KESEHATAN
Oleh:
Kelompok V
SENGKETA
1. Win-win sulution.
2. Confidential.
3. Biaya murah (terukur).
4. Waktu penyelesaian lebih cepat.
5. Tidak terikat dengan hukum acara yang
formalistis.
6. Jika mediasi gagal: pengakuan para pihak tidak
dapat dipakai sebagai bukti di persidangan,
catatan mediator wajib dimusnahkan, mediator
tidak dapat menjadi saksi dalam persidangan.
TAHAPAN MEDIASI
1. CARA LANGSUNG
Mengemukakan pertanyaan langsung kepada para
pihak
PROBLEM
X
≠ Y
PARA PIHAK :
Pada tahap ini para pihak telah melihat titik temu
kepentingan mereka dan bersedia memberi konsesi satu
sama lainnya
MEDIATOR :
Mediator bertugas membantu para pihak agar
mengembangkan tawaran yang dapat dipergunakan
untuk menguji dapat atau tidak tercapainya
penyelesaian masalah, melalui :
1. Pertemuan lengkap, ataupun
2. Kaukus
KAUKUS (separate sessions)
Tujuan:
1. Menjalin hubungan dengan masing-masing pihak
2. Membangun kepercayaan
3. Menyediakan ruang bagi para pihak untuk
merefleksikan persoalan secara personal
mengenai apa yang terjadi, dirasakan,
bagaimana penyelesaiannya, apakah proses
mediasi dapat membantu?
MENYUSUN KESEPAKATAN
MENGAKHIRI SENGKETA
Catatan :
Kesepakatan formal yang berupa win – win solution bisa
saja tidak tercapai bilamana tidak tercapai kesepakatan,
atau salah satu pihak mundur dari proses mediasi yang
biasanya disebabkan adanya itikad tidak baik pihak mitra
runding
Mediasi Dalam
Tdk sepakat Pihak Ingin Litigasi
Proses Litigasi
Psl 18 (1 & 2) Berdamai Psl 18
Dilanjutkan (4)
PP menyerahkan
salinan penetapan Para pihak
KM Membaca
penunjukan mediator menandatangani
Penetapan Penunjukan
kepada PanMud pernyataan memilih
Mediator Hakim
Perdata + Hakm Mediator Hakim
mediator
Tidak Tercapai
Tercapai kesepakatan
kesepakatan
Kesepakatan perdamaian
Pemeriksaan perkara
dikukuhkan dalam Akta
dilanjutkan Perdamaian atau gugatan
dicabut
Mung sakitu nu
kasanggakeun..
haturnuhun