Anda di halaman 1dari 32

UPAYA PENANGGULANGAN TB

DI JAWA TENGAH

L/O/G/O
DISAMPAIKAN KEGIATAN WORK SHOP TBwww.themegallery.com
DI KAB. TEMANGGUNG TANGGAL 12 SEPTEMBER 2019
PROFIL BALKESMAS
WILAYAH AMBARAWA

L/O/G/O
www.themegallery.com
BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BALKESMAS)

UU 23/2014
TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PP No 18/2016 KEPMENKES
TENTANG PERANGKAT NO
DAERAH HK.01.07/MEKES/34/2018
TENTANG JENIS
FASYANKES
PERGUB 99/2016
UPT DINAS DAERAH PROVINSI
BALKESMAS

Fungsi:
 Penyusunan rencana teknis
operasional di bidang pelayanan
dan penunjang pelayanan
Tugas pokok :  Koordinasi dan pelaksanaan teknis
Melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pelayanan
operasional dan/atau kegiatan dan penunjang pelayanan
teknis penunjang tertentu Dinas  Evaluasi dan pelaporan di bidang
di bidang kesehatan masyarakat pelayanan dan penunjang
pelayanan
 Pengelolaan ketatausahaan
 Pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan terkait
tupoksinya
KEWENANGAN UPT PROVINSI
Mengacu Lampiran UU No.23/2014

NO URUSA PROVINSI KAB/KOTA


N
Upaya a. Pengelolaan UKP Rujukan tingkat daerah Pengelolaan UKP daerah kab/kota
Kesehatan provinsi/lintas daerah kab/kota. dan rujukan tingkat daerah kab/kota.

b. Pengelolaan UKM daerah provinsi dan Pengelolaan UKM daerah kab/kota,


rujukan tingkat daerah provinsi/lintas dan rujukan tingkat kab/kota.
daerah kab/kota.
c. Penerbitan ijin RS kelas B dan fasilitas Penerb, dan fasyankes tingkat
pelayanan kesehatan tingkat Daerah daerah kab/kota
provinsi.
d. Penerbitan ijin RS kelas A dan fasyankes
penanaman modal asing (PMA) serta
fasyankes tingkat nasional

UPT PROVINSI
a. Pengelolaan UKP Rujukan tingkat daerah
provinsi/lintas daerah kab/kota di wilayah kerja
b. Pengelolaan UKM daerah provinsi dan rujukan
tingkat daerah provinsi/lintas daerah kab/kota
di wilayah kerja
lanjutan
NO URUSAN PROVINSI KAB/KOTA
Pemberdayaa Pemberdayaan Pemberdayaan
n Masyarakat masyarakat bidang masyarakat bidang
Bidang kesehatan melalui tokoh kesehatan melalui
Kesehatan provinsi, kelompok tokoh kab/kota,
masyarakat, organisasi kelompok masyarakat,
swadaya masyarakat, organisasi swadaya
dan dunia usaha tingkat masyarakat dan dunia
provinsi. usaha tingkat kab/kota.
UPT PROVINSI
Pemberdayaan
masyarakat bidang
kesehatan melalui
kelompok masyarakat,
organisasi swadaya
masyarakat lintas
kab/kota di wilayah
kerja
KAB/KOTA 1

KAB/KOTA 6
KAB/KOTA 2
KAB/KOTA 7

KAB/KOTA 5
KAB/KOTA 3
KAB/KOTA 4

KEWENANGAN
PROVINSI
WILAYAH KERJA
1. KAB. SEMARANG
2. KOTA SALATIGA
3. KAB. TEMANGGUNG
4. KAB. BANJARNEGARA
5. KAB. WONOSOBO
6. KAB. KENDAL Jepar
7. KAB. BATANG Jepara
a Pati
Kota Kota Kud Remban
Tegal Pekalong us g
Breb Batang Demak Blora
an
es Tegal Pemalang Bata Kenda Kota Smg
Pekalongan n l Grobog
g an
Temanggu Kab
JABAR

ng Salatiga
Semarang
Purbalin
Banyum gga Banjarneg Wonosob Kab. Sragen
o MagM
Cila as ara Kota Surakar
elagl S
c Cilac Kebum Mgl Boy ta
ng R Kr.any
a ap en Purwore Magela olali Sukoha
Kla K ar
p jo ng rjo
DI. Yogyakartate
n Wonog
iri
STRUKTUR ORGANISASI BAL KE SMAS

KE PALA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
S UBBAG TU

S E KS I
S E KS I PE LAYANAN
PE NUNJ ANG PE LAYANAN
JENIS PELAYANAN

UKP UKM

PELAYANAN KLINIK PROMOSI KESEHATAN

PELAYANAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN


PENUNJANG

DETEKSI DINI

FASILITASI TEKNIS
.

UPAYA PENANGGULANGAN TB

.
STOP TB

T O S S

TB
Latar Belakang
• TB masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia
• Cakupan penemuan kasus TB perlu
ditingkatkan agar seluruh pasien TB dapat
diobati
• Pencapaian eliminasi TB memerlukan
komitmen kuat dari segenap jajaran
pemerintah & dukungan seluruh lapisan
masyarakat didukung ketersediaan sumber
daya, sarana dan prasarana yg cukup
10 negara dengan selisih kasus terbesar antara
notifikasi kasus baru dan kambuh dengan perkiraan
insiden, 2015

1. India 6. Banglad
2. Indonesia esh
3. Nigeria 7. Kongo
4. Pakistan 8. China
5. Afrika 9. Tanzania
Selatan 10. Mozambi
que
DI JAWA TENGAH
Konsep PPM (Public Private
Mix) berbasis
kabupaten/kota
STRATEGI PPM
• Berdasarkan prinsip kemitraan yang dibawah
koordinasi dan tanggung jawab Dinas Kesehatan
Kab/Kota
• Melibatkan seluruh penyedia layanan kesehatan
yang ada didalam wilayah tersebut
• Memperkuat Kepemimpinan (regulasi/kebijakan)
dan kepemilikan (anggaran dan pembiayaan)
Kab/Kota dalam kegiatan PPM
• Mendorong tersedianya layanan TB TOSS
(Temukan TB dan Obati Sampai Sembuh) yang
berkualitas diseluruh penyedia layanan tersebut
• Melakukan inovasi dan pemanfaatan teknologi
sesuai dengan kondisi dan keadaan masing-masing
Kab/Kota
PUBLIC PRIVATE MIX (PPM)

Swasta - swasta
Pemerintah-pemerintah
• Organisasi profesi • Faskes pemerintah
• Faskes swasta • Linsek/Linprog

PP
• DPM
• Lab. Swasta
• Apotek Swasta

M Pemerintah - Swasta

• Faskes swasta
• Sektor industri
• LSM
• Pelibatan RS dan sektor swasta
akan meningkatkan notifikasi TB
secara signifikan

• Perlu dikembangkan Jejaring


Layanan TB (PPM) berbasis
kab/kota dan mandatory
notification
PENDEKATAN PROGRAM

Dilaksanakan scr terpadu, komperehensif & berkesinambungan.

Melibatkan pemerintah, swasta & masyarakat

Menjamin ketersediaan akses layanan TB merata, bermutu

PPM
PENEMUAN PASIEN TB
Gerakan Temukan TB Obati Sampai
Sembuh (TOSS TB)

Pendekatan Keluarga (kunjungan


rumah berkala oleh petugas kesehatan

INOVASI KEGIATAN Memotivasi Pemda Kabupaten/ Kota


PENANGGULANGAN agar mengalokasikan dana cukup utk
TB

Memperluas kemitraan dlm


Penanggulangan TB

Peningkatan sistem laboratorium &


kemampuan diagnosis dengan
perluasan TCM
Jejaring PPM
PENEMUAN KASUS
Penemuan, diagnosis suspec
TB, kesinambungan pengobatan

LOGISTIK
Distribusi ke FKTP, FKRTL,
DPM

JEJARING PEMBINAAN
PPM Dinkes Kab/Kota : supervisi, monev ke
fasyankes pemerintah & swasta

RR TB
Manual dan elektronik dalam SITT

MUTU LABORATORIUM
Metode LQAS oleh
Balabkes/RUS
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
www.themegallery.com
.

PEMANTAPAN MUTU
LABORATORIUM
.
PE MANTAPAN MUTU LABORATORIUM

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

1 (PMI)
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL

2 (PME)

PENINGKATAN MUTU

3 (QUALITY IMPROVEMENT)
1. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)

PENGELOLAAN
LABORATORIUM
Mencegah Mengawasi
kesalahan proses
pemeriksaan pemeriksaan

HASIL TEPAT
DAN BENAR
Tujuan PM I

Proses benar

Deteksi kesalahan –
Penyebab - Koreksi

Peningkatan pelayanan
pasien
Syarat PM I

Tersedia Standar
Tersedia form RR
Prosedur Operasional
Laboratorium
(SPO)

PMI
Tersedia jadual
pemeliharaan, audit Tersedia contoh uji
internal & pelatihan kontrol & kuman kontrol
petugas
2. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)

2
• Dilakukan scr • Teratur,
berjenjang • Ada Jejaring berkala,berkesin
ambungan
• Ada Tim
laboratorium

1 3

DISELENGGARAKAN LABORATORIUM RUJUKAN BERSAMA DINKES SETEMPAT


Kegiatan PME Laboratorium TB

1. PME Mikroskopis
 Uji silang sediaan
dahak mikroskopis
pengambilan 2. Uji Kepekaan OAT
dahak  metode Scr berkala &
LQAS berkesinambungan 
lab. pelayanan biakan 3. Bimtek Laboratorium
 Uji profisiensi/test & uji kepekaan TB  meningkatkan
panel sediaan
kualitas pemeriksaan
dahak mikroskopis
laboratorium
---> menilai kinerja
petugas
3. PENINGKATAN MUTU (Quality Improvement)

TINDAKLANJUT PMI & PME  TOLOK UKUR


DAN PENINGKATAN MUTU :

1.Tenaga
pelatihan, mutasi, penetapan kualifikasi

2. Sarana dan prasarana


standarisasi, pemeliharaan, kalibrasi

3. Metode pemeriksaan
protap, pengembangan metode pemeriksaan
MUSIUM KERETA API
CURUG SEWU KENDAL TELAGA WARNA WONOSOBO ANTLANTIK DREAMLAND
AMBARAWA
SALATIGA

AIR TERJUN SURODIPO


TEMANGGUNG

PANTAI UJUNG NEGORO


BATANG

Anda mungkin juga menyukai