Anda di halaman 1dari 18

Euis Wiwin Wiarsih

Sri Rejeki
Eros Rokayah
 Nutrisi
 Imunisasi
 Kebersihan
 Bermain, aktivitas fisik, tidur
 Pemberian Vitamin A
 Memandikan Neonatus
 Memberi Minum/Menyusui pada Neonatus
 Menyendawakan Neonatus
 Pijat Bayi
 Hygiene diri dan lingkungan
 Buang air kecil ( BAK )
 Tidur
 Perawatan kulit
 Keamanan bayi
 Perawatan tali pusat
Pada tahun-tahun pertama kehidupannya
(bahkan sejak dalam kandungan), anak mutlak
memerlukan ikatan yang erat, serasi dan
selaras dengan ibunya untuk menjamin tumbuh
kembang fisik-mental dan psikososial anak.
Cara memenuhi kebutuhan psikologis neonatus
dan bayi bisa dengan melalui Bounding
Attachment.
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan
attachment (membangun ikatan). Jadi bounding
attachment adalah sebuah peningkatan hubungan
kasih sayang dengan keterikatan batin antara
orangtua dan bayi.
- Kesehatan emosional orang tua
- Tingkat kemampuan, komunikasi dan
ketrampilan untuk merawat anak
- Dukungan sosial seperti keluarga,
teman dan pasangan
- Kedekatan orang tua dan anak
- Kesesuaian antara orang tua dan anak
(keadaan anak, jenis kelamin)
• Pemberian ASI ekslusif
• Rawat gabung
• Kontak mata (Eye to Eye Contact)
• Suara (Voice)
• Aroma /Odor (Bau Badan)
• Gaya bahasa (Entrainment)
• Inisiasi Dini
• Bioritme (Biorhythmicity)
ASUHAN KEBIDANAN PADA
NEONATUS DAN BAYI
1. Pengkajian Awal

 Ciri-ciri bayi baru lahir normal :


 Berat badan 2500 - 4000 gram.
 Panjang badan 48 - 52 cm.
 Lingkar dada 30 - 38 cm.
 Lingkar kepala 33 - 35 cm.
 Frekuensi jantung 120 - 160 kali/menit.
 Pernafasan ± 40 - 60 kali/menit.
 Kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup.
 Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
 Kuku agak panjang dan lemas.
 Genetalia
 Perempuan labia mayora sudah menutupi labia
minora
 Laki - laki testis sudah turun, skrotum sudah
ada
 Reflek sucking (hisap) dan menelan sudah
terbentuk dengan baik.
 Reflek morrow atau gerak memeluk bila
dikagetkan sudah baik.
 Reflek graps atau menggenggam sudah baik.
 Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24
jam pertama, mekonium berwarna hitam
kecoklatan.
2. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

 Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat


 Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dan kulit
ibunya sesegera mungkin.
 Segera setelah melahirkan badan bayi lakukan
penilaian sepintas :
 Sambil secara cepat menilai pernapasannya (menangis
kuat, bayi bergerak aktif, warna kulit
kemerahan) letakkan bayi dengan handuk diatas perut
ibu
 Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah/lendir
dari wajah bayi untuk mencegah jalan udaranya
terhalang. Periksa ulang pernapasan bayi (sebagian besar
bayi akan menangis atau bernapas spontan dalam waktu
30 detik setelah lahir).
 Dan nilai APGAR SKORnya, jika bayi bernafas megap-
megap atau lemah maka segera lakukan
tindakan resusitasi bayi baru lahir.
 Pemberian ASI dini
 Perawatan mata
 Pemberian vitamin K
 Pemberian Imunisasi Hepatitis B
 Pemantauan lanjutan
Anak balita adalah anak yang telah
menginjak usia di atas satu tahun atau lebih
popular dengan pengertian usia anak di bawah lima
tahun.
Masa balita merupakan periode penting
dalam proses tumbuh kembang manusia.
Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu
menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan
perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa
tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang
berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang,
karena itu sering disebut golden age atau masa
keemasan.
Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting
dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan
dan perkembangan. Zat gizi yang mencukupi pada anak
harus dimulai sejak dalam kandungan, yaitu dengan
pemberian nutrisi yang cukup memadai pada ibu hamil.
Setelah lahir, harus diupayakan pemberian ASI
secara eksklusif, yaitu pemberian ASI saja sampai anak
berumur 4-6 bulan. Sejak berumur 6 bulan, sudah
waktunya anak diberikan makanan tambahan atau
makanan pendamping ASI.
Pemberian makanan tambahan ini penting untuk
melatih kebiasaan makan yang baik dan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat
pada masa balita dan prasekolah, karena pada masa ini
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi adalah
sangat pesat, terutama pertumbuhan otak.
 Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif
 Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang
 Adanya penyakit yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan nutrisi
 Stres emosi yang dapat menyebabkan
menurunnya nafsu makan atau absorbsi
makanan tidak adekuat
a. Membantu menciptakan terjadinya ikatan
antara ibu dan bayi dalam jam pertama
pasca kelahiran.
b. Memberikan dorongan pada ibu dan
keluarga untuk memberikan respon positif
tentang bayinya, baik melalui sikap maupun
ucapan dan tindakan.
c. Sewaktu pemeriksaan ANC, Bidan selalu
mengingatkan ibu untuk menyentuh dan
meraba perutnya yang semakin membesar.
d. Bidan mendorong ibu untuk selalu
mengajak janin berkomunikasi.
e. Bidan juga mensupport ibu agar dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya
dalam merawat anak.
f. Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan
untuk melaksanakan salah satu cara bonding
attachment dalam beberapa saat setelah
kelahiran, hendaknya Bidan tidak benar-benar
memisahkan ibu dan bayi melainkan Bidan
mampu untuk mengundang rasa penasaran ibu
untuk mengetahui keadaan bayinya dan ingin
segera memeluk bayinya.
1. Melakukan pengkajian atau pemeriksaan
pertumbuhan dan perkembangan anak
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan tanda-tanda vital
 Penampilan umum
 Perkembangan psikologis
2. Penyuluhan kesehatan kepada keluarga

 Pemberian makanan bergizi pada bayi dan balita


 Pemberian ASI
 Pola pemberian makanan balita
 Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
 Saat penggantian ASI dengan susu buatan
 Menghentikan pemberian ASI
 Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
 Pemeriksaan rutin/berkala terhadap bayi dan balita,
imunisasi, pencegahan kecelakaan, kesehatan gigi,
peningkatan kesehatan pola tidur, bermain

Anda mungkin juga menyukai