Anda di halaman 1dari 16

HEMOROID

DEFINISI
• Nama lain hemoroid: wasir, ambeien, piles, southern pole disease
• Hemoroid berasal dari bahasa latin di mana haem adalah darah dan
rhoos adalah mengalir.
• Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena
didaerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis
1. Hemoroid Eksterna: dibawah / diluar linea dentate pelebaran vena yang berada di
subkutan
2. Hemoroid Interna: diatas / didalam linea dentate, pelebaran vena yang berada dibawah
mukosa
EPIDEMIOLOGI
• Belum banyak data mengenai prevalensi hemoroid di Indonesia.
Namun dari penelitian yang telah dilakukan di RSUP H. Adam Malik
Medan, jumlah pasien yang didiagnosis hemoroid pada tahun 2009-
2011 berjumlah 166 orang dengan prevalensi 69,17%
• Sedangkan, pasien yang menderita hemoroid di RSUD Dokter
Soedarso Pontianak pada tahun 2009-2012 berjumlah 113 orang
Patofisiologi Faktorresiko

PerlekatanBantalananal
Kongestivenahemoroidalis
&dindinganalberkurang

Aliranbalikvenaterganggu Pembesaranbant
alananal
Peningkatantekananvenahe
moroidalis

Pelebaranvenahemoroid
alis

Prolaps
Mendapatgeseka
n Tekanansaatdefek Tekanansfingtersaat
asi kontraksi

Nyeridaniritasikulitperian
Rupturpembuluhdarah Hambatanaliranve
al
na

Perdarahan Trombosis
GEJALA & TANDA
• Keluhan: BAB sakit & sulit, dubur terasa panas, adanya benjolan di
dubur, perdarahan melalui dubur
• Tanda yang ditemukan: benjolan/dubur secara inspeksi dan terabanya
hemoroid interna pada perabaan/pemeriksaan colok dubur
Faktor risiko
1. Anatomi: vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat
sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.
2. Umur: pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis
dan atonis.
3. Keturunan: dinding pembuluh darah lemah dan tipis
4. Pekerjaan: orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat barang berat mempunyai
predisposisi untuk hemoroid.
5. Mekanis: semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra abdomen, misalnya
penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.
6. Endokrin: pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada sekresi
hormone relaksin.
7. Fisiologi: bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis hepatis
DIAGNOSIS
• Ditegakkan berdasarkan anamnesis keluhan klinis dari hemoroid
berdasarkan klasifikasi hemoroid (derajat 1-4) dan pemeriksaan
anoskopi/kolonoskopi
Derajat
Klasifikasi Derajat Hemoroid
Berdarah Prolaps Reposisi (masuk kembali)

I (+) (-) (-)


Perdarahan merah segar pada rectum Tidak prolapse ke luar kanalis
paska defekasi anus

II (+) (+) (+)


Dapat masuk ke anus secara
spontan

III (+) (+) (+)


Dapat masuk ke anus dengan
bantuan dorongan jari

IV (+) (+)
Menonjol ke luar dan menetap Tidak dapat dimasukkan kembali ke
kanalis anus

* Derajat IV : Cenderung mengalami thrombosis & infark (karena terjepit juga oleh otot)
TATALAKSANA
Non farmakologi (Derajat I & II)

1. Edukasi :
• Perubahan pola makan
• Perbaikan pola defekasi (BMP)
• Bila prolapse
Reposisi dengan jari >>istirahat baring dan kompres
lokal >>Rendam duduk di air hangat
Farmakologi
2. Obat simptomatik: menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa
gatal, nyeri, / karena kerusakan kulit didaerah anus.
suppositoria (hemoroid interna) atau ointment/krem (hemoroid
eksterna): anusol, faktu

3. Obat memperbaiki defekasi :


• Suplemen serat (fiber supplement): psyllium/isphagula husk (misal
vegeta, mulax, metamucil)
• Pelicin/pencahar tinja (stool softener): Dulcolax, microlax
4. Obat untuk menghentikan perdarahan
• Ardium HD
• Terdiri atas fraksi-fraksi flavonoid
• Gunanya adalah untuk mengecilkan pembuluh darah yang telah berdilatasi
• Dosis
• Hemoroid serangan akut
• 6 tablet / hari, selama 4 hari pertama
• 4 tablet / hari untuk 3 hari selanjutnya
• Hemoroid kronis
• 2 tablet / hari
PENATALAKSANAAN MINIMAL INVASIF

• Dilakukan bila pengobatan non farmakologis, farmakologis tidak


berhasil
• Penatalaksanaan ini antara lain tindakan skleroterapi hemoroid, ligase
hemoroid, pengobatan hemoroid dengan terapi laser, fotokoagulasi
infra red, pembekuan (terapi krio), probe bipolar, dan elektrik
Komplikasi
• Anemia karena perdarahan ringan yang lama
• Hemoroid interna yang prolaps menjadi ireponibel  nekrosis
• Emboli septik melalui sistem portal
Pencegahan
• Hindari mengedan terlalu kuat saat buang air besar.
• Cegah konstipasi : mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah
serta kacang-kacangan) ,banyak minum air putih untuk melancarkan
defekasi.
• Jangan menunda-nunda jika ingin buang air besar sebelum feses
menjadi keras.
Prognosis
• Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik, namun
bisa muncul kembali (rekuren) dengan angka kejadian rekuren sekitar
2-5%.

Anda mungkin juga menyukai