran-saluran, berupa
cairan filtrat. Saluran-saluran
ini merupakan saluran
selanjutnya sesudah
glomerulus
A. renalis dan aorta abdominalis
Percabangan a.renalis.
A.renalis
mempercabangkan
• A.segmentalis
• A.interlobaris
• A.arkuata
• A.interlobularis
• Arteriole aferen
• Arteriole eferen
• Susunan vena renalis
Pembuluh darah nefron.
• Vena berjalan
berdampingan
dengan cabang
a.renalis
Susunan pembuluh balik ginjal.
• Dari glomerulus darah
kembali melalui vena-
vena ginjal yang
selanjutnya bermuara ke
vena renalis
• Vena renalis berjalan
berdampingan dengan
a.renalis di hilus ginjal
bermuara ke v.cava
inferior untuk selanjutnya
kembali ke jantung.
Pembuluh darah ginjal.
Ureter.
• Ureter adalah saluran urin
sesudah ginjal.
• Ureter berjalan retroperitoneal
melintasi pintu atas panggul
• Ureter mencapai lantai
panggul bermuara di vesika
urinaria
• Ureter mendapat perdarahan
segmental sesuai ketinggian
posisi ureter dari pembuluh
berdekatan, yaitu dari cabang
–cabang a.renalis, aorta
abdominalis, a.iliaka komunis,
dan a. iliaka interna
Pembuluh darah saluran kemih
Pembuluh darah
• Ureter
• Vesika urinaria
• Uretra
P. darah dirongga perut
dan dirongga panggul
Vesika urinaria.
Vesika urinaria didarahi
oleh :
• A.vesikalis superior
dari a.umbilikalis
• A.umbilikalis berasal
dari a.iliaka interna
• A.vesikalis inferior
dari a.iliaka interna
Pleksus vena vesikalis.
• Pleksus vena vesikalis berada dilateral
vesika urinaria
• Pleksus ini menerima aliran dari sekitar
uretra, yang terbagi menjadi 3 bagian pada
laki-laki,
• yaitu uretra pars prostatika, uretra pars
membranosa: adalah bagian urethra yang
melintasi diafragma urogenital, dan uretra
pars spongiosa : merupakan bagian anterior
uretra, berada dalam korpus spongiosum,
berujung di glans pada orifisium uretra
eksternum.
• Pembuluh darah uretra sesuai dengan
pembuluh darah yang mendarahi jaringan
disekitar uretra itu
Perineum. • Perineum didarahi
a.pudenda interna dan
v.pudenda interna
• A.pudenda interna
berasal dari a.iliaka
interna
• V.pudenda interna
menerima aliran darah
dari sekitar diafragma
urogenital pada laki-laki,
yaitu dari m.transversus
perinei profundus dan m.
sfinkter uretra.
Vena perineum : vena bulbus vestibuli,
sentrum perinei, fosa iskhiorektalis.
Pleksus vestibuli
mengalir ke pleksus
vesikalis
V.perinealis,
v.hemoroidalis inferior
mengalir ke
v.pudenda interna
selanjutnya ke v.iliaka
interna
Miksi. Miksi terjadi melalui koordinasi susunan
perdarahan dan persarafan
• Sensasi dari reseptor di vesika urinaria
melalui pleksus pelvikus ke ssp.
• Dari ssp terjadi impuls koordinasi
motorik somatik dan viseral melalui
nn.spinalis S-2,3,4 ke pleksus pelvikus
ke efektor otot lurik dan otot polos
• Miksi dimulai secara anatomis dengan
relaksasi diafragma pelvis.
• Bladder neck turun
• Vesika urinaria berkontraksi
• Miksi berlangsung dengan relaksasi otot
sfinkter uretra di diafragma urogenital
Persarafan ginjal.
• Persarafan ginjal berasal dari pleksus
aortikus yang berada didepan aorta
abdominalis.
• Pleksus aortikus berhubungan dengan
pleksus seliakus, pleksus mesenterikus,
dan pleksus renalis
• Pleksus renalis berjalan bersama
a.renalis.
• Pleksus renalis berisi serabut aferen,
serabut simfatis, dan serabut parasimfatis
• Serabut aferen membawa nyeri viseral
dari ginjal menuju ke medula spinalis.
• Nyeri ginjal termasuk nyeri / kolik
abdomen, dengan penjalaran nyeri ke
angulus kostovertebralis di dinding
belakang perut
Persarafan saluran kemih.
Nn. erigentes / nn.splankhnikus pelvikus.
Saraf uretra ditrigonum
urogenital.
• Trigonum urogenital adalah
bagian depan dari perineum
• Uretra pars spongiosa dan uretra
muliebris
• Otot polos dan otot lurik
• Pada trigonum urogenital
terdapat alat kelamin luar dan
muara uretra
• Dibelakang trigonum urogenital
terdapat fosa iskhiorektalis yang
dilintasi av.pudenda interna dan
n.pudendus
N.pudendus
• N.pudendus dari nn.spinalis s 2,3,4.
• 4 jenis serabut saraf spinal yang
membentuk n.pudendus
• Reseptor dan efektor uretra dan
usus distal
• Reseptor dan efektor khusus
daerah perineum
• N.pudendus mempercabangkan
n.hemoroidalis inferior,
n.perinealis, saraf untuk bagian-
bagian trigonum urogenital
termasuk uretra yang disarafi oleh
saraf untuk genitalia eksterna.
Fa’al dan morfologi.
• Susunan kemih berfungsi mengatur keseimbangan
cairan tubuh beserta kadar ion dan senyawa kimia yang
larut didalamnya.
• Cairan tubuh berada dalam sirkulasi dan jaringan-sel
tubuh
• Pengaturan keseimbangan itu berlangsung dalam
kelanjutan peristiwa pertukaran fa’ali susunan tubuh,
dimulai dengan koordinasi sadar dan koordinasi otonom
bagian-bagian manusia, fisik, nafsun, dan
pengaturannya.
• Pada susunan kemih terjadi peristiwa pembuangan sisa
metabolisme yang larut dalam air dari darah, dengan
bentuk sisa dalam larutan air yang dinamakan urine / air
seni.
Pengaturan fa’al ginjal dan implikasi
berhubungan dengan pengaturan dengan
resume: fa’al baik / ada gangguan fa’al.
• Pengaturan ginjal sadar ; sikap hidup :
sekuler / apresiasi.
• Hak cipta di amerika, publik / pribadi /
satu paket.
• Alokasi periode waktu 24 jam
• kadar lemak, kegiatan fisik, kegiatan
psikik
• kendali otonom terhadap otot polos
arteri, arteriole, saluran
• Faktor konstitusi

Anda mungkin juga menyukai