Pd
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAHAT
MASALAH YANG TAK KUNJUNG TUNTAS
SEMAKIN MARAK DAN KOMPLEKS
PECANDU BERTAMBAH DAN UNGKAP KASUS NAIK
BERAGAM POLA DAN MO CANGGIH
ANCAMAN BAGI SEMUA LAPISAN MASYARAKAT TANPA
BEDAKAN
- STRATA SOSIAL
- STRATA EKONOMI
- STRATA USIA
- STRATA TINGKAT PENDIDIKAN
LINTAS NEGARA : NEGARA ASAL NARKOBA, NEGARA TRANSIT,
NEGARA TUJUAN PEMASARAN
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
Grafik Data Kasus Tindak Pidana Narkoba
Tahun 2007 – 2011
Sumber : Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri & BNN, Desember 2011
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA
TAHUN 2011
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA
TAHUN 2004, 2009 DAN 2011
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
TERSANGKA NARKOBA
BERDASARKAN PEKERJAAN TAHUN 2008 – 2012
PEKERJAAN
NO TAHUN POL/
PNS SWT WST TANI BRH MHS PLJ PNG
TNI
1 2008 210 273 17.588 14.631 639 3.580 647 654 6.489
2 2009 250 307 14.550 11.258 780 3.598 653 635 6.374
3 2010 250 227 13.943 7.480 902 3.944 518 531 5.701
4 2011 337 294 17.444 7.730 1.079 3.525 611 605 5.107
5 2012 291 264 14.855 6.964 1.245 3.674 648 617 4.185
JUMLAH 1.338 1.365 78.380 48.063 4.645 18.321 3.077 3.042 27.856
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
DATA RESIDEN UPT TERAPI & REHABILITASI BNN
TAHUN 2011
Berdasarkan Kelompok Umur
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
Jumlah Penyalah guna Narkoba yang Dirawat
di Tempat T & R Seluruh Indonesia Tahun 2010
Website : www.bnn.go.id E-mail : info@bnn.go.id Call Center : 021-80880011 SMS Center : 081-221-675-675
PROYEKSI PENYALAHGUNA NARKOBA
BERBANDING PENDUDUK USIA PRODUKTIF
DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011
1600
1400
1200
1000
800 TERSANGKA
JUMLAH TINDAK PIDANA
600
400
200
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012
2
Menjadikan 2,2 % penduduk Indonesia (penyalahguna narkoba)
secara bertahap mendapat layanan rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial melalui rawat inap atau rawat jalan serta
mencegah kekambuhan dengan program after care (rawat lanjut).
3
Menumpas jaringan sindikat narkoba hingga ke akar-akarnya melalui
pemutusan jaringan sindikat narkoba dalam dan/atau luar negeri dan
penghancuran kekuatan ekonomi jaringan sindikat narkoba dengan cara
penyitaan aset yang berasal dari tindak pidana narkotika melalui penegakan
hukum yang tegas dan keras.
PERAN SERTA MASYARAKAT
P
A Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-
luasnya untuk berperan serta membantu
S pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan
A dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
L Narkotika.
104
.
P
A Masyarakat mempunyai hak dan tanggung
jawab dalam upaya pencegahan dan
S pemberantasan penyalahgunaan dan
A peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
L Narkotika.
105
Hak masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika diwujudkan dalam bentuk:
a. Mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya
dugaan telah terjadi tindak pidana Narkotika dan Prekursor
Narkotika;
P
b. Memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh, dan
A memberikan informasi tentang adanya dugaan telah terjadi
tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika kepada
S penegak hukum atau BNN yang menangani perkara tindak
A pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika;
P
A (1) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
S Pasal 104, Pasal 105, dan Pasal 106 dapat dibentuk
A dalam suatu wadah yang dikoordinasi oleh BNN.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
L dengan Peraturan Kepala BNN.
108
KETENTUAN PIDANA
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan
I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana
P denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
A rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar
rupiah)
S
A (2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman
L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima)
112 gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling
lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
KETENTUAN PIDANA
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan
untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika
Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit
P Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
A
S (2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar,
A menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I
L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk
tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5
114 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman
beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati,
pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditambah 1/3 (sepertiga).
KETENTUAN PIDANA
P
A
S
A
L
127
KETENTUAN PIDANA
BARANG BUKTI : 3 KG HEROIN BENTUK KAPSUL YANG DIKEMAS DALAM MAKAN KALENG BERBENTUK COKLAT
modus operandi
BARANG BUKTI : YANG DISIMPAN DALAM TAS KOPER DILAPISI PELINDUNG ALUMINIUM FOIL
modus operandi
Kitab Suci Al Qur’an dalam sebuah paket dengan pengiriman DHL Express
modus operandi
MODUS OPERANDI
modus operandi
BB : SHABU YANG DIKEMAS DLM PLASTIK & PAKAIAN YG DISELIPKAN DLM KOPER
modus operandi
1. Direkrut secara langsung dan si calon kurir secara sadar mau menjadi kurir
dengan segala resikonya (alasan ekonomi).
2. Direkrut dengan berbagai cara atau pendekatan yang berupa tipu muslihat,
diperdaya, dijebak, seperti:
a. Dipacari dan diajak nikah di luar negeri, tapi kemudian seolah-olah ditunda
pernikahannya dan ketika pulang ke Indonesia, dititipi koper berisi
narkotika.
b. Diajak jalan-jalan gratis ke luar negeri, tetapi ketika pulang dititipi koper
berisi narkotika. Sedangkan pihak yang mengajak, pulangnya tidak
bersamaan.
c. Diajak kerja sama membangun bisnis di luar negeri. Setelah hubungan
terjalin baik, kemudian ketika mau pulang dititipi koper isinya narkotika.
d. Dititipi paket berupa kotak doss oleh teman sendiri, ternyata isinya
narkotika.
e. Dipinjam alamat rumahnya untuk menerima paket dari luar negeri, ternyata
paketnya berisi narkoba.
3. Sebagian kurir direkrut berasal dari para TKW/TKI yang sedang bekerja di luar
negeri dan akan pulang ke Indonesia. Atau TKW/TKI yang akan pergi dari
negara tempat dia bekerja ke negara lainnya.
PENGEDAR SKALA KECIL DIREKRUT TANPA MODAL. APABILA
MERANGKAP SEBAGAI PEMAKAI., JUAL 10 GRATIS 1.
PENGEDAR YANG TDK MEMAKAI PERLU MODAL (CARI UNTUNG)
JARINGAN PENGEDAR NARKOBA TERPISAH DENGAN JARINGAN
KEUANGANNYA.
DI TEMPAT2 HIBURAN MALAM
DI SUATU KOMUNITAS TERTENTU
MELIBATKAN MULTI KEWARGANEGARAAN/ETNIS
DI RUTAN DAN LAPAS
MELIBATKAN OKNUM UNTUK MEMPERLANCAR OPERASINYA
40
35 34
30
25
20
15
13
12
10
8
5 4
5
2
3 3
2
3 2 3
0 1
0 1 0
1
0 1
0
1
0 0 0 0
1
0
1
0 0 0 0
1
Laki-Laki Perempuan
SUMBER : DIT PERLINDUNGAN WNI DAN BHI KEMENTERIAN LUAR NEGERI R.I.)
CHINA
39 WNI
TEHERAN (P) = 34 Org
3 WNI (P) (L) = 5 Org JEPANG
12 WNI (L)
HONGKONG
11 WNI
(P) = 13 Org
(L) = 3 Org
THAILAND
1 WNI (P)
PHILIPINA
2 WNI (P)
BOGOTA
1 WNI (L) INDIA
3 WNI (P) KAMBOJA
EQUADOR
BRAZIL 1 WNI (L) TMR LESTE
2 WNI (P)
1 WNI (P) 2 WNI (L)
MALAYSIA
PERU
9 WNI
5 WNI
(P) = 8 Org
(P) = 4 Org
(L) = 1 Org
(L) = 1 Org
CHILE
1 WNI (P) AUSTRALIA
3 WNI (L)
BOENOS AIRES
1 WNI (P)
SUMBER : DIT PERLINDUNGAN WNI DAN BHI KEMENTERIAN LUAR NEGERI R.I.)
JANGAN PIKIRKAN
NIKMATNYA
PIKIRKANLAH DAMPAKNYA
JANUARI – NOVEMBER 2012 :
• HIV = 133 Pengidap
• AIDS = 105 Penderita ( 13 Meninggal)
Pekerja Seks 33
IRT 29
Lain-lain 4
Salon 2
Wiraswasta 2
WBP 1
PNS 1
Swasta 1
0 5 10 15 20 25 30 35 40
PENYEBARAN PENEMUAN PENGIDAP HIV
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
MENURUT JENIS KELAMIN JANUARI SD NOVEMBER TAHUN 2012
JUMLAH KUMULATIF PENGIDAP HIV (+)
BERDASARKAN KELOMPOK UMUM
PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMSEL
TAHUN 1995 SD NOVEMBER TAHUN 2012
JUMLAH PENDERITA AIDS PERTAHUN
DI PROV. SUMATERA SELATAN
(TAHUN 1995 s/ NOVEMBER 2012)
PENYEBARAN PENEMUAN PENDERITA AIDS
PER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMSEL
KUMULATIF THN 1995 s/d NOVEMBER 2012
PENYEBARAN PENEMUAN PENDERITA AIDS
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
MENURUT JENIS KELAMIN 1995 s/d NOVEMBER TAHUN 2012
PENYEBARAN PENEMUAN PENDERITA AIDS
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
MENURUT JENIS KELAMIN JANUARI SD SEPTEMBER TAHUN 2012
Sumber : Dinkes Prov. Sumsel
PENYEBARAN PENEMUAN PENDERITA AIDS PER
KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMSEL
JANUARI – NOVEMBER 2012
PENDERITA AIDS
PADA PEREMPUAN
MENURUT PEKERJAAN DI PROVINSI SUMSEL
JANUARI – NOVEMBER 2012
IRT 10
Pekerja Seks 4
Bayi 2
Petani 2
PNS 1
Salon 1
Swasta/Karyawan 1
-3 2 7 12
MENINGGAL
99
HIDUP 433
DEPKES
Subdit AIDS/ KPAN
YANMED