Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN GERONTIK

PENINGKATAN FUNGSI PSIKOSOSIAL LANSIA


MELALUI INTERVENSI KEPERAWATAN LATIHAN
JALAN AKTIF

Oleh Kelompok 2:
Ari Nur Hidayah
Dwi Rani Khairunnisa
Ernida Oktavia
M. Yanuar Ridho
Nadya Andriani Putri
Sucipto
Verlentia Agvezha
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan penelitian didapatkan lansia
mengalami gangguan psikososial (70%) dan
kehilangan kemandirian (15%), sehingga
dibutuhkan suatu upaya yang dapat
meningkatkan fungsi psikososial lansia
(Miller, 2012)
BAB I

B. Tujuan
Untuk mengetahui evidence based practice
dalam keperawatan gerontik.
BAB I

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penyusunan
makalah ini yaitu untuk mengetahui evidence
based practice dalam keperawatan gerontik
khususnya dalam peningkatan fungsi
psikososial lansia melalui intervensi jalan dan
aktivitas kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ringkasan Jurnal
1. Judul
Peningkatan Fungsi Psikososial Lansia Melalui
Intervensi Keperawatan Latihan Jalan AkTif
A. Ringkasan Jurnal

2. Latar Belakang
Sebab adanya peningkatan gangguan
psikososial pada lansia, perlu dibutuhkan suatu
upaya untuk mencegah dan meningkatkan fungsi
psikososial pada lansia.
Bentuk intervensi yang dapat diberikan
adalah bentuk upaya pencegahan dengan
memperbaiki gaya hidup dan perilaku dan mampu
memberikan perbaikan pada elemen-elemen
psikososial lansia, seperti latihan jalan dan
dikombinasikan dengan aktifitas kognitif (Jalan
AkTif)
A. Ringkasan Jurnal

3. Metode Penelitian
• Sampel: teknik Consecutive sampling = 50
orang
• Intervensi dilakukan secara berkelompok 6-10
orang lansia dalam bentuk terapi aktifitas
kelompok.
• Instrument: Depression Anxiety stress Scale
(DASS) dan Short Portable Mental Status
Quetionare (SPMSQ).
A. Ringkasan Jurnal

4. Pembahasan
Pengaruh latihan Jalan AkTif terhadap fungsi
psikososial lansia, pertama melihat dampak
negatif fungsi psikososial terkait dengan nilai
DASS lansia. Pada kelompok lansia terlihat beda
rerata yang cukup signifikan sebelum dan
sesudah diberikan latihan dengan melihat uji
paired T test yang menyatakan bahwa latihan
Jalan AkTif memberikan pengaruh pada nilai
DASS lansia.
A. Ringkasan Jurnal

• Nursing Intervenstion Classificcation (2013)


menyebutkan bahwa latihan berjalan dan
kegiatan kognitif masuk kedalam intervensi
keperawatan yang melibatkan manajemen
lingkungan, manajeman psikologis dan
emosional. Latihan ini juga memberikan
manfaat pada kemampuan keseimbangan,
ambulasi dan kekuatan otot lansia.
A. Ringkasan Jurnal

5. Kesimpulan
Melakukan aktiftas ini membuat lansia
mempunyai suatu aktiftas dan gaya hidup
baru yang sehat sehingga dampak buruk dari
ganggun psikososial yaitu depresi dapat
terhindar. Kemampuan fungsional semakin
membaik yang membantu lansia semakin
membaik dalam hal pemenuhan kebutuhan.
B. HASIL ANALISIS PICO

1. Problem
Lansia sering mengalami gangguan fungsi
psikososial dimana hal ini terjadi karena fungsi
psikososial mendapatkan stressor yang cukup
besar dan tidak mampu menemukan
penyelesaian dari sumber stressor tersebut.
Jumlah lansia yang terlibat dalam penelitian ini
56 orang.
B. ANALISIS PICO

2. Intervention
Intervensi dilakukan secara Fase pertama: berjalan
berkelompok 6-10 orang selama 30 menit,
dalam bentuk TAK sebelumnya dilakukan
pemeriksaan TD dan
keluhan yang dirasakan
Fase kedua: Aktifitas kognitif yang
dilakukan sekitar 30 menit dengan Instrument yang digunakan:
melaksanakan salah satu aktifitas 1. Pertama adalah instrumen
kognitif yaitu terapi berbincang, penilaian pengetahuan, sikap
tebak gambar berpasangan atau dan keterampilan
2. fungsi psikososial menggunakan
mengisi TTS sesuai dengan kontrak
dua bentuk instrument yang
atau kesepakatan dengan
yaitu Depression Anxiety stress
kelompok lansia.
Scale (DASS) dan Short Portable
Mental Status Quetionare
(SPMSQ).
B. ANALISIS PICO

3. Comparison
Tidak ada pembanding atau intervensi lain
dalam penelitian ini.
B. ANALISIS PICO

4. Outcome
Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa terdapat
perbedaan rerata yang signifikan dari latihan Jalan dan
aktifitas kognitif terhadap fungsi psikososial lansia.
Hasil ini membuktikan bahwa latihan ini merupakan
bentuk intervensi keperawatan yang dapat membantu
dalam upaya meningkatkan fungsi psikososial lansia.
Melakukan aktiftas ini membuat lansia mempunyai
suatu aktiftas dan gaya hidup baru yang sehat sehingga
dampak buruk dari ganggun psikososial yaitu depresi
dapat terhindar. Kemampuan fungsional semakin
membaik yang membantu lansia semakin membaik
dalam hal pemenuhan kebutuhan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gangguan fungsi psikososial pada lansia
diharapkan dapat diminimalisir dengan
latihan jalan dan aktivitas kognitif. Latihan
Jalan AkTif telah terbukti dapat
meningkatkan fungsi psikososial pada lansia
secara signifikan.
BAB III

B. Saran
Penyusun berharap agar latihan ini dapat
diterapkan dalam rangka pemberian asuhan
keperawatan pada lansia secara rutin pada
komunitas masyakarat khususnya komunitas
lansia yang ada di Indonesia guna
meningkatkan fungsi psikososial pada lansia
salah satu nya melalui intervensi keperawatan
latihan jalan AkTif.

Anda mungkin juga menyukai