Anda di halaman 1dari 32

KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN – BHAYANGKARA LUMAJANG HOSPITAL

dr. Andrian Pramana – RS Bhayangkara Lumajang


STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
WHAT HAPPENED?

They didn’t learn


from the first failure

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


MUNGKINKAH HAL SEPERTI DIATAS
TERJADI DI RUMAH SAKIT ?

Dr Phillip Telly
seorang dr bedah
syaraf dari Manatee
Memorial Hospital
telah dua kali
melakukan operasi
pada sisi yang salah
Kali ini menimpa
Carlo Valente
seorang wanita
dengan trigeminal
neuralgia
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
WHAT IS QUALITY IMPROVEMENT ?

A formal approach to the analysis of


performance and systematic efforts to
improve it

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


OVERVIEW PMKP

→ Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab


penuh dalam menjalankan program PMKP RS

Memerlukan koordinasi dan komunikasi yang


baik diantara Kepala bidang/divisi medis,
keperawatan, penunjang medis, administrasi,
keuangan, dan lainnya termasuk Kepala unit

Seluruh unit yang ada di RS terlibat dalam


program PMKP

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


OVERVIEW PMKP

Berdampak
Program PMKP peningkatan
Perlu pendekatan
menjangkau mutu pada
komprehensif
setiap unit di RS semua aspek
pelayanan

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


STRUKTUR ORGANISASI KMKP

Komite PMKP
(dr. Andrian Pramana)

Tim
peningkatan Tim KPRS
mutu (dr. Riska Mustikawati)
(dr. Ria Wulandari)

PIC data

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


PENGELOLAAN KEGIATAN PMKP

• Ikut dalam pemilihan prioritas pelayanan yg


Komite Medik diperbaiki
(TKRS 4,5, PMKP 5, 5.1) • Memilih 5 PPK-CP yg di monitor dng mengacu pd
prioritas pelayanan yg diperbaiki

• Memantau kepatuhan DPJP terhadap 5 PPK-CP


Sub Komite Mutu
prioritas RS dan 5 PPK-CP di setiap KSM
Profesi medik • Melakukan audit medis dan audit klinis

• Memilih 5 PPK-CP di KSM yg dimonitor


Ketua KSM • Melakukan monitoring pelaksanaan PPK-CP

• Ikut dalam pemilihan prioritas pelayanan yg


Komite diperbaiki
Keperawatan • Ikut terlibat dalam audit klinis

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


• Indikator mutu
prioritas RS DIBANDINGKAN
• Indikator mutu • Didlm RS/tren Metode statistik
• Dng rs lain
unit
• Dng standar
• Dng praktik terbaik

Pengumpulan
Analisis data Laporan
data

Validasi data
Untuk IAK baru/ada
perubahan Dir &
pimpinan RS

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


Uji coba
Hasil analisis Rencana
rencana
indikator tidak Perbaikan
perbaikan
tercapai (Plan)
(Do)

Perbaikan Hasil uji coba


Diterapkan
bersifat tidak masalah
langgeng (Action)
(Study)

Didokumentas
ikan -->
Laporan

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


PATIENT SAFETY

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


Kejadian sentinel

Kejadian tidak diharapkan

Kejadian nyaris cedera

Kejadian tidak cedera

Kejadian potensial cedera

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


KEJADIAN SENTINEL

• Kematian yang tidak diduga


1
• Kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit pasien
2 atau kondisi pasien

• Operasi salah tempat, salah prosedur, salah pasien


3
• Terjangkit penyakit kronik atau penyakit fatal akibat transfusi darah
4 atau produk darah atau transplantasi organ atau jaringan

• Penculikan anak termasuk bayi


5
• Perkosaan, kekejaman di tempat kerja seperti penyerangan (berakibat kematian atau
kehilangan fungsi secara permanen) atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien,
6 anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa latihan, pengunjung atau vendor/pihak
ketiga ketika berada dalam lingkungan rumah sakit

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN

- Reaksi tranfusi
- adverse drug event
- medication error
- Discrepancy
- Efek samping selama sedasi moderat atau
mendalam dan pemakaian anestesi
- Kejadian-kejadian lain

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


KEJADIAN NYARIS CEDERA

Suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan


(commission) atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan (omission), yang dapat mencederai
pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi :

a. Diberi obat yang seharusnya kontra indikasi tetapi


tidak timbul cedera ( chance )
b. Dosis lethal akan diberikan, diketahui, dibatalkan
(prevention )
c. Diberi obat yang seharusnya kontra indikasi / dosis
lethal, tetapi diketahui, dan diberikan diberikan
antidotenya ( mitigation )

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


KEJADIAN TIDAK CEDERA

Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi


tidak timbul cedera, contoh:

-Pasien minum parasetamol dan tidak terjadi


apapun, tetapi dokter tidak meresepkan
parasetamol

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


KEJADIAN POTENSIAL CEDERA

Kondisi yang sangat berpotensi untuk


menibulkan cedera, tetapi belum sampai terjadi
insiden contoh:

-Kerusakan alat ventilator

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

SENTINEL
RCA

MERAH -
KTD
KUNING
Risk
Grading
KNC/KTC BIRU - HIJAU

Investigasi
sederhana
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 29
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

1)staf klinis memperlakukan satu sama lain secara hormat


2 ) melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga
3)staf klinis pemberi asuhan bekerja sama dalam tim yang efektif
dan mendukung proses kolaborasi interprofesional
4)asuhan berfokus pada pasien.

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1


PERILAKU YG TIDAK BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

1) perilaku yg tidak layak (inappropriate) seperti kata2 atau bahasa tubuh


yg merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf, misalnya
mengumpat dan memaki
2) perilaku yg mengganggu (disruptive) a.l. perilaku tidak layak yg
dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yg
membahayakan atau mengintimidasi staf lain, dan “celetukan maut”
adalah komentar sembrono di depan pasien yg berdampak menurunkan
kredibilitas staf klinis lain. Contoh mengomentari negatif hasil tindakan
atau pengobatan staf lain di depan pasien, misalnya “obatnya ini salah,
tamatan mana dia...?”, melarang perawat utk membuat laporan ttg KTD,
memarahi staf klinis lainnya di depan pasien, kemarahan yg
ditunjukkan dgn melempar alat bedah di kamar operasi, serta
membuang rekam medis di ruang rawat
3) perilaku yg melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, dan
suku termasuk gender
4) pelecehan seksual
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1

Anda mungkin juga menyukai