Anda di halaman 1dari 29

Apa itu AIDS

Acquired
Immune
D eficiency
S yndrome
Kumpulan gejala yang disebabkan Menurunnya
sistem kekebalan tubuh
Apa penyebab AIDS
H uman
Immunodeficiency
Virus
Jadi HIV AIDS Ialah
 Suatu kumpulan gejala penyakit
kerusakan system kekebalan tubuh;
bukan penyakit bawaan tetapi didapat
dari hasil penularan.
 AIDS atau Sindrom Kehilangan Kekebalan
tubuh adalah sekumpulan gejala
penyakit yang menyerang tubuh manusia
seesudah system kekebalannya dirusak
oleh virus HIV.
CONT …
Siklus hidup HIV dapat dibagi menjadi 5
fase, yaitu :
 Masuk dan mengikat
 Reverse transkripstase
 Replikasi
 Budding
 Maturasi
Etiologi

 Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum


dapat dijelaskan sepenuhnya. Virus HIV
telah ada di dalam tubuh sebelum
munculnya penyakit AIDS ini. Namun
kenyataan bahwa tidak semua orang
yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit
penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada
faktor-faktor lain yang berperan di sini.
Cont . . .
 Faktor-faktor yang berperan dalam
penyakit ini adalah :
 Penggunaan alkohol dan obat bius
 Kurang gizi
 Tingkat stress yang tinggi
 Adanya penyakit lain terutama penyakit
yang ditularkan lewat alat kelamin
Gejala - gejala HIV AIDs
 Rasa lelah berkepanjangan
 Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
 Berat badan turun secara menyolok
 Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan
paha) tanpa sebab yang jelas
 Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker
kulit)
 Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai
keringat malam tanpa sebab yang jelas
 Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang
jelas
Gejala Penyakit yang mungkin
muncul
 Demam
 Kelelahan
 Nyeri otot dan sendi
 Sakit tenggorokan dan sakit kepala
 Ruam pada kulit
 Mual, muntah, dan diare
 Berat badan menurun
 Batuk kering
Cont . . .
 Pneumonia
 Berkeringat saat malam
 Perubahan pada kuku
 Infeksi pada mulut
 Susah konsentrasi
 Herpes
 Kesemutan
 Menstruasi tidak teratur
PATOFISIOLOGI ….???
 Virus memasuki tubuh dan terutama
menginfeksi sel yang mempunyai molekul
cd4.kelompok terbesar yang mempunyai
molekul cd4 adalah limfosit T4 yang
mengatur reaksi system kekebalan
manusia.
 Sel-sel target lain adalah monosit,
makrofag, sel dendrit, sel Langerhans, sel
mikroglia.
CONT…
 Setelah mengikat molekul cd4 melalui transkripsi
terbalik. Beberapa DNA yang baru terbentuk
saling bergabung dan masuk kedalam sel
target dan membentuk provirus
 Provirus dapat menghasilkan protein virus baru,
yang bekerja menyerupai pabrik untuk virus-
virus baru. Sel target normal akan membelah
dan memperbanyak diri seperti biasnya dan
dalam proses ini pro virus juga ikut
menyebarkan anak-anaknya, secara klinis
orang ii akan terinfeksi seumur hidupya. Seorang
yang terinfeksi HIV tetap tidak memperlihatkan
gejala ( aimptomatik ) selama bertahun-tahun.
MANISFESTASI KLINIS…???
 Gejala dini yang sering dijumpai berupa
eksantem, malaise, demam yang
menyerupai flu biasa sebelum tes serologi
positif. Gejala dini lainnya berupa
penurunan berat badan lebih dari 10%
dari berat badan semula, berkeringat
malam, diare kronik, kelelahan,
limfadenopati. Beberapa ahli klinik telah
membagi beberapa fase infeksi HIV yaitU
CONT …
 1.Infeksi HIV Stadium Pertama
 2.Persisten Generalized Limfadenopati
 3.AIDS Relative Complex (ARC)
 4.Full Blown AIDS.
KOMPLIKASI …??
 a. Oral Lesi
 b. Neurologik
 c. Gastrointestinal
 d. Respirasi
 e. Dermatologik
 f. Sensorik
Pemeriksaan Penunjang
 1. Konfirmasi diagnosis dilakukan dengan
uji antibody terhadap antigen virus
structural. Hasil positif palsu dan negative
palsu jarang terjadi.
 2. Untuk transmisi vertical (antibody HIV
positif) dan serokonversi (antibody HIV
negative), serologi tidak berguna dan
RNA HIV harus diperiksa. Diagnosis
berdasarkan pada amflikasi asam
nukleat.
CONT ….
 3. Untuk memantau progresi penyakit, viral
load (VL) dan hitung DC4 diperiksa secara
teratur (setiap8=12 minggu). Pemeriksaan VL
sebelum pengobatan menentukan
kecepatan penurunan CD4, dan
pemeriksaan pasca pengobatan
(didefinisikan sebagai VL <50 kopi/mL).
menghitung CD4 menetukan kemungkinan
komplikasi, dan menghitung CD4 >200
sel/mm3 menggambarkan resiko yang
terbatas.
 5. WESTERN blot adalah metode yang
digunakan menegakkan diagnosis HIV
dengan sensitivitasnya yang tinggi yaitu
sebesar 99,6-100%. Pemeriksaanya cukup
sulit, mahal, dan membutuhkan waktu
sekitar 24 jam.
 6. PCR (polymerase Chain Reaction),
digunakan untuk :
CONT ….
 Tes HIV pada bayi, karena zat anti maternal masih
ada pada bayi yang dapat menghambat
pemeriksaan secara serologis. Seorang ibu yan
menderita HIV akan membentuk zat kekebalan
untuk melawan penyakit tersebut. Zat kekbalan
itulah yang diturunkan pada bayi melalui plasenta
yang akan mengaburkan hasil pemeriksaan,
seolah-olah sudah ada infeksi pada bayi tersebut.
(catatan : HIV sering merupakan deteksi dari zat
anti-HIV bukan HIV-nya sendiri).
 Menetapakan status infeksi individu yang
seronegatif pada kelompok berisiko tinggi.
 Tes pada kelompok berisiko tinggi sebelum terjadi
serokonversi.
TATA LAKSANA..?
Belum ada penyembuhan untuk AIDS, jadi
perlu dilakukan pencegahan Human
Immuno deficiency Virus (HIV) untuk
mencegah terpajannya Human Immuno
deficiency Virus (HIV), bisa dilakukan
dengan :
1.Melakukan abstinensi seks /
melakukan hubungan kelamin dengan
pasangan yang tidak terinfeksi.
CONT ….
2.Memeriksa adanya virus paling lambat 6
bulan setelah hubungan seks terakhir yang
tidak terlindungi.
3.Menggunakan pelindung jika berhubungan
dengan orang yang tidak jelas status Human
Immuno deficiency Virus (HIV) nya.
4.Tidak bertukar jarum suntik,jarum tato, dan
sebagainya.
5Mencegah infeksi kejanin / bayi baru lahir.
Terapi Famakologis
 Apabila terinfeksi Human Immuno deficiency
Virus (HIV), maka pengendaliannya yaitu :
 Pengendalian Infeksi Opurtunistik
 Terapi AZT (Azidotimidin)
 Terapi Antiviral Baru
Beberapa antiviral baru yang meningkatkan
aktivitas system imun dengan menghambat
replikasi virus / memutuskan rantai reproduksi virus
pada prosesnya. Obat-obat ini adalah :
 Didanosine
 Ribavirin
 Diedoxycytidine
 Recombinant CD 4 dapat larut
 Vaksin dan Rekonstruksi Virus
 Pendidikan untuk menghindari alcohol dan
obat terlarang, makan-makanan
sehat,hindari stress,gizi yang kurang,alcohol
dan obat-obatan yang mengganggu fungsi
imun.
 Menghindari infeksi lain, karena infeksi itu
dapat mengaktifkan sel T dan mempercepat
reflikasi Human Immuno deficiency Virus (HIV).

Terapi Non Farmakologi
 Memberikan pendidikan dan
pengetahuan mengenai patofisiologi dan
penyebaran infeksi HIV.
 Kontak seksual antara homoseksual
sebaiknya memakai kondom.
 Kurangi jumlah pasangan seksual dan
memakai kondom
 Tidak memakai alat suntik secara
bersama-sama
Cont . . .
 Memberikan alat suntik dengan pembersih
atau mengganti alat suntik ( sekali pakai)
 Menghindari aktivitas seksual yang beresiko
(anal)
 Orang normal dengan pasangan yang
beresiko sebaiknya menggunakan teknik seks
yang aman
 Wanita dengan HIV : memakai kontrasepsi
untuk mencegah kehamilan dan tidak
memberikan ASI.
PENCEGAHAN AIDS
 Pada prinsipnya, pencegahan dapat
dilakukan dengan cara mencegah
penularan virus AIDS. Karena penularan
AIDS terbanyak adalah melalui hubungan
seksual maka penularan AIDS bisa
dicegah dengan tidak berganti-ganti
pasangan seksual. Pencegahan lain
adalah melalui pencegahan kontak
darah, misalnya pencegahan
penggunaan jarum suntik yang diulang,
pengidap virus tidak boleh menjadi donor
darah.
Cont . . .
 Secara ringkas, pencegahan dapat
dilakukan dengan formula A-B-C.
A adalah abstinensia, artinya tidak
melakukan hubungan seks sebelum
menikah.
 B adalah be faithful, artinya jika sudah
menikah hanya berhubungan seks
dengan pasangannya saja.
 C adalah condom, artinya jika memang
cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka
harus digunakan alat pencegahan
dengan menggunakan kondom
Cont . . .
Upaya pencegahan tetap lebih baik dan
cost-effective dibandingkan dengan
upaya pengobatan. Untuk itu perlu
dimasyarakatkan upaya pencegahan AIDS
bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk
untuk kelompok remaja-mahasiswa.
Gambar
TERIMA KASIH…..
For Attention

Anda mungkin juga menyukai