Kurikulum 2013 (K-13) yang kita gunakan sebagai acuan saat ini , dijelaskan
pula tentang adanya perubahan pola pikir atau mind set mengenai
pembelajaran
Tinandita (2001), menyatakan bahwa “ hal yang paling mendasar yang dituntut
dalam proses pembelajaran adalah aktivitas siswa”.
Data hasil observasi aktivitas belajar peserta didik kelas X IIS I SMA N 1 Wates
Hasil belajar peserta didik kelas X IIS 1 pada umumnya mengalami kesulitan
untuk mencapai KKM
•Peserta didik kurang dibiasakan untuk berpikir secara aktif, mengeluarkan pendapat, bertanya,
menanggapi ide-ide dari teman, dan aktif dalam diskusi sehingga pengetahuan yang dimiliki
hanya bersumber dari guru.
•Model pembelajaran yang dilakukan guru yang bersangkutan belum merangsang aktivitas
belajar peserta didik di dalam pembelajaran yang dapat dilihat dari kurangnya keingintahuan
siswa terhadap materi yang disampaikan guru.
•Peserta didik kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru sehingga siswa menjadi
pasif. Hal ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
•Nilai kognitif peserta didik X IIS 1 masih rendah. Hal ini ditunjukan dengan nilai ulangan
harian 1 Bab Pengetahuan Dasar Geografi dari 22 siswa kelas X IIS 1 hanya 13 siswa (59 %)
yang mencapai batas ketuntasan
•Kegiatan pembelajaran masih cenderung berpusat pada guru bukan pada peserta didik,
padahal K13 menuntut pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Pembatasan Masalah
•Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Wates
dan
•Apakah penerapan model penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada
peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Wates tahun pelajaran 2017/2018?
•Apakah penerapan model penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) yang dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi pada
peserta didik kelas X IIS 1 SMA Negeri 1 Wates tahun pelajaran 2017/2018?
TUJUAN PENELITIAN
Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran Geografi di kelas X
IIS 1 SMA Negeri 1 Wates Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
MANFAAT PENELITIAN
PEMBELAJARAN
GEOGRAFI
Oral Listening
Visual activities
activities activities
Writing Mental
activities activities
KERANGKA BERPIKIR
HIPOTESIS
TES
OBSERVASI WAWANCARA
DOKUMENTASI
INSTRUMEN PENELITIAN
LEMBAR OBSERVASI
PEDOMAN
WAWANCARA
SOAL TES
INDIKATOR
Penentuan kriteria untuk keberhasilan tindakan
sangat penting untuk mengukur keberhasilan
tindakan kelas. Indikator keberhasilan PTK yang
ditetapkan oleh peneliti yaitu bila rata-rata
persentase ketercapaian kemampuan kognitif
berdasarkan nilai ketuntasan peserta didik dan
indikator pada 5 aspek aktivitas belajarmencapai
75%.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN
KONDISI UMUM
KONDISI FISIK KELAS PENELITIAN
KEGIATAN PRA TINDAKAN
Pra Siklus
Indikator Nilai Jumlah Persentase
Peserta Didik (%)
≥ KKM 9 18.52
< KKM 13 81.84
Jumlah 22 100
KEGIATAN PRA TINDAKAN
JADWAL PELAKSANAAN TINDAKAN
KEGIATAN SIKLUS 1
HASIL SIKLUS 1
KEMAMPUAN
Histogram Persentase Nilai Post Test pada Kegiatan Pra Siklus dan Siklus I
KOGNITIF
100
80
Capaian Persentase (%)
60
40
20
0
Nilai di atas KKM Nilai di bawah KKM
HASIL SIKLUS 1 AKTIVITAS
BELAJAR
REFLEKSI
KEGIATAN SIKLUS 2
HASIL SIKLUS 2
KEMAMPUAN
KOGNITIF
HASIL SIKLUS 2
AKTIVITAS
BELAJAR
REFLEKSI
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
TEMUAN PENELITIAN
KETERBATASAN PENELITIAN